BAI atau build, acquire, and implement merupakan salah satu proses dalam area manajemen tata kelola TI. BAI05 berkaitan dengan manage organizational change enablement yang mana merupakan suatu proses memaksimalkan keberhasilan dalam mengimplementasikan perubahan organisasi yang berkelanjutan dengan cepat dan dengan penurunan risiko (Prananta, Murahartawaty and Gumilang, 2015). Tujuan dari proses tersebut adalah menyiapkan dan melakukan komitmen dengan stakeholder untuk perubahan bisnis dan mengurangi risiko kegagalan.
Terdapat 3 IT-related goal yang dibawa dalam proses ini di antaranya,
Nomor 8 – Penggunaan aplikasi, informasi, dan solusi teknologi yang memadai
Nomor 13 – Penyampaian program yang memberikan manfaat, tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi persyaratan dan standar kualitas
Nomor 17 – Pengetahuan, keahlian, dan inisiatif untuk inovasi bisnis
Key Management Practice dari BAI05 beserta aktivitas di dalamnya antara lain sebagai berikut.
BAI05.01 Tetapkan keinginan untuk berubah
Menilai ruang lingkup dan dampak perubahan yang dibayangkan, berbagai stakeholder yang terpengaruh, sifat dampak dan keterlibatan yang diperlukan dari setiap kelompok stakeholder, dan kesiapan serta kemampuan saat ini untuk mengadopsi perubahan
Mengidentifikasi, memanfaatkan, dan mengkomunikasikan risiko, ketidakpuasan pelanggan dan masalah bisnis, serta manfaat awal dan peluang di masa depan sebagai landasan untuk membangun keinginan untuk berubah
Memunculkan key communication dari komite eksekutif atau CEO untuk menunjukkan komitmen terhadap perubahan
Menetapkan arah dan menyelaraskan, memotivasi dan menginspirasi stakeholder untuk menginginkan perubahan.
BAI05.02 Tetapkan keinginan untuk berubah
Identifikasi dan kumpulkan tim implementasi inti yang efektif yang mencakup anggota yang tepat dari bisnis dan TI
Ciptakan kepercayaan dalam tim inti melalui acara yang direncanakan dengan cermat dengan komunikasi yang efektif dan kegiatan bersama
Mengembangkan visi dan tujuan bersama yang mendukung tujuan perusahaan
BAI05.03 Komunikasikan visi yang diinginkan
Menilai ruang lingkup dan dampak perubahan yang dibayangkan, berbagai pemangku kepentingan yang terpengaruh, sifat dampak dan keterlibatan yang diperlukan dari setiap kelompok pemangku kepentingan, dan kesiapan serta kemampuan saat ini untuk mengadopsi perubahan
Mengidentifikasi, memanfaatkan, dan mengomunikasikan risiko, ketidakpuasan pelanggan dan masalah bisnis, serta manfaat awal, peluang di masa depan sebagai
Meunculkan key communication dari komite eksekutif atau CEO untuk menunjukkan komitmen terhadap perubahan
Menetapkan arah dan menyelaraskan, memotivasi dan menginspirasi pemangku kepentingan untuk menginginkan perubahan.
BAI05.04 Memberdayakan pemain peran dan mengidentifikasi kemenangan jangka
pendek
Mengidentifikasi struktur organisasi yang sesuai dengan visi
Rencanakan kebutuhan staf pelatihan untuk mengembangkan keterampilan
Menyelaraskan proses SDM dan sistem pengukuran untuk mendukung visi
Identifikasi dan kelola pemimpin yang terus menolak perubahan yang diperlukan.
Identifikasi, prioritaskan, dan berikan peluang untuk quick wins
BAI05.05 Aktifkan operasi dan penggunaan
Kembangkan rencana untuk pengoperasian dan penggunaan perubahan yang mencakup pandangan holistik tentang perubahan dan menyediakan dokumentasi (misalnya, prosedur), pendampingan, pelatihan, pembinaan, transfer pengetahuan, dan dukungan langsung.
Menerapkan rencana operasi dan penggunaan. Tentukan dan lacak langkah-langkah keberhasilan dan ambil tindakan perbaikan yang diperlukan
BAI05.06 Sematkan pendekatan baru
Terapkan program penghargaan dan pengakuan untuk memperkuat perubahan
Buat pemilik proses bertanggung jawab atas operasi normal sehari-hari
Memberikan kesadaran berkelanjutan tentang perubahan dan penerapannya melalui komunikasi
BAI05.07 Pertahankan Perubahan
Memberikan pendampingan, pelatihan, pembinaan, dan transfer pengetahuan kepada staf baru untuk mempertahankan perubahan
Mempertahankan dan memperkuat perubahan melalui komunikasi reguler yang menunjukkan komitmen top management
Lakukan tinjauan berkala terhadap operasi dan penggunaan perubahan serta identifikasi perbaikan
Referensi
Kessinger, Kristen. (2012). ISACA Issues COBIT 5 Governance Framework.
Prananta, I. K. A. P., Murahartawaty and Gumilang, S. F. S. (2015) ‘Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi Di Pt . Industri Telekomunikasi Indonesia ( Inti ) Menggunakan Framework Cobit 5 Pada Domain Align , Plan , and Organize ( Apo )’, Telkom University Indonesia, 2(2), pp. 1–8.
Anisa Rahmah - 5026211040