"P.A.T." dari kumpulan Sambitan
"P.A.T."
dari kumpulan Sambitan
Ira Iramanto
Bila Pram berucap
bagaikan pisau-pisau melesat menerjang
keluar dari mulutnya
Kata-kata, makna-makna, gagasan, pencitraan
Berkilau menyilaukan, mencengkam, mempesona
menggugah, mendakwa. Menerkam, mencemeti
Diburu bagaikan binatang jalang atau
memburu makna-makna sejarah
menjadi saksi kepengecutan atau
itulah sengsara anak sejarah
menonton di tepi kali bekasi
atau terbawa arusnya yang menghitung detak waktu
zaman yang sedang lahir
Bumi dipuji dipuja, dicercah peristiwa
manusia bumi, bukan, bumi manusia!
Pijakan harkat, Pijakan harap.
Jejak-jejak langkah, langkah-langkah diayunkan
ke ambang sana
di setiap persimpangan jalan sejarah, di setiap
sejarah melangkah, meninggalkan jejak
anak segala bangsa, anak di persimpangan sejarah.
Budi-didayakan atau daya dibudi-muliakan
pada kaca-kaca rumah atau dalam rumah kaca.
Sama saja.
Menyertai langkah dan kiprah sang pemula
yang membuat awal langkah anak segala bangsa
dengan jejak langkahnya
di atas bumi manusia.
Aum, aum. Mengaumnya
sang harimau yang sudah harimau
sebelum diberi dan dikaitkan julukan-julukan kepadanya
Jika Pram berucap
bagaikan pisau-pisau
yang melesat dari mulutnya
bukan bunga kantil perayu sukma,
bukan tsunami yang membikin derita
Ketajaman penembus gelap, pembedah mati-nalar
Dan ketika semua dan segala dirampas darinya
hak dan harta, harkat dan usia,
berucap dan nyaris bernafas
dilucuti segala daya, dan telanjang dan kecundang,
-ini dalam pikir dan khayal yang kuasa-
Ternyata ada yang tak-terenggutkan,
yang tidak terpurukkan,
roh kebebasan, kebebasan roh
dan lantang mematahkan tonggak keangkuhan
mencabik-cabik khayal bermimpi yang kuasa
Telah kututup buku dengan yang bersimerajalela