MULAI DARI DIRI MODUL 3.3
Program yang berdampak pada murid adalah rancangan kegiatan sekolah dalam bentuk program berientasi pada murid. Program tersebut didasari oleh data hasil Analisa kebutuhan murid untuk pengembangan potensi murid yang lebih luas. Agar berdampak pada murid dalam hal kepemimpinan murid maka kebijakan dan jabaran program tersebut harus berpihak pada murid itu sendiri. Memberikan kesempatan dalam mengemukakan ide, gagasan maupun pendapatnya, ada kebebasan dalam membangun pengetahuannya agar berkembang dan guru tidak menampakkan dominasi/ego dalam mengiplementasikan keinginan siswa. Sehingga siswa memiliki peran dalam pendidikannya baik beriteraksi, mengemukakan ide,gagasan atau pendapat berpartisipasi serta menumbihkan kebiasaan positif. Program tersebut bisa diarahkan dalam penciptaan suasan ruang belajar yang nyaman dan menyenangkan, memberikan peluang beriteraksi dan perhatian, mendorong pra asessmen untuk mengetahui latar belakang murid, pemanfaatan IT dan media pembelajaran ataupun memperbanyak praktek dan proyek kolaborasi.
Ayo Kita Bedakan!
Intrakurikuler = Kegiatan utama sekolah, terprogram dalam jam pembelajaran dengan tujuan minimal sesuai kurikulum
Kokurikuler = Kegiatan penguatan/pendalaman berupa kegiatan pengayaan, ilmiah, bimbingan atau bentuk pengatan karakter
Ekstrakurikuler = kegiatan diluar jam pembelajaran namun dibawah bimbingan dan pengawasan sekolah bertujuan untuk pengembangan kompetensi, minat, bakat kepribadian, kemampuan Kerjasama dan kemandirian siswa.
Hasil Menjawab Pertanyaan
Menurut Ibu/Bapak, siapakah yang seharusnya memegang kendali terhadap proses pembelajaran murid? Murid
Menurut Ibu/Bapak, dalam hal apa saja dan sebagai apa murid dapat mengambil kendali dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah? Sebagai dirinya sendiri dengan segala kemampuan dan keunikannya.
Bagaimana peran dan keterlibatan murid dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah dapat berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat? Berkolaborasi, bertugas sesuai dengan bakat, minat dan pengetahuannya, menjadikan saran belajar, wadah kompetisi.
Bagaimana kita dapat melibatkan komunitas dalam mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid? Menata oragnisasi yang sehat dan bertangungjawab serta memberikan peluang dalam berkontribusi sesuai dengan bakat, minat, pengetahuan dan kemampuannya
Student Agency merupakan dorongan yang diberikan sehingga murid dapat mengambil tanggung jawabnya dalam proses pembelajarannya sendiri sehingga dapat menentukan pilihan dan strategi yang cocol untuk mencapai tujuan pembelajarannya.
Pengalaman yang pernah saya lakukan adalah (1) membentuk Dewan Pertimbangan Kelas saat menjadi pembina OSIS untuk menyuarakan ide, usul maupun kritik positif dari ruang-ruang kelas. (2) membuat laman kegiatan wirausaha khusus siswa sebagai komunikasi, media kreatifitas, inovasi dan pengakuan karya mereka terhadap public. (3) menggagas bultein seventeen untuk wadah menyuarakan aspirasi dan kreativitas.
Pengalaman untuk “Pilihan (Choice)” adalah (1) memberikan peluang mereka untuk menentukan waktu penyetoran tugas proyek yang ideal. (2). Memberikan peluang pada siswa untuk menentukan kegiatan yang lebih menyenangkan. (3) memilih materi yang disenangi untuk dipelajari
Kepemilikan (ownership) yang pernah diterapkan adalah (1) merefleksikan sendiri tentang materi yang telah dipelajari sesuai aset dan keinginannya (2) mengatur sendiri posisi duduk yang ideal dalam kelompoknya. (3) memberikan nilai estetik pada kriyanya sendiri berdasarkan pengalamannya
Bagaimana kaitannya dengan profil pelajar pancasila?
(1) beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Mengamalkan nilai-nilai agama dan kepercayaannya sehingga memiliki kepemimpinan yang kuat, akan menunjukkan akhlak yang baik terhadap dirinya pribadi, terhadap sesama, negara dan alam ciptaanNya. (2) Kebhinekaan global. Melatih murid-murid kita untuk memiliki pemikiran dan wawasan yang luas dan terbuka. Melihat perbedaan, menghargai beragam perspektif sehingga mampu beradaptasi. (3) Gotong royong. Terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas. (4) Mandiri. Mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri. ia mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. (5) bernalar kritis. Belajar untuk membuat pilihan-pilihan dan membuat keputusan-keputusan yang bertanggung jawab. (6) Kreatif. Mampu melihat permasalahan dan secara kreatif berusaha mencari solusi atas permasalahan tersebut. Mengungkapkan ide-ide dan pemikiran-pemikiran kreatif mereka.
Hasil Analisa kasus atau stuasi
(1)Intrakurikuler ( pembelajaran terintegrasi berbasis proyek). Kokurikuler (Program Kebun Cahaya di TK Cahaya, Bu Ara yang meminta siswa menata di Kelas 1 SD) “study wisata”SMP Matahari. Ekstrakurikuler (Kegiatan Ekskul OSIS dimasa pendemi, program ekstrakurikuler itu dengan nama ITS (Information Technology Student) (2) Situasi 1 Mendengar (Voice), Situasi 2 Pilihan (Choice), Situasi 3 Kepemilikan (ownership), Situasi 4 Voice (suara), Situasi 5 Pilihan (Voice), Situasi 6 Pilihan (Voice), Situasi 6 Kepemilikan murid (3) Profil pelajar Pancasila yang ada yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia (menghargai alam, memahami keberadaan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, menghormati yang tua, menghargai pendapat orang lain) berkebinekaan global (melakukan dalam kelompok dengan tidak memandang ras, suku, agama maupun golongan siswa), bergotong royong (bekerjasama dalam tim), mandiri (kepemimpinan murid dalam mengambil keputusan berdasarkan hasil pengamatan atau riset), bernalar kritis (melakukan riset, menguji dan mencoba hal baru), dan kreatif (mengungkapkan ide atau gagasan, memilih cara yang efektif dan efisen),
Suhardin - SMPN 17 kendari - CGP Angkatan 5 - Tahun 2022