Selamat datang di Ruang SKI MA ARIFAH
PERKEMBANGAN ISLAM MASA KHULAFAURRASYIDIN
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis proses pemilihan Khalifah Abu Bakara sh-Shiddiq
2. Peserta didik dapat menganalisis proses pemilihan Khalifah Umar bin Khathab
3. Peserta didik dapat menganalisis proses pemilihan Khalifah Usman bin Affan
4. Peserta didik dapat menganalisis proses pemilihan Khalifah Ali bin Abi Thalib
5. Peserta didik dapat menganalisis substansi dan strategi dakwah Abu Bakar ash-Shiddiq
6. Peserta didik dapat menganalisis substansi dan strategi dakwah Umar bin Khathab
7. Peserta didik dapat menganalisis substansi dan strategi dakwah Usman bin Affan
8. Peserta didik dapat menganalisis substansi dan strategi dakwah Ali bin Abi Thalib
Pengangkatan Ali bin Abi Thalib
Ketika terjadi pengepungan atas khalifah Usman bin Affan oleh para
pemberontak, Ali bin Abi Thalib meminta dua orang putranya Hasan dan Husain
untuk menjaga khalifah Usman, namun akhir dari pengepungan itu adalah
meninggalnya Usman bin Affan.
Pasca peristiwa itu, para sahabat berkumpul dan mengutarakan pendapat
mereka kepada Ali bin Abi Thalib,“Usman telah tiada dan umat membutuhkan
pemimpin, sampai saat ini tidak ada seorangpun yang pantas menjadi pemimpin umat
Islam selain engkau, dan tak ada juga seorangpun yang lebih senior dalam Islam dan
lebih dekat dengan Rasulullah Saw selain engkau”.Ali menolak penunjukan itu, dan beliau belum mengambil tindakan apapun
Sementara keadaan semakin kacau dan menghawatirkan sehingga Ali raguragu
untuk mengambil keputusan dan tindakan. Mereka terus mendesak Ali untuk
bersedia menjadi khalifah dan mengingatkan keadaan yang lebih buruk akan terjadi
jika Ali tidak bersedia menjadi khalifah. Akhirnya Ali bin Abi Thalib bersedia dan
dibai‟at menjadi khalifah pada tanggal 24 Juni tahun 656 M di Masjid Nabawi
Setelah bai‟at terlaksana, Ali pun berpidato dan berpesan kepada kaum
muslimin “Allah telah menurunkan al-Qur‟an sebagai petunjuk untuk membedakan
yang baik dari yang buruk. Karena itu, lakukanlah kebaikan dan tinggalkan keburukan”.keburukan”.
Masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib penuh dengan gejolak, hal ini dipicu
oleh konflik internal yang muncul silih berganti, sehingga menghambat
pemerintahannya. Gejolak ini juga yang mengakibatkan pada subuh tanggal 17 bulan
Ramadhan 40 H Ali bin Abi Thalib ditikam oleh Ibnu Muljam, pada 20 Ramadhan
beliau meninggal dan dimakamkan di Kufah. Beliau meninggal dalam usia 63 tahun
dan menjadi khalifah selama 4 tahun 9 bulan.
Substansi dan Strategi Dakwah Ali bin Abi Thalib
Masa pemerintahan Ali bin Abi thalib yang singkat dihabiskan untuk meredam
beberapa pemberontakan yang terjadi. Ada dua pemberontakan yang terjadi pada
masa Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan perang Jamal (antara Ali dan Aisyah)
dan perang Siffin (antara Ali dan Muawiyah). Beberapa strategi dan ketetapan Ali bin
Abi Thalib :
a. Memecat kepala-kepala daerah yang diangkat Usman, kemudian mengirim kepala
daerah baru yang akan menggantikan mereka.
b. Mengambil kembali tanah-tanah yang dibagikan Usman kepada kerabatnya tanpa
jalan yang sah. Demikian juga hibah atau pemberian Utsman kepada siapapun
yang tidak beralasan diambil kembali untuk dikuasai Negara.