Tantangan Saat Simulasi Mengajar


Pekerjaan ini sering dilakukan, bahkan seakan tanpa beban jika dijalankan. Namun kali ini berbeda jauh. Disamping waktunya hanya 10 menit, harus dilakukan secara daring, tanpa murid dan dinilai oleh dua orang assessor harus membutuhkan skill yang lebih. Penyajiannya harus model terbaru dan terbaik. Suasananya bukan dalam kelas biasa. Keadaan yang itu membuat banyak peserta merasa tidak senyaman bertemu siswa.


Dua minggu sebelumnya, aku disibukan memilih meteri, model, media dan strategi yang cocok. Berbincang dengan teman lain daerah, mencari infomasi melalui media social dan laman resmi merupakan upaya yang dilakukan. Seminggu sebelum tampil tema akhirnya ditentukan. Bidang miring dalam pesawat sederhana menjadi materi yang akan ditampilkan dalam simulasi mengajar.


Merancang rencana pembelajaran dilakukan lebih awal. Kondisi jaman yang makin berkembang, pemanfaatan teknologi menjadi hal penting. Walaupun banyak kekurangan yang dimiliki berbagai cara dilakukan untuk memenuhinya. Banyak bertanya pada keluarga, kawan bahkan siswa menjadi tutor dadakan.


Merancang videonya dilakukan dengan memanfaatkan power poin dan filmora menjadi pilihannya. Mengukur waktu yang dipakai menjadi ukuran pemanfaatannya. Dua buah tayangan disiapkan. Slide motivation topik utama untuk tayang perdana. Prosedur unjuk kerja praktikum sebagai tampilan berikutnya. Media kertas menjadi pelengkap. Waktu yang singkat butuh beberapa lembar A3 untuk membantu penyampaian hasratnya. Pilihan kompetensi, tujuan dan urutan kerja serta penilaian ditampilkan dalam tulisan singkat dan peta konsep.


Meyiapkan contoh soal aplikatif menjadi pemikiran selanjutnya. Kearifan lokal hingga model yang mudah dikenali diperlihatkan. Semua alur pelaksanaannya ditunjang dengan bahan ajar dan lembar kerja. Pembuatan klip art akan meudahkan mengatur tampilan penyampaiannya.


Tanpa in focus yang dimiliki, menggunakan televisi menjadi sarana pemutaran video. Sebuah flasdisk disiapkan untuk menampung dua tayangan yang akan dipakai. Uci coba dilakukan berkali-kali. Mengukur waktu dan teknik tampilan agar tidak mengganggu saat penayangannya. Pengaturannya manual, salah menekan tombol akan fatal akibatnya.


Dua hari sebelum tampil, semua sarananya telah siap. Tidak terhitung lagi uci coba yang telah dilalui. Seakan selalu saja ada yang kurang namun mengatasi kecanggungan merupakan hal penting. Jika tidak focus tentu semua tidak bisa berjalan baik. Selalu tampil di level local maupun nasional menjadi modal sebenarnya. Namun sebagai manusia biasa, hal ini bisa saja terjadi. Harus ad acara untuk menghilangkannya. Makukan hal yang sama secara berulang adalah tekninya. Alurnya akhirnya bisa diatur diluar kepala. Artinya telah dihafal dengan baik alurnya.


Sehari sebelum tampil, hujan terus terjadi. Debitnya yang deras membuat deru atap mengganggu suara tampilan dalam form meeting. Harus ad acara untuk bisa mengatasi masalah baru ini. Mengulang beberapa kali dengan meeting dengan anak-anak, hasilnya tidak memuaskan. Akhirnya lokasi dipindahkan. Rumah tetangga menjadi incaran sebagai tempat simulasi.


Setelah mendapatkan izin, semua peralatan dipindahkan. Balon lampu ruang pun diganti agar lebih terang. Tambahan penerangan juga dilakukan. Meminjam meja makan sebagai tempat televisi dan kertas A3. Ruang tengah di rumah itu menjadi berantakan akibat ulahku. Beberapa jam sebelum tampil, hujan pun makin deras. Ini kesempatan untuk melakukan uji coba terakhir. Setelah usai salah satu anakku memperlihatkan hasil rekamannya. Alhamdulillah, suaranya jelas terdengar. Palpon yang tebal menjadi penghalang suara hujan yang mengenai atap. Berbeda dengan rumah sendiri. Setelah dimulai pembuatannya pada tahun 2007, pembuatan palponnya berlum dilakukan. Inilah penyebab suara hujan saat menyuntuh atap sangat nyaring terdengar.


Persiapan yang telah dilakukan, menuntun simulasi perjalan dengan baik. Hasil belum diketahui. Setelah simulasi, beberapa pertanyaan dilontarkan. Tujuannya untuk memperkuat pembelajaran yang telah dilakukan. Hati pun lega telah melakukan yang terbaik. Itu menurut penilaian pribadi yang banyak kelemahan. Kalua penilaian assessor akan ditentukan setelah jadwal simulasi dan wawancara mengajar dilakukan oleh semua peserta.


SUHARDIN, 2022