Laman Instagram kemdikbud telah menampilkan profilku. Salah satu klipnya mengungkapkan tentang guru penggerak. Apakah memang aku dikategorikan guru level itu? Pengajar zaman mesin ketik sepertiku akan susah mengimbangi kemajuan teknologi yang pesat. Begitulah kekalutan dalam pikiran. Tayangan itu membuatku bagai bayang-bayang semu.
Setahun kemudian muncullah pendaftaran guru penggerak. Harus menunggu pada Angkatan lima untuk mengajukan diri. Ragu dan tidak percaya diri menghantui perasaan hati. Lama tertegun, akhirnya beberapa informasi didapat setelah membuka beberapa laman. Semakin berliterasi makin tidak yakin lagi. Namun kawan telah banyak yang mampu menjalaninya.
Jangka 5 Oktober 2021 menjadi akhir waktu yang diberikan. Hal itu berarti seminggu lagi akan ditutup. Beberapa portofolio telah terkumpul rapi dalam laptop, namun keraguan masih saja muncul tiba-tiba. Setelah banyak pertimbangan, mengucap Basmalah mendorongku untuk melangkah dalam program ini.
Tahap awal yang dilakukan sudah terasa berat. Kegiatan registrasi memang sangat mudah namun melakukannya yang begitu sulit. Teringat saat akan mendaftar calon assesornya, aku mendapat kendala. Ketika pendaftaran dimulai, kabar mutasi menerjang hati dan pikiran. Mengauras energi yang begitu besar untuk menyelesaikannya.
Baru saja Tanda Kehormatan Sayta Lancana Pendidikan disematkan oleh Menteri Pendidikan, kabar yang menggangu jiwa pun datang dengan tiba-tiba. Hal ini membuatku bingung untuk mengurus kelengkapan administrasinya. Carut marut nota tugas yang diberikan membuat dilema yang panjang. Siapa yang akan menandatangani berkas dan persetujuannya? Akhirnya semua mimpi itu diurungkan. Hasilnya tentu bisa ditebak. Akun SIM PKB bergaris merah dan tertulis dengan jelas bahwa aku tidak lulus seleksinya.
Suasana itu masih terbawa. Istilahnya belum move on katanya. Berbekal pengalaman itu, aku mengmpulkan semangat untuk melangkah. Setelah kasus selesai, berkas akhirnya mendapatkan persetujuan dari Kepala Sekolah yang baru. Aku masih bisa mengikuti program ini melalui tempat mengajar semenjak 2004. Artinya perpindahan itu dibatalkan.
Tantangan berikutnya mengisi esai yang begitu banyak. Sekali duduk hanya bisa menuntaskan satu hingga tiga pertanyaan. Untung saja menyangkut pengalaman dan hal yang telah dilakukan. Pemilihan kata dari berkas yang dimiliki menjadi kuncinya agar kata dapat terangkai menjadi kalimat. Sisa semangat itu membuat tahap pendaftaran menjadi lamban namun bisa dituntaskan. Jika ditanya kawan tentang hal ini hanya dua pilihan yang diberikan. Mengelak atau berkata belum. Hal itu untuk menjaga agar tidak berkecil hati. Kadang hanya mendengarkan dengan setia hal yang mereka utarakan. Banyak yang menganggapku layak namun pikiran berkata lain.
Terdapat beberapa trik yang digunakan untuk menyusunnya. Bukti fisik harus terlebih dahulu dikumpulkan. Mengurutkan tahun yang terlama hingga terkini membuat alur bisa teratur dan tidak tumpang tindih. Baca dan cermati permintaan soalnya. Jangan langsung dijawab dulu, buat garis besar yang perlu diuraikan. Jika dapat, jabarkanlah secara luas dalam laptop. Koreksi dan revisi tulisan adalah penting. Mungkin ada kesalahan ketik, kata yang tidak nyambung, kalimat berulang atau urutannya tidak sesuai. Saatnya memindahkan pada kolom jawaban aplikasi. Bawa kembali untuk menyesuaikan dengan pertanyaan. Ada kemudahan jika salah, oleh karena itu jangan hawatir. Bila tidak yakin masih bisa dirubah kembali.
Hari-hari selanjutnya hanya menanti pengumuman dengan diam dan tidak usah berulah banyak. Takutnya membuat masalah baru sehingga urusan menjadi panjang. Maklumlah, dalam matematikan ada rumus yang sesuai dengan tulisan ini. Panjang kali lebar itu merupakan komponen untuk mencari luas. Menghindari tulisan ini terlalu panjang dan melebar maka cerita tentang pendaftarannya hanya itu yang bisa diungkapkan.