Suhardin - SMPN 17 Kendari - Lokakarya Orientasi : Kegiatan yang Penuh Harapan

Lokakarya Orientasi CGP Angkatan 5

Kegiatan Lokakarya Orientasi (O) dihadiri Koord widyaswara yang mewakili Kepala LPPKPS. Pelaksanaan Lokakarya Orientasi Program berlangsung dari tanggal 21-22 Mei 2022. Tiga hotel yang digunakan namun kegiatan orientasi dilaksanakan di Plaza Inn kendari. Makmur, S.Pd.M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari mengungkapkan bahwa sudah mengangkat beberapa kepala sekolah dari calon guru penggerak yang telah dinyatakan lulus seleksi untuk diklat ini. Ucapan selamat datang juga dikemukakan pada peserta yang berasal dari luar daerah dan tim dari pusat.

Perwakilan LPPKSP Solo memberikan sambutan berikutnya. Menurutnya, lembaga ini akan hilang bulan depan namun ceritanya akan panjang jika dijabarkan. Lebih lanjut dijabarkan bahwa, hidup itu tidak kekal, yang ada adalah berubah. Semua harus disikapi, jangan anti perubahan. Berganti nama pada PBGP (Balai Besar Guru Penggera) transformasi dari P4TK dan LPPKSP. Didaerah akan dirubah dari LPMP menjadi BGP (Balai guru penggerak). Ini kebijakan baru untuk mencapai visi indonesia maju dengan terciptanya profil pelajar pancasila. Inilah yang akan menjadi pendobrak bagi calon guru penggerak. Orientasi ini adalah untuk menyatakan kesiapan dan kesanggupan untuk dijalankan 5 bulan kedepan. Melalui guru penggerak untuk membentuk kepala sekolah masa depan. Begitulah yang diungkapkan oleh Drs Wiyono M.Pd dalam membuka kegiatan ini.

Program pendidikan guru penggerak atau PGP merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut diharapkan mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik aktif dan proaktif. Hal ini penting untuk mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang terpusat pada peserta didik serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Profil pelajar Pancasila yang dimaksud adalah peserta didik yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis serta Mandiri.

Program guru penggerak bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar. Bukan hanya di dalam maupun di luar satuan pendidikan serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik. Tidak hanya ketika berada di lingkungan satuan pendidikannya masing-masing, rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik. Hal ini ditunjukkan melalui sikap dan emosi positif terhadap satuan pendidikan bersikap positif terhadap proses akademik merasa senang mengikuti kegiatan di satuan pendidikan terbatas pada perasaan cemas terbebas pada perasaan cemas terbebas dari keluhan kondisi fisik satuan pendidikan dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikannya.

Tujuan lokakarya orientasi program pendidikan guru penggerak angkatan 5 ada beberapa hal. Pertama CPG mengenal ekosistem belajar di program guru penggerak. Kedua, calon guru penggerak atau CGP memenuhi program pendidikan guru penggerak dalam hal alur peran tim pendukung, kompetensi lulusannya. Ketiga, CGP mengidentifikasi posisi diri pada kompetensi guru penggerak. Keempat CGP dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri guru penggerak berikut dukungan yang diperlukan dan tantangan yang mungkin terjadi. Kelima adalah memahami pentingnya membuat portofolio tahapan dan contoh portofolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi. Sasaran panduan lokakarya orientasi guru penggerak adalah angkatan 5 terdiri dari Provinsi Bengkulu, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Sulawesi Tenggara. Masing-masing memiliki penanggung jawab narasumber peserta dan kepanitiaan kegiatan.

Struktur lokakarya orientasi program pendidikan guru penggerak angkatan 5 yakni, pertama pembukaan kelas lokakarya yang. Kedua games perkenalan diri dan kesepakatan kelas. Ketiga, harapan dan kekhawatiran perjalanan calon guru penggerak. Keempat, posisi diri rencana pengembangan diri dan pengenalan portofolio digital yang kelima refleksi dan penutup. Itulah yang tertulis pada Buku Panduan yang diterbitkan oleh LPPKSPS Kemdikbud tahun 2022.