Selamat datang di Ruang Belajar Ekonomi MA ARIFAH
PPT
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
Salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menghitung laju inflasi adalah dengan menggunakan indeks harga konsumen (IHK). Laju inflasi adalah kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode atau dari tahun ke tahun. Apabila indeks harga diperoleh angka di atas 100%, berarti harga mengalami kenaikan (terjadi inflasi) dan jika indeks harga diperoleh angka di bawah 100%, berarti harga mengalami penurunan (terjadi deflasi)
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung laju inflasi yaitu:
Keterangan:
IHKn = Indeks harga pada tahun yang ditanyakan
IHKo = Indeks harga pada tahun sebelumnya
KEGIATAN BELAJAR 1
MENGHITUNG INFLASI
PETUNJUK:
1) Kerjakanlah tugas ini secara berkelompok.
2) Berdasarkan lembar aktivitas 8 yang sudah kalian kerjakan, hitunglah tingkat inflasinya!
Setelah tahap pertama selesai, lanjutkan pengerjaan lembar aktivitas berikut ini:
Carilah data indeks harga konsumen (IHK) setiap bulannya di kota tempat kalian tinggal (data satu tahun terakhir) melalui situs Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id), kemudian hitunglah laju inflasi setiap bulannya!
Berdasarkan data tersebut:
1) Buatlah grafiknya!
2) Buatlah infografis berdasarkan pertanyaan di bawah ini :
a) Apakah angka indeks harga konsumen mengalami kenaikan atau penurunan?
b) Apakah angka inflasi mengalami kenaikan atau penurunan? Kemukakan alasan kenapa bisa turun/naik tersebut?
c) Komoditas apa saja yang mendorong inflasi pada periode tersebut?
d) Hitunglah rata-rata inflasi pada tahun tersebut dan tentukan jenis inflasinya!
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGHITUNG INFLASI
Bacalah artikel di bawah iniSurvei BI, Inflasi 2021 Diperkirakan Mencapai 3,12 PersenBisnis.com, JAKARTA - Tingkat inflasi pada 2021 diperkirakan akan meningkat 3,12 persensecara tahunan (year-on-year). Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa tingkat inflasi tersebutmasih berada dalam rentang sasaran inflasi, yang sebesar 2 hingga 4 persen. “Hasil survei pada kuartalI/2021 menunjukan responden memperkirakan rata-rata inflasi pada 2021 sebesar 3,12 persen, masihberada dalam rentang sasaran inflasi 2021 sebesar 3±1 persen,” tulis BI dalam Laporan Survei KegiatanDunia Usaha yang dikutip Bisnis, Sabtu (17/4/2021). Berdasarkan sektor ekonomi, respondenmemperkirakan tingkat inflasi paling tinggi terjadi di sektor listrik, gas, dan air bersih yaitu sebesar3,57 persen, serta sektor konstruksi 3,45 persen. Sementara itu, perkiraan inflasi paling rendah terjadidi sektor pengangkutan dan komunikasi yaitu secara rata-rata sebesar 2,72 persen.
Pada April 2021, BI berdasarkan Survei Pemantauan Harga juga memperkirakan inflasi akanmeningkat sebesar 0,15 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Dengan perkembangantersebut, perkiraan inflasi April 2021 secara tahun kalender adalah sebesar 0,60 persen (year-to-date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,44 persen yoy. Penyumbang utama inflasi hingga minggukedua April 2021 di antaranya komoditas daging ayam ras sebesar 0,09 persen mtm dan jeruk sebesar0,04 persen mtm. Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode tersebut yaitukomoditas cabai rawit sebesar -0,03 persen mtm, telur ayam ras sebesar -0,02 persen mtm, sertakangkung, bawang merah, bayam dan beras masing-masing sebesar -0,01 persen mtm.
Pertanyaan :
Bagaimana tingkat inflasi di Indonesia !
Analisislah apa yang menjadi pemicu terjadinya inflasi !
Bagaimana upaya pemerintah untuk meredam gejolak inflasi yang tinggi !