1.4.f. Penutup - Modul 1.4
1.4.f. Penutup - Modul 1.4
REFERENSI
Azzarito, L & Ennis. .C.D. (2003). A Sense of Conection; Toward Social Constructivist Physical Education, Sport, Education, and Society. Journal of Teaching in Physical EducationÂ
Ball, Stephen J. 2006. Education Policy and Social Class. London-New York: Routledge.Â
Barnadib, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Adicita Karya Nusa: Yogyakarta.Â
Beare, Headley. 2002. Creating the Future School. London and New York: Routledge.Â
Belafatti, Fabio. 2014. “Orientalism reanimated: colonial thinking in Western analysts’ comments on Ukraine”. At http://euromaidanpress. com/2014/10/27/western-commentators-should-rid-themselves-of- old-prejudices-dating-back-from-the-age-of-colonialism-before- commenting-on-eastern-european-affairs/Â
Coakley. Jay J. (2004). Sports in Society: Issues & Controversies: Universitas Michigan :McGraw-Hill, 2004
Eriyanto. 2003. “Analisis Wacana” Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Fakih, Mansoer. 1996. Analisis Jender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faubion, James D. 1998. “Introduction”, in Essential Works of Foucault 1954-1984: Aesthetics, Method, and Epistemology. New York: The New Press.Â
Ratna Megawangi (2014). Membiarkan berbeda? : Sudut Pandangan tentang Relasi Gender. MIZAN: 1999. Cetakan Kedua. 2014
Muhammad Hamid Anwar, dilahirkan di Bantul pada tanggal 2 Januari 1978. Semenjak kecil ia sudah menyenangi berbagai aktivitas olahraga. Sebagai seorang anak yang dibesarkan di pedesaan—menjadikannya aktif secara fisik dengan berbagai bentuk permainan. Kota Bantul yang pada era 80an sangat identik dengan olahraga Bolavoli, menjadikannya turut serta untuk menjadi pemain bolavoli. Demi kesenangannya berolahraga, maka selepas SMA, ia meneruskan kuliah dengan mengambil jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Di Fakultas Pendidikan OLahraga (PJKR) dan Kesehatan (FPOK) pada tahun 1996.Â
Selama proses perkuliahan, agak sedikit terjadi perubahan ketertarikan dari diri sang penulis. Pada awalnya, semenjak SMA penulis tertarik dan mengambil penjurusan Eksakta (A1). Namun, setelah memasuki bangku perkuliahan—perkenalannya dengan berbagai wacana filsafat dan sosiologis sangat mempengaruhi pola pikirnya. Mungkin perhelatan politik tahun 1997-1998 yang sering disebut sebagai periode awal reformasi merupakan faktor yang tidak dapat dihindarkan.Â
Mengikuti ketertarikannya dalam dunia filsafat dan sosiologi, maka penulis—pun mengambil jurusan program master ilmu filsafat di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006 setelah diterima sebagai dosen di FIK UNY. Tanpa harus menunggu jeda, setelah lulus program magister, langsung melanjutkan program Doktoral di jurusan yang sama sampai pada akhirnya mendapatkan gelar Doktor dalam Ilmu Filsafat tahun 2015. Sampai saat ini, penulis konsen dengan mengemban tugas dan mengembangkan keilmuan Filsafat dan Sosiologi Olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.Â