Interviews and works in Indonesian: Karya-karya Pramoedya dalam bahasa Indonesia

Karangan dan tulisan:

Tailalat, cerita pendek 1996, kalam 10, (1997)

Ma'af, atas nama pengalaman, Progres, No. 2, 1992 [backup]

Sastra, Sensor, dan Negara, pidato tertulis Pramoedya, yang disampaikan ketika menerima ia

penghargaan Magsaysay, di Manila

Sikap dan Peran Kaum Intelektual di Dunia Ketiga, Peranan Intelektual, Kuala Lumpur: Insan, 1987

Djakarta, Almanak Seni 1957, Djakarta: Badan Musjawarat Kebudajaan Nasional (BKMN), 1956

Dari Lentera:

Jang Harus Dibabat dan Harus Dibangun I & II, bagian I: Bintang Timur, 10 Aug, 1 Sept 1962; bagian II: Bintang Timur, 7 Sept, 12 Okt 1962

Dengan Datangnya Lenin Bumi Manusia Lebih Kaya, Bintang Timur (22 April 1960)

Kenapa Kebudayaan Imperialis Amerika Serikat Yang Harus Dijebol, Harian Rakyat (15 Maret 1964)

Tahun 1965 Tahun Pembabatan Total, Bintang Timur (9 Mei 1965)

Wawancara:

Saya menarik diri, Optimis (24 Juli 81)

Itu Hanya Badai dalam Segelas Kopi, Sintesa: "Indonesia (c)Emas," no.10, viii, 1995

Saya Sudah Tutup Buku dengan Kekuasaan, Suara Independen (Aug 95)

Calon Kuat Penerima Nobel Tahun ini? Mutiara (19 Sept 95)

Saya Tidak Pernah Jadi Budak, Tempo (30 Maret 99)

Lebih Jauh dengan Pramoedya Ananta Toer, Kompas (4 April 99)

Nama Saya Tidak Pernah Kotor, Jawa Pos (18 April 99)

Yang Tidak Setuju, Ya minggir Saja, Tempo (4 Mei 99)

Omong Kosong Saja Rekonsiliasi, Forum Keadilan (26 Maret 00)

Dulu, Saya Tak Pernah Menyangka akan Menjadi Tua, Sinar Harapan (4 April 02)

Wawancara video, oleh Daniel McGuire - Injil Abu Bakar - Lexy Rambadeta (26 Agustus 99)

Lain-lain:

Surat terbuka kepada Keith Foulcher, (5 Maret 85); [link kedua]

Sambutan pada Pendirian Komite Persiapan Legalisasi Partai Rakyat Demokratik, (14 Juli 98)

Pidato Pramoedya Ananta Toer Dalam Pelantikan Sebagai Anggota PRD, (21 Maret 1999)

"Arti Penting Sejarah", Pidato Pramoedya Ananta Toer pada peluncuran ulang Media Kerja Budaya (14 Juli 1999)

Rasialisme Anti-Tionghoa dan Percobaan Menjawabnya, Jaringan Kerja Budaya (22 Juli 99)

Arti Penting Sejarah, Pidato Pramoedya Ananta Toer pada peluncuran ulang Media Kerja Budaya (14 Juli 99)

Timor Timur Tragedi Sisa-Sisa Perang Dingin, Istiqlal (12 Oktober 99) (Artikel untuk Frankfurter Allgemeine Zeitung)

G30S tak lain metamorphosis politik anti-Konfrontasi Inggris,

Pengantar Pram pada buku Greg Poulgrain: The Genesis of Malaysia Konfrontasi: Brunei and Indonesia, 1945-1965)

Cerita dari Digul, disunting oleh Pramoedya Ananta Toer

Kronik revolusi Indonesia, Volume 4 disunting oleh Pramoedya Ananta Toer, Koesalah Soebagyo Toer, Ediati Kamil

Sambitan-nya Ira Iramanto

Pembukaan from The Mim Project by Max Lane (the band): a song that samples Pramoedya's voice

Categories: Indonesia, literature, author, Asia, sastra, sejarah, bahasa, Southeast, post-colonial, comparative, writer, Buru, Timor, Soekarno, Suharto, New Order, Pramoedya, Pramudya, Toer, Tur, Jakarta, Blora, Java, Nusantara, Indies, Hindia Belanda, Magsaysay, history, politics, Bardsley, Alex