SURAT AL AN'AAM (Binatang ternak) 91-100

Tanggal postingan: Aug 01, 2011 11:11:10 PM

Menu surat Al-An'am: Ayat 1-10  11-20  21=30  31-40  41-50  51-60 61-70  71-80  81-90  91-100  101-110  111-120  121-130  131-140 141-150  151-160  160-165

6. SURAT AL AN'AAM (Binatang ternak) 

[ Daftar Surat ]

Bahasa            

           

           

           

           

           

           

           

           

    

                  Surat      

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     Ayat    

wamaa qadaruu allaaha haqqa qadrihi idz qaaluu maa anzala allaahu 'alaa basyarin min syay-in qul man anzala alkitaaba alladzii jaa-a bihi muusaa nuuran wahudan lilnnaasi taj'aluunahu qaraathiisa tubduunahaa watukhfuuna katsiiran wa'ullimtum maa lam ta'lamuu antum walaa aabaaukum quli allaahu tsumma dzarhum fii khawdhihim yal'abuuna

[6:91] Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quraan kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya491.

 

 

wahaadzaa kitaabun anzalnaahu mubaarakun mushaddiqu alladzii bayna yadayhi walitundzira ummaalquraa waman hawlahaa waalladziina yu/minuuna bial-aakhirati yu/minuuna bihi wahum 'alaashalaatihim yuhaafizhuuna

[6:92] Dan ini (Al Quraan) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya492 dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quraan) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.

 

 

waman azhlamu mimmani iftaraa 'alaa allaahi kadziban aw qaala uuhiya ilayya walam yuuha ilayhi syay-un waman qaala saunzilu mitsla maa anzala allaahu walaw taraa idzi alzhzhaalimuuna fii ghamaraatialmawti waalmalaa-ikatu baasithuu aydiihim akhrijuu anfusakumu alyawma tujzawna 'adzaaba alhuuni bimaa kuntum taquuluuna 'alaa allaahi ghayra alhaqqi wakuntum 'an aayaatihi tastakbiruuna

[6:93] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.

 

 

walaqad ji/tumuunaa furaadaa kamaa khalaqnaakum awwala marratin wataraktum maa khawwalnaakum waraa-a zhuhuurikum wamaa naraa ma'akum syufa'aa-akumu alladziina za'amtum annahum fiikum syurakaau laqad taqaththha'a baynakum wadhalla 'ankum maa kuntum taz'umuuna

[6:94] Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).

 

 

inna allaaha faaliqu alhabbi waalnnawaa yukhriju alhayya mina almayyiti wamukhriju almayyiti minaalhayyi dzaalikumu allaahu fa-annaa tu/fakuuna

[6:95] Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?

 

 

faaliqu al-ishbaahi waja'ala allayla sakanan waalsysyamsa waalqamara husbaanan dzaalika taqdiirual'aziizi al'aliimi

[6:96] Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

 

 

wahuwa alladzii ja'ala lakumu alnnujuuma litahtaduu bihaa fii zhulumaati albarri waalbahri qad fashshalnaa al-aayaati liqawmin ya'lamuuna

[6:97] Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

 

 

wahuwa alladzii ansya-akum min nafsin waahidatin famustaqarrun wamustawda'un qad fashshalnaaal-aayaati liqawmin yafqahuuna

[6:98] Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri493, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan494. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.

 

 

wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaaminhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna

[6:99] Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

 

 

waja'aluu lillaahi syurakaa-a aljinna wakhalaqahum wakharaquu lahu baniina wabanaatin bighayri 'ilmin subhaanahu wata'aalaa 'ammaa yashifuuna

[6:100] Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan495. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

 

Menu surat Al-An'am: Ayat 1-10  11-20  21=30  31-40  41-50  51-60 61-70  71-80  81-90  91-100  101-110  111-120  121-130  131-140 141-150  151-160  160-165