1.2.a. Pendahuluan - Modul 1.2
1.2.a. Pendahuluan - Modul 1.2
Capaian Pembelajaran
Tujuan Luas:
Memfasilitasi pembelajaran PJOK yang berpusat pada murid secara efektif, bermakna, menyenangkan dan refleksif.
Capaian Akhir Pelatihan:
Guru memiliki perspektif pendekatan berbasis aset/kekuatan ( asset based thinking ) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK yang berpihak kepada peserta didik.
Capaian Umum Modul:
Secara umum, capaian modul Pemanfaatan Sumber daya berbasis kekuatan dalam pembelajaran PJOK antara lain:
Guru mampu memahami pendekatan berbasis aset/kekuatan dalam mengelola pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran PJOK yang berpihak pada peserta didik.
Capaian Pembelajaran Khusus/Modul:
Setelah menyelesaikan modul Pemanfaatan Sumber daya berbasis kekuatan dalam pembelajaran PJOK, peserta diharapkan mampu:
Guru dapat mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berbagai sumber yang sah untuk melaksanakan pembelajaran PJOK.
Guru dapat memberdayakan sumber daya secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK.
Ringkasan Alur Pembelajaran
Glosarium
Asset Based Thinking
Berpikir berbasis aset (Asset-Based Thinking) adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
Deficit Based Thinkin
Pendekatan berbasis kekurangan/hambatan/masalah (Deficit-Based Thinking) memusatkan perhatian pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Segala sesuatunya akan dilihat dengan cara pandang negatif.
Appreciative Inquiry (IA)
Sebuah paradigma sekaligus model manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi positif dan pendidikan positif dan pendekatan berbasis kekuatan.