Info Pelatihan/ToT & Sertifikasi Instruktur BNSP bagi Umum & Pelatih Pramuka bach 5-2025>>
Kesan Peserta Pelatihan Instruktur Senior BNSP RI (kak Muslimin dan kak Ratnah)
Mengikuti Pelatihan Instruktur Senior BNSP RI merupakan pengalaman berharga yang membuka wawasan saya tentang pentingnya kompetensi dan profesionalisme dalam dunia pelatihan. Program ini tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk sikap profesional sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif, dengan metode pembelajaran interaktif yang dipandu oleh fasilitator berpengalaman dari Tim Asdospram Indonesia / Akademi Kepanduan Indonesia.
Selama pelatihan, saya belajar banyak hal, mulai dari menyusun kurikulum pelatihan, menerapkan metode penyampaian yang efektif, hingga mengevaluasi pembelajaran dengan tepat. Suasana pelatihan yang penuh semangat dan kolaboratif menjadikan proses belajar sangat menyenangkan. Dukungan dari fasilitator, senior, dan rekan peserta membuat saya semakin termotivasi untuk berkembang dan menyelesaikan pelatihan dengan hasil terbaik.
Manfaat yang saya rasakan sangat nyata: saya kini lebih percaya diri dalam merancang dan melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi, memiliki keterampilan komunikasi dan manajemen kelas yang lebih baik, serta mendapatkan jejaring profesional baru dari berbagai daerah. Sertifikasi dari BNSP RI menjadi pengakuan resmi atas kompetensi saya, sekaligus dorongan untuk terus belajar, menginspirasi, dan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
Info pendaftaran selanjutnya https://sites.google.com/view/asdospram/aktivitas/registrasi/pelatihan-uji-sertifikasi
Selamat dan Sukses untuk Kak Muslimin (Guru Madrasah Aliyah) dan Kak Ratnah (Penyuluh Agama Kemenag SulBar), Pelatih Kepramukaan Sulawesi Barat) telah lulus uji kompetensi Instruktur Senior (Certified Senior Trainer) BNSP RI. Semoga ilmu bermanfaat dalam membangun kompetensi generasi bangsa yang tangguh dan berdaya saing.. Info selanjutnya, disini
Lengkap sudah profil para pembina dan pelatih kepramukaan yang profesional di Indonesia. Tidak hanya sekedar menuntaskan pelatihan/kursus dan Training of Trainer (ToT), kini mereka juga memperoleh pengakuan resmi dari negara melalui hasil uji sertifikasi kompetensi Instruktur Senior yang diberikan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia (BNSP RI). Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa pelatih kepramukaan telah memiliki standar mutu nasional yang diakui secara legal dan siap bersaing di tingkat global dalam memajukan bangsa
Kegiatan pelatihan mencapai sertifikasi ini merupakan hasil kerja sama antara Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan Indonesia (Asdospram Indonesia) dan Universitas Bung Hatta, sebagai langkah konkret melahirkan pelatih dan instruktur yang unggul, profesional, dan berdaya saing. Dalam kesempatan tersebut, Kak Adzanil P. Septy, Ph.D. selaku Ketua Asdospram Indonesia menyerahkan Sertifikat Kompetensi Instruktur Senior dari BNSP RI dan Brevet Akademi Kepanduan Indonesia kepada Kak Rizaldi Namora, S.I.Kom., Kak Saepuloh, S.Pd.I., M.M., Kak Solihat, S.Pd., M.M., Kak Alexander, S.Th., Kak Muplihin SPd, kak Prof. Dr. Lena Nuryanti, Kak Ratnah SAg, Kak Muslimin SAg, kak Hilya Baity, SPd, Kak Sahroji SPd dan Kak Dr Joko Mursitho MSi. Penyerahan turut disaksikan oleh Kak Firda Anisah, M.Pd., M.T., M.M. dan Kak Kristiono Tripriadi, S.S., M.H., keduanya Instruktur Master Akademi Kepanduan Indonesia, yang juga berperan mendampingi dan membimbing kakak-kakak tersebut pada saat mengikuti pelatihan (ToT).
Ketua Asdospram Indonesia menegaskan bahwa sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk pengakuan negara atas unjuk kerja profesionalisme para pelatih. “Instruktur atau pelatih bersertifikat adalah bukti bahwa pembina kepramukaan tidak asal-asalan dan tidak hanya bersemangat mengabdi, tetapi juga memainkan peran strategis sesuai standar kompetensi nasional sebagaimana ketentuan undang-undang negara,” ungkapnya. Dengan semakin banyaknya pelatih bersertifikat, Asdospram Indonesia berkomitmen terus memperluas program sertifikasi untuk membantu memperkuat kualitas pendidikan kepramukaan menuju Indonesia yang unggul dan berkarakter.
Info pendaftaran selanjutnya https://sites.google.com/view/asdospram/aktivitas/registrasi/pelatihan-uji-sertifikasi
Info selanjutnya, disini
Pra-ToT Instruktur Senior Angkatan 4–2025: Membangun Fondasi Instruktur Profesional Berbasis Standar Nasional
Asdospram Indonesia bekerja sama dengan TUK Universitas Bung Hatta menyelenggarakan kegiatan Pra-Training of Trainers (Pra-ToT) untuk skema Instruktur Senior Angkatan 4–2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Asdospram, Kak Adzanil, dengan arahan pembuka dari Ketua TUK Universitas Bung Hatta, Kak Yempita, serta didukung oleh tim instruktur master. Diskusi berlangsung aktif dan kolaboratif, membahas penyusunan program pelatihan berbasis standar nasional, strategi penyiapan portofolio peserta, hingga pemanfaatan platform kelas virtual sebagai sarana pembelajaran daring. Pelatihan intensif dijadwalkan berlangsung pada 19–20 Juli 2025, dilanjutkan dengan masa penyusunan portofolio sebelum pelaksanaan uji kompetensi BNSP.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya keselarasan berbagi bentuk pelatihan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta penguatan kurikulum berbasis kompetensi melalui adopsi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari berbagai sektor strategis seperti teknik, kesehatan, kepemimpinan, kesehatan, pariwisata, dan budaya. Para peserta diarahkan untuk mulai merancang pelatihan tematik sesuai bidang keahlian masing-masing, yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri saat ini, tetapi juga berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Info pendaftaran selanjutnya https://sites.google.com/view/asdospram/aktivitas/registrasi/pelatihan-uji-sertifikasi
Kesan dan Peserta peserta ToT Instruktur Senior, disini
Asdospram Indonesia Hadir pada Seminar Nasional dan Jumpa Gembira IPKPN 2025 di Palangkaraya
Palangkaraya, 27 Juni 2025 — Asosiasi Dosen dan Instruktur Kepramukaan Indonesia (Asdospram Indonesia) turut ambil bagian dalam Seminar Nasional dan Jumpa Gembira (SemNas Jumbira) yang diselenggarakan oleh Ikatan Purna Karang Pamitran Nasional (IPKPN) di Palangkaraya. Acara ini menjadi forum strategis dalam merumuskan arah baru pelatihan kepramukaan yang lebih relevan, terukur, dan berstandar nasional.
Dalam seminar bertema “Transformasi Pelatihan Kepramukaan Berbasis Kompetensi Vokasi”, narasumber utama Adzanil Prima Septy, Ph.D.—pakar kurikulum dari Universitas Bung Hatta, Wakil Ketua IPKPN, sekaligus Ketua Asdospram Indonesia—menyampaikan urgensi penerapan pendekatan Outcome-Based Education (OBE) dalam pelatihan kepramukaan. Pendekatan ini menekankan pencapaian hasil belajar yang sistematis dan selaras dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Materi seminar mencakup pemetaan unit-unit kompetensi strategis seperti kepemimpinan, kewirausahaan, pengelolaan lingkungan, dan manajemen kegiatan. Fokus pembahasan meliputi perancangan kurikulum dan modul pelatihan, strategi asesmen berbasis capaian, serta penguatan sinergi antara kwartir, lembaga pelatihan, dunia usaha, dan asosiasi profesi.
Disoroti pula pentingnya sistem sertifikasi nasional sebagai bentuk pengakuan resmi terhadap kompetensi lulusan pelatihan kepramukaan, sehingga mereka tidak hanya unggul dalam karakter dan kepemimpinan, tetapi juga profesional, kompeten, dan siap bersaing dalam dunia kerja lintas sektor.
Sesi tanya jawab (diskusi) dipandu oleh kak Dr Idis Kudsi MPd, pengurus Asdospram Indonesia dari kampus Universitas Kiyah H Ruhiat Ciamis, yang juga Wakil Ketua IPKPN selalu koordinator kegiatan SemNas Jumbira 2025.
Info pendaftaran selanjutnya https://sites.google.com/view/asdospram/aktivitas/registrasi/pelatihan-uji-sertifikasi
Menjadi Instruktur Senior Profesional: Peluang Emas bagi Pembina dan Pelatih Pramuka
Dalam pelatihan berbasis kompetensi, peran instruktur sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Secara khusus, Instruktur Senior dengan acuan Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI) Level 5 memiliki tanggung jawab strategis, tidak hanya dalam melatih peserta, tetapi juga dalam merancang, mengelola, dan memimpin keseluruhan program pelatihan. Dengan penguasaan aspek teknis, pedagogis, serta pemahaman mendalam terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), mereka memastikan pelatihan berlangsung efektif dan relevan dengan tuntutan dunia kerja.
Peran ini semakin penting dalam konteks pelatihan kepramukaan berbasis kompetensi, seperti pada program vokasi terkait Satuan Karya (Saka) Pramuka. Instruktur Senior memiliki kewenangan kompetensi dalam menyusun dan menentukan kurikulum pelatihan yang terstruktur dan kontekstual sesuai dengan bidang Saka—seperti Saka Bakti Husada, Saka Bhayangkara, dan lainnya—serta memimpin penyelenggaraan pelatihan guna mempersiapkan anggota muda dan dewasa agar siap berkontribusi nyata di sektor industri dan masyarakat.
Untuk mencetak Instruktur Senior yang profesional dan kompeten sesuai standar nasional, calon instruktur perlu mengikuti pelatihan khusus yang mengarah pada sertifikasi resmi dari BNSP RI. Pelatihan ini mencakup penyusunan program pelatihan sesuai kebijakan nasional, penguasaan skema kompetensi sesuai bidang keahlian/peminatan, kemampuan memimpin pelatihan secara teknis dan fungsional, serta penerapan metode adaptif berdasarkan kebutuhan dunia kerja/industri. Pelatihan ini tentunya akan menjadi bekal penting bagi para pembina dan pelatih Pramuka yang ingin kkompetensinya diakui secara profesional dan siap menghadapi uji kompetensi secara resmi.
Menjawab kebutuhan tersebut, Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan (Asdospram) Indonesia bekerja sama dengan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Universitas Bung Hatta Padang akan menyelenggarakan Pelatihan Calon Instruktur Senior (ToT Instruktur Senior) secara daring pada akhir Juni atau awal Juli 2025. Kegiatan ini akan didukung oleh para Instruktur Master dan Instruktur Senior dari Asdospram/Akademi Kepanduan Indonesia sebagai mentor. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta calon Instruktur Senior dengan kemampuan menyusun dan menyelenggarakan pelatihan berbasis SKKNI secara profesional. Pendaftaran telah dibuka sejak Juni 2025 dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi (sebelum pelatihan awal Juli 2025). Ini adalah momen penting bagi para pembina dan pelatih untuk memperoleh pengakuan resmi dari negara atas kompetensi yang telah dibangun selama ini.
Info pendaftaran selanjutnya https://sites.google.com/view/asdospram/aktivitas/registrasi/pelatihan-uji-sertifikasi
Strategi Jitu Menjadi Tenaga Ahli yang Diakui Resmi Melalui Sertifikasi Kompetensi Instruktur
Di era persaingan global saat ini, memiliki kompetensi yang diakui secara resmi sangat penting. Dunia kerja dan dunia usaha kini menuntut bukti konkret atas kompetense individu melalui sertifikasi yang sah dan terstandar. Sertifikasi ini menjadi jaminan kualitas, legalitas, dan profesionalitas, sekaligus menjadi pembeda antara tenaga kerja biasa dan tenaga ahli profesional yang dibutuhkan oleh industri (termasuk industri jasa pendidikan). Dalam konteks ini, sertifikasi kompetensi menjadi gerbang penting untuk meningkatkan daya saing individu maupun institusi.
Menjadi tenaga ahli dalam bidang teknis seperti pertanian, pariwisata, kesehatan, lingkungan, bisnis, teknik, atau sumber daya manusia tidak cukup hanya mengandalkan pengalaman dan keterampilan praktik. Pengakuan formal melalui sertifikasi kompetensi menjadi sangat penting sebagai bukti bahwa seseorang telah memenuhi standar nasional dan diakui secara profesional, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini juga berlaku pada bidang-bidang teknis yang diperlukan pada pengembangan krida di satuan karya kepramukaan.
Namun, salah satu strategi paling efektif untuk mencapai pengakuan tersebut adalah mendapatkan sertifikasi sebagai instruktur/pelatih. Sertifikasi ini tidak hanya menandakan kemampuan untuk mengajar, tetapi juga membuktikan penguasaan seluruh unit kompetensi teknis terkait. Seorang instruktur bersertifikat tidak hanya ahli dalam praktik teknisnya, tetapi juga mampu merancang pelatihan, menjelaskan secara teoritis, dan membimbing peserta hingga mencapai level kompeten.
Dengan menjadi instruktur bersertifikat, seseorang mendapatkan dua keunggulan utama: pengakuan sebagai tenaga ahli di bidang teknisnya, dan legalitas untuk melatih serta mengembangkan SDM secara profesional. Strategi ini merupakan jalur cepat, efisien, dan berdaya saing tinggi untuk menjadi instruktur yang adaptif, relevan dengan kebutuhan industri, serta mampu berperan lintas sektor.
Langkah-langkah strategis menjadi instruktur kompeten antara lain: (1) memetakan skema kompetensi teknis yang ingin dikuasai; (2) mempelajari skema sertifikasi instruktur sesuai bidang; (3) mengikuti pelatihan berbasis SKKNI dan KKNI; (4) mendemonstrasi kompetensi teknis lapangan dan menyusun portofolio; dan (5) mengikuti uji kompetensi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) resmi yang terlisensi BNSP.
Untuk mendukung kebutuhan ini, Asdospram Indonesia bekerja sama dengan TUK Universitas Bung Hatta Padang menyelenggarakan Pelatihan Calon Instruktur Bersertifikat (ToT Instruktur) secara daring pada akhir Juni atau awal Juli 2025. Dengan dukungan para Instruktur Master dan Instruktur Senior yang ada pada Asdospram Indonesia/Akademi Kepanduan Indonesia, pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dalam berbagai aspek teknis penyusunan asesmen dan metodologi pelatihan, sampai akhirnya bisa mengikuti Uji Kompetensi resmi sesuai standar dan ketentuan BNSP RI. Pendaftaran telah dibuka dan akan ditutup sewaktu-waktu bila kuota peserta terpenuhi. Khusus bagi para pembina/pelatih kepramukaan maupun tenaga teknis lainnya, inilah saat yang tepat untuk naik kelas dan bertransformasi menjadi pengarah dan pembina SDM profesional yang siap berkontribusi bagi bangsa.
Kak Suheman: Dari Prajurit TNI ke Pelatih Kepramukaan dan Paskibraka Berkompetensi Nasional
Kak Suheman, seorang purnawirawan TNI, kini menapaki babak baru pengabdiannya sebagai pelatih kepramukaan dan Paskibraka Indonesia. Dengan semangat juang yang tetap menyala, beliau aktif membina generasi muda melalui pelatihan yang disiplin, berkarakter, dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.
Untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai pelatih, Kak Suheman telah mengikuti berbagai pelatihan dan kursus peningkatan kompetensi. Puncaknya, beliau berhasil memperoleh sertifikasi instruktur dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah dinyatakan kompeten dalam Uji Kompetensi. Sertifikasi ini menjadikannya sebagai instruktur yang diakui negara secara nasional.
Meskipun sertifikasi BNSP sebagai pelatih bersifat opsional dan bukan bagian langsung dari sistem pendidikan atau pelatihan resmi Gerakan Pramuka, pengakuan negara melalui BNSP telah memperkuat posisi dan kredibilitas beliau di berbagai lembaga, baik swasta maupun pemerintah.
Dalam testimoni pribadinya, Kak Suheman menyampaikan, "Alhamdulillah, banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang meminta bantuan kepada saya untuk menjadi pembina dan pelatih, karena saya telah memiliki sertifikat BNSP. Kredibilitas saya pun diakui oleh sistem data pendidikan nasional."
Pernyataan ini mencerminkan tingginya kepercayaan dari institusi pendidikan formal dan masyarakat luas terhadap profesionalisme dan dedikasi Kak Suheman dalam membina generasi muda.
Perjalanan Kak Suheman dari seorang prajurit TNI hingga menjadi pelatih kepramukaan dan Paskibraka yang kompeten merupakan teladan nyata semangat pengabdian tanpa henti. Dengan pengalaman militer dan kompetensi tersertifikasi, beliau terus berkontribusi dalam membentuk karakter pemuda Indonesia yang tangguh, disiplin, dan berintegritas.
Kak Suheman merupakan alumni Training of Trainers (ToT) Sertifikasi Instruktur Angkatan 2 Tahun 2025, kerja sama Asdospram Indonesia dengan TUK Universitas Bung Hatta. Setelah mengikuti ToT, beliau melanjutkan proses Uji Kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi resmi dari BNSP.
“Semoga semakin banyak pelatih dan pembina yang mendapatkan pengakuan resmi dari negara atas kompetensi mereka, agar mampu berkiprah secara profesional dalam mendidik dan membina generasi bangsa yang tangguh,” tutup Kak Suheman.
Salam Kompeten!
Dua Tokoh Pramuka Palembang Terima Sertifikat Kompetensi Instruktur dari BNSP RI
Palembang, 30 Mei 2025 — Dunia kepramukaan Palembang kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Dua tokoh pelatih dan pembina Pramuka asal Sumatera Selatan, kak Dr. Sungkowo Soetopo, M.Pd., M.Sn. dan kak Muhammad Junaidi, S.Pd., resmi menerima Sertifikat Kompetensi Instruktur dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia. Penyerahan sertifikat ini menandai pencapaian penting dalam penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pelatihan berbasis standar nasional. Dalam kesempatan penyerahan sertifikat ini, hadir Ketua Kwarda (Kwartir Daerah) Gerakan Pramuka Sumatera Selatan kak Drs. H. Riza Fahlevi, M.M. yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Kak Dr. Sungkowo Soetopo dianugerahi gelar Certified Master Trainer, sedangkan Muhammad Junaidi, S.Pd. memperoleh sertifikasi sebagai Certified Trainer. Kedua sertifikasi ini merupakan pengakuan resmi negara terhadap kompetensi mereka dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Kompetensi Instruktur, Kunci SDM Unggul
Sertifikasi instruktur dari BNSP menjadi semakin penting di era saat ini, di mana pelatihan berbasis kompetensi dibutuhkan tidak hanya dalam pendidikan kepramukaan, tetapi juga oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Sertifikasi ini menjamin bahwa para instruktur memiliki kapabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional dan siap bersaing di berbagai sektor.
“Pengakuan ini bukan sekadar simbol, tetapi bentuk keseriusan dalam membangun ekosistem pelatihan yang profesional, terukur, dan berkelanjutan,” ungkap Kak Adzanil Prima Septy, Ph.D., Ketua Asosiasi Dosen Kepramukaan (Asdospram) Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari Kak Sungkowo dan Kak Junaidi sejak mengikuti pelatihan Training of Trainers (ToT) hingga akhirnya lulus uji kompetensi,” tambahnya. Pelatihan diselenggarakan atas kerjasama Asdospram Indonesia dengan TUK Universitas Bung Hatta, sebelum mengikuti Uji Kompetensi pada LSP IKN.
Pengabdian Tak Mengenal Batas Usia
Khusus bagi kakak Dr. Sungkowo Soetopo, capaian ini menjadi lebih bermakna. Meski telah purna tugas sebagai dosen di Universitas Sriwijaya (Unsri) sejak beberapa tahun lalu, semangat beliau untuk terus menjaga, memelihara, dan mengembangkan kompetensi tidak pernah surut. Dengan penuh dedikasi, beliau terus berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang pengembangan SDM melalui kepramukaan.
“Sertifikasi ini adalah bentuk tanggung jawab saya untuk tetap relevan dan bermanfaat. Kita tidak boleh berhenti belajar, apalagi saat bangsa ini membutuhkan SDM yang adaptif dan berkualitas,” ujar kak Wowo, nama akrab kak Dr. Sungkowo, dengan penuh semangat.
Langkah Nyata Menuju Profesionalisme Pelatihan
Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pelatih dan pembina lainnya di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya melalui skema sertifikasi resmi. Dunia kepramukaan, yang selama ini dikenal dengan semangat pengabdian, kini juga perlu diperkuat dalam aspek profesionalisme, agar tidak hanyut dalam euforia masa lalu.
Melalui sertifikasi ini, pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh para instruktur akan memiliki daya ungkit yang lebih kuat dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya tangguh secara karakter, tetapi juga kompeten dalam menghadapi tantangan global.
Salam Pramuka!
Kak Muhammad Alam Terima Sertifikat Kompetensi Instruktur Senior dari BNSP RI
Batam, 28 Mei 2025 – Kabar membanggakan datang dari dunia pelatihan dan pendidikan kepramukaan bahwa salah satu pelatih senior kita, Kak Muhammad Alam dari Batam Kepri, resmi menerima Sertifikat Kompetensi Instruktur Senior (Certified Senior Trainer) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia. Beliau dinyatakan kompeten setelah mengikuti uji kompetensi melalui TUK Universitas Bung Hatta beberapa waktu lalu.
Pengakuan ini merupakan bentuk apresiasi atas kompetensi, dedikasi, dan kiprah beliau yang telah lama berkontribusi dalam mendidik dan melatih kepramukaan berkualitas dan bidang terkait lainnya. Sertifikasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa kompetensi dan profesionalisme seorang pelatih harus senantiasa dijaga, diperbarui, walau sudah memasuki masa purna tugas sebagai guru di SMA sejak beberapa tahun lalu.
Dalam pernyataannya, Kak Muhammad Alam menyampaikan pesan inspiratif: "Belajar itu harus sepanjang hayat, tiada henti. Inshaa Allah, ilmu yang kita bagi menjadi berkah dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan SDM Indonesia yang kompeten."
Pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjalanan belajar dan mengasah diri tidak pernah berakhir. Di era yang terus berubah dan penuh tantangan, hanya SDM yang adaptif dan kompetenlah yang mampu bersaing dan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Asdospram Indonesia mengucapkan selamat dan sukses kepada Kak Muhammad Alam atas pencapaian luar biasa ini. Semoga menjadi inspirasi bagi para pelatih, pendidik, dan profesional lainnya untuk terus belajar, berbagi, dan berkembang demi Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
Pelatih Pramuka Kota Medan Terima Sertifikat Instruktur BNSP RI
📍 Medan – Tiga pelatih dan pembina Pramuka Kota Medan resmi menerima Sertifikat Kompetensi Instruktur dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP RI), dalam sebuah kegiatan penuh semangat pembinaan generasi muda di Universitas Panca Budi Medan.
Penyerahan sertifikat dilakukan secara simbolis oleh Dr. Danny Abrianto, yang merupakan Instruktur Master (Certified Master Trainer) dan juga dosen di Universitas Panca Budi. Dalam acara tersebut, Dr. Danny mewakili Ketua Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan Indonesia (Asdospram Indonesia). Upaya ini merupakan upaya penguatan kapasitas instruktur Pramuka di daerah ini.
Di samping Kak Danny sendiri penerima sertifikat Instruktur Master, juga ada Kak Ozty yang menerima Sertifikat Instruktur BNSP RI, dan Kak Yulia yang menerima Sertifikat Instruktur Senior
Menurut Dr. Danny, penyerahan sertifikat ini merupakan bagian dari upaya membangun kualitas sumber daya manusia dalam pendidikan kepramukaan khususnya dan pelatihan generasi muda berbasis kompetensi umumnya.
> “Kita tidak hanya membina generasi muda, tetapi juga memperkuat para pembina dan pelatih agar berstandar nasional dan siap menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya.
Penyerahan sertifikat ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan profesionalisme tenaga pelatih dan pembina Pramuka di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Sertifikasi ini diharapkan akan meningkatkan mutu pendidikan karakter serta memperluas jejaring pelatihan yang adaptif dan inovatif.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari gerakan penguatan pelatih dan instruktur Indonesia yang berkompeten, terukur, dan diakui secara resmi oleh negara melalui skema BNSP RI.
Pagi itu 12 Maret 2025, Universitas Suryakancana Cianjur dihadiri oleh banyak pembina dan pelatih kepramukaan dalam kegiatan penyerahan Sertifikasi Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), baik yang telah dinyatakan kompeten sebagai Instruktur Master (Certified Master Trainer), Instruktur Senior (Certified Senior Trainer), dan Instruktur (Certified Trainer), maupun pembina pelatih lainnya yang sangat antusias untuk mengikuti uji kompetensi. Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan kepramukaan serta memiliki dampak ganda dalam profesi individu pembina dan pelatih tersebut. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Anita Kamila, S.H., M.H., menegaskan bahwa sertifikasi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pembangunan nasional yang adaptif. Sementara itu, Ketua Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan Indonesia (Asdospram Indonesia), Kak Adzanil Prima Septy, Ph.D., yang juga Dosen Universitas Bung Hatta, menyampaikan bahwa sertifikasi ini tidak hanya mengakui kompetensi teknis sebagai pelatih (trainer) di dalam kepramukaan, tetapi juga memiliki manfaat lainnya dalam sektor pendidikan pelatihan dan industri di luar kepramukaan, sehingga memperkuat semangat pengabdian para pembina pelatih kepada bangsa dan negara.
Acara ini juga dihadiri oleh Korps Pelatih Pusdiklatcab, pengurus Kwarcab Pramuka, serta tokoh pendidikan dan kepramukaan di Jawa Barat, dan sepakat bahwa peningkatan kualitas pembina dan pelatih sangat penting dalam membentuk karakter dan keterampilan generasi muda melalui standarisasi kompetensi para pembina pelatihnya. Dengan adanya sertifikasi ini, mereka diharapkan semakin profesional dalam menjalankan tugas secara lebih efektif dan mendapatkan pengakuan negara dan bahkan manfaat lainnya bagi sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi masing-masing, di samping menjadi teladan bagi peserta didik dan tenaga pembina dan pelatih lainnya, serta masyarakat untuk berkontribusi nyata dalam pendidikan kepramukaan yang berkualitas.
Penyerahan Sertifikasi Kompetensi bagi Pelatih Kepramukaan di Unimma: Langkah Strategis untuk Peningkatan Mutu Kepelatihan Indonesia
Kota Magelang, 1 Maret 2025 – Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kompetensi para pembina/pelatih dalam kepemimpinan pendidikan kepramukaan, Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan Indonesia (Asdospram Indonesia) telah memfasilitasi upaya pencapaian Sertifikasi Kompetensi Instruktur bagi dosen dan guru pembina/pelatih kepramukaan berprestasi di Indonesia. Bertempat di kampus Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), penyerahan sertifikasi ini menjadi momen bersejarah dan bergengsi dalam dunia akademik serta kepelatihan kepramukaan, yang menegaskan keahlian dari para penerima dalam bidang kepelatihan dengan pengakuan kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI. Adapun para penerima sertifikat kompetensi tersebut antara lain Ka Pusdiklatcab Kota Magelang Kak Heriyono, M.Pd., yang juga dosen Unimma (Certified Master Trainer), Waka Pusdiklatcab Kota Magelang Kak Susilowati, S.Pd., S.Kom. (Certified Senior Trainer), Purna Bakti Ka Pusdiklatcab Kab. Semarang Kak Almadi, M.Pd. (Certified Senior Trainer), serta Pembina/Pelatih Jogjakarta Kak Ryan Pradana Putra, S.Pd. (Certified Trainer). Penyerahan sertifikat ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bukti usaha terbaik dalam upaya meningkatkan kapasitas diri pembina/pelatih kepramukaan-kepanduan di Indonesia. Dengan pencapaian kompetensi ini, para pembina/pelatih kepramukaan-kepanduan, terutama pada tingkatan akar rumput, sebenarnya lebih menyadari kontribusi kompetensi lebih penting dalam membangun bangsa yang adaptif terhadap kebutuhan pembangunan nasional dan tantangan global sesuai ketentuan UU Pramuka nomor 12 tahun 2010, walaupun hal ini belum mendapatkan perhatian serius dari penentu kebijakan dalam organisasi Gerakan Pramuka itu sendiri.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Asdospram Indonesia Kak Adzanil Prima Septy, Ph.D. (dosen Universitas Bung Hatta), pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unimma; kak Aditia Eska Wardana, M.Pd. (Wakil Dekan FKIP), kak Agristo Bintang A Pradana, M.Pd. (Ketua Prodi PGSD), serta unsur dari Kwarda Pramuka Jawa Tengah dan Kwarcab Pramuka Kota Magelang, menandakan akan lahirnya sinergi kuat antara dunia akademik perguruan tinggi dan pengelola kepramukaan di level bawah dalam mendorong peningkatan standar mutu kepelatihan pramuka-kepanduan secara nasional. Semoga ilmu dan kompetensi yang sudah diakui oleh negara ini akan membawa keberkahan bagi dunia pendidikan, kepelatihan kepramukaan-kepanduan, dan pembangunan Indonesia yang lebih berkualitas di masa depan.
Penyerahan Sertifikasi Kompetensi Pelatih Senior di SMKN 8 Malang
Malang, 25022025 – SMKN 8 Malang menjadi saksi penting dalam upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pelatihan kepramukaan-kepanduan sebagai salah satu ekstrakulier pada Kurikulum Merdeka. Pada acara yang digelar di sekolah itu, sejumlah pembina dan pelatih kepramukaan dari Kota Malang, Blitar, Kediri, Ponorogo dan sekitarnya hadir menerima Sertifikasi Kompetensi Instruktur Senior (Senior Trainer) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Penyerahan ini merupakan upaya Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan Indonesia (Asdospram Indonesia) dalam menfasilitasi dan mendukung peningkatan kapasitas tenaga pendidik kepramukaan di semua jenjang dan organisasi kepramukaan-kepanduan, sebagaimana diatur pada UU RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pramuka dan peraturan pemerintah terkait.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Asdospram Indonesia kak Adzanil Prima Septy PhD (Universitas Bung Hatta) dan pengurus Asdospram Indonesia yang ada di Jawa Timur, antara lain Kak Dr Khoirul Efendiy (Universitas Wisnuwardhana), kak Trinovandi Setiawan MPd (Unversitas Budi Utomo), termasuk jajaran Kwarcab Kota Malang sekitarnya, serta para guru dan Pembina/pelatih kepramukaan yang telah berhasil meraih sertifikasi kompetensi Senior Trainer. Dalam sambutannya, kak Mohammad Guntur Kepala SMKN 8 Malang menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pembina dan pelatih kepramukaan-kepanduan memiliki standar kompetensi yang terukur dan diakui secara nasional. Dengan adanya sertifikasi ini, para pelatih diharapkan dapat memberikan pelatihan yang lebih profesional, sistematis, dan efektif bagi peserta didik, imbuh Kak Abdul Wasid, Kasiter Kodim Malang yang juga Pamong Saka Wirakartika Kota Malang.
Momen penting ini juga menjadi ajang diskusi dan sosialisasi mengenai sertifikasi kompetensi dalam membangun sistem pelatihan kepramukaan-kepanduan yang berkualitas. Semua pihak sepakat program ini dapat terus diperluas agar lebih banyak tenaga pendidik kepramukaan di berbagai jenjang memperoleh pengakuan kompetensi dari negara melalui BNSP. Dengan langkah ini, diharapkan pendidikan kepramukaan di Indonesia semakin maju dan mampu mencetak generasi bangsa yang berkarakter, mandiri, dan berjiwa kepemimpinan tinggi, tutur kak Adzanil ketua Asdospram Indonesia.
Penyerahan Sertifikasi Kompetensi Instruktur Master BNSP di Universitas Muhammadiyah Tangerang
Tangerang, 22 Febr 2025 - Sebagai upaya meningkatkan kapasitas kompetensi sumber daya manusia (SDM) dosen pembina dan pengampu mata kuliah Pendidikan Kepramukaan di perguruan tinggi, Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan Indonesia (Asdospram Indonesia) telah memfasilitasi pencapaian Sertifikasi Kompetensi Instruktur (Pelatih) bagi dosen, guru tenaga pendidik, pembina, dan pelatih kepramukaan-kepanduan, sehingga memperoleh Sertifikasi Kompetensi Instruktur Master dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Bertempat di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Ketua Asdospram Indonesia, yang juga dosen Pendidikan Kepramukaan di Universitas Bung Hatta, Kak Adzanil Prima Septy, Ph.D., menyerahkan Sertifikasi Kompetensi Instruktur Master (Master Trainer) kepada Kak Sa'odah M.Pd., dan Kak Destriana Faried, S.E,, M.M.Pd. Acara ini turut dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan FKIP, Ketua Prodi PGSD, serta jajaran pengurus Kwartir Wilayah Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah dan pengurus Kwartir Cabang Pramuka Tangerang. Dalam kesempatan ini, Dekan FKIP UMT mengapresiasi pencapaian tersebut dan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dosen sebagai instruktur kepramukaan-kepanduan dalam membina generasi muda yang berkualitas.
Sertifikasi ini menjadi bukti nyata atas kompetensi dan dedikasi Kak Sa'odah dan Kak Destriana Faried dalam Pendidikan Kepramukaan-Kepanduan, sekaligus diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pembina dan pelatih kepramukaan-kepanduan untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka. Pengakuan dari negara ini juga menegaskan pentingnya standar kompetensi yang terukur dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan-kepanduan di berbagai jenjang pendidikan nasional, guna memastikan pelatihan yang lebih efektif dan berdaya guna bagi generasi muda. Selain penyerahan sertifikat, acara ini juga menjadi ajang diskusi antara akademisi dan praktisi kepramukaan-kepanduan dalam merancang program pelatihan yang lebih sistematis dan terstandarisasi. Sinergi ini diharapkan semakin memperkuat peran instruktur dan pelatih kepramukaan-kepanduan dalam membangun karakter, kepemimpinan, serta kompetensi generasi bangsa untuk masa depan yang lebih baik.
ToT Sertifikasi Kompetensi angkatan ke 2 tahun 2025 bagi SDM Unggul Indonesia
Training of Trainers (ToT) Sertifikasi Kompetensi bagi Dosen dan Guru Pembina/Pelatih Kepramukaan Angkatan ke-2 yang diselenggarakan pada 1-2 Februari 2025 berlangsung sukses, secara daring diikuti oleh pembina/pelatih kepramukaan dari berbagai daerah Indonesia. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan (Asdospram) Indonesia dan Universitas Bung Hatta, dengan tujuan meningkatkan kualitas dosen dan guru pembina / pelatih kepramukaan -dan kepanduan dalam membangun SDM unggul masa depan Indonesia. ToT Sertifikasi ini merupakan upaya untuk memenuhi ketentuan pada UU Pramuka nomor 12 tahun 2010 (pasal 18 tentang kewajiban sertifikasi/uji kompetensi pembina/pelatih pramuka), di samping ketentuan UU Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 yang mensyaratkan sertifikasi/uji kompetensi bagi semua pelaku-pelaku pendidikan. Dalam konteks Kurikulum Merdeka saat ini, kepramukaan dan kepanduan diselenggarakan sebagai pembinaan ekstrakurikuler bagi siswa di sekolah dan madrasah.
Universitas Bung Hatta, sebagai salah satu mitra dalam penyelenggaraan ToT ini, memiliki 40 orang Master Trainer dalam berbagai bidang keahlian dan lebih dari 90 Asesor bersertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan dukungan tenaga ahli yang kompeten, ToT ini memberikan pembekalan mendalam mengenai standar kompetensi, metode pelatihan yang efektif, serta implementasi nilai-nilai kebangsaan, seperti keteladanan sosok Bung Hatta, H Agus Salim, Jend. Soedirman, dan guru bangsa lainnya, dalam membentuk karakter generasi bangsa yang dapat diterapkan pada penyelenggaraan pembinaan kepramukaan - kepanduan di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia. Dengan menghadirkan instruktur bersertifikasi nasional, program ini memastikan bahwa para pembina dan pelatih memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pembinaan kepramukaan modern. Keberhasilan ToT ini memberikan dampak dalam mencetak pembina/pelatih yang berintegritas, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global. Pemerintah dan organisasi terkait terus mendorong sertifikasi kompetensi sebagai upaya strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan kepramukaan - kepanduan di Indonesia. ToT ini penting diikuti sebelum para pembina/pelatih menghadapi uji kompetensi sertifikasi nantinya
Strategi Efektif untuk Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan dan Job Creation dalam Pendidikan Kepramukaan
Webinar ToScA Seri 10, yang diselenggarakan pada Sabtu, 18 Januari 2025, menyoroti pentingnya merumuskan strategi efektif untuk meningkatkan kompetensi job creation dan kewirausahaan (entrepreneurship) dalam penyelenggaraan perkuliahan dan pelatihan pendidikan kepramukaan. Webinar ini membahas isu-isu penting, seperti sertifikasi kompetensi bagi dosen/guru pembina dan pelatih, pengembangan keterampilan teknis dan kewirausahaan, serta penguatan kolaborasi antara lembaga pendidikan, dunia usaha, dan lembaga sertifikasi guna memastikan program pendidikan dan pelatihan lebih relevan, terintegrasi, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, webinar ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga, khususnya antara perguruan tinggi keguruan sebagai penghasil tenaga pendidik dan pelatih, dengan kementerian, dinas, atau instansi pendidikan sebagai pemangku kepentingan utama, termasuk sekolah dan madrasah. Kolaborasi ini bertujuan untuk mereformasi kurikulum, metode, dan pendekatan perkuliahan atau pelatihan kepramukaan sehingga menjadi lebih relevan, inovatif, dan adaptif terhadap kebutuhan di sekolah/madrasah dan tantangan global.
Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan urgensi adaptasi pendidikan kepramukaan terhadap kebutuhan modern, sekaligus menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk berbagi praktik terbaik di kalangan pembina, pelatih, guru, pendidik, mahasiswa calon guru, serta pakar pendidikan yang relevan.
Komponen Utama dalam Mata Kuliah Pendidikan Kepramukaan di Perguruan Tinggi oleh Dosen Certified Master Trainer
Mata kuliah Pendidikan Kepramukaan mencakup tiga aspek utama, yaitu fundamental kepramukaan/kepanduan, metodologi pembelajaran, dan materi pembelajaran berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). (1) Fundamental kepramukaan/kepanduan meliputi sejarah kepanduan dalam perjuangan Indonesia pada pra-kemerdekaan, prinsip dasar dan kode kehormatan, tujuan, dan nilai-nilai yang menjadi landasan untuk membentuk karakter unggul (bobot 20%). (2) Metodologi pembelajaran fokus pada pendekatan, strategi, dan teknik pengajaran berbasis aktivitas yang interaktif, kolaboratif, dan kontekstual, guna meningkatkan efektivitas pembinaan kepramukaan di sekolah/madrasah (bobot 40%). Dan, (3) materi/topik pembelajaran sesuai SKKNI untuk memastikan kesesuaian dengan standar kompetensi profesional (bobot 40%), sehingga lulusan mampu mengintegrasikan keterampilan teknis, seperti kepemimpinan, manajemen kegiatan, dan pengelolaan pelatihan ke dalam konteks pendidikan dan masyarakat.
Alhamdulillah penyerahan Sertifikat Kompetensi Instruktur Master (BNSP) kepada kak Dr Yusrizal dari Universitas Merangin Jambi yang berkebetulan sedang berada di Kota Padang, dan mampir di Sekretariat TUK Universitas Bung Hatta (kampus utama). Selamat dan sukses kak Dr Yusrizal.
Profil Instruktur Master (lisensi BNSP)
Selamat dan sukses kepada kakak-kakak Certified Master Trainer !!
Informasi ToT dan Uji Kompetensi Sertifikasi angkatan 2 disini
Certified Master Trainer Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Master Trainer merupakan gelar (non akademik) untuk tingkatan kompetensi instruktur atau pelatih level paling tinggi (level 6) yang diakui negara RI melalui uji kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP adalah badan resmi RI yang mensertifikasi kompetensi individu pada skema Metodologi Pelatihan di Indonesia, sehingga para Master Trainer dapat berkiprah secara nasional maupun internasional sebagai pimpinan lembaga/pusat pendidikan dan pelatihan pada bidang terkait. Berikut profil dari Master Trainer yang telah lulus dari program uji sertifikasi BNSP yang diselenggarakan melalui Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan Indonesia / Akademi Kepanduan Indonesia di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Universitas Bung Hatta bekerja sama LSP IKN.
Selamat dan sukses kepada kakak-kakak Certified Master Trainer !!
Informasi ToT dan Uji Kompetensi Sertifikasi angkatan 2 disini
Certified Senior Trainer (lisensi BNSP)
Selamat dan sukses kepada kakak-kakak Pelatih Pembina Kepramukaan yang telah lulus Uji Kompetensi pada skema Metodologi Pelatihan sehingga mencapai kualifikasi Sertifikasi Instruktur Senior (level 5) dan Sertifikasi Instruktur (level 4), semoga bermanfaat bagi penyelenggaraan pelatihan kepramukaan khususnya dan bidang keahlian terkait lainnya, dan dapat memainkan peran strategis dalam pembangunan bangsa, baik sebagai pimpinan lembaga pelatihan atau pun koordinator program pelatihan pada bidang terkait. Berikut profil dari kakak-kakak kita yang telah lulus dari program uji sertifikasi BNSP angkatan 1 yang diselenggarakan melalui Asosiasi Dosen Pendidikan Kepramukaan Indonesia / Akademi Kepanduan Indonesia di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Universitas Bung Hatta bekerja sama LSP IKN.
Informasi ToT dan Uji Kompetensi Sertifikasi angkatan 2 disini
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi (Pamong/Instruktur Saka Taruna Bumi berlisensi BNSP)
Penyerahan Sertifikat Kompetensi Instruktur (Certified Trainer/Pelatih) kepada kak Supi dan kak Arief sebagai upaya untuk membangun pusat pendidikan pelatihan bidang vokasi pertanian/agrobisnis yang sangat diperlukan dalam pengembangan krida-krida dari Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi di Sumatera Barat. Rencana pelatihan akan diselenggarakan pada pusat pengolahan dan pembibitan tanaman holtikultura Kebun Kita Inthani (Inthani Academy) di kelurahan Air Dingin Lubuk Minturun Kota Padang. Isi kebun kak Supi cukup lengkap sebagai laboratorium pelatihan dengan berbagai tanaman (sedang panen durian, rambutan, anggur, matoa, ketimun, berbagai sayuran, porang, dan lain-lain), termasuk kolam ikan gurami, dan kolam terapi ikan cubit. Pada bagian belakang kebun masih terdapat lahan untuk perkemahan dan kegiatan pelatihan/pembelajaran di alam terbuka. Komentar beliau pada saat penyerahan sertifikat "jangan sia-siakan kesempatan untuk menjadi pelatih yang profesional dan bersertifikasi negara". Penyerahan sertifikat oleh Kak Adzanil P Septy, Pengurus Asdospram Indonesia/Pengarah Akademi Kepanduan Indonesia.
Webinar ToScA serial 9 tentang Kurikulum dan Pelatihan Berbasis Kompetensi dalam Pendidikan Kepramukaan
Kurikulum merupakan perangkat kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan dari suatu pendidikan/pelatihan. Namun apapun namanya kurikulum yang diterapkan, apabila tidak dilakoni oleh pendidik/pelatih yang memenuhi standar (bersertifikasi) dan lembaga penyelenggara pendidikan/pelatihan yang juga memenuhi standar (terakreditasi), maka kurikulum tersebut akan menjadi benda mati yang tidak dapat digunakan untuk mencapai tujuan dari pendidikan/pelatihan dimaksud. Webinar tentang Kurikulum dan Pelatihan Berbasis Kompetensi dalam Pendidikan Kepramukaan yang diselenggarakan pada Ahad 22 Desember 2024 membahas berbagai isu terkait reformasi kurikulum dan revisi dalam sistem pendidikan dan pelatihan kepramukaan, dan inisiatif ini akan diselenggarakan melalui kampus-kampus Asdospram Indonesia dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Akademi Kepanduan Indonesia. Info selanjutnya tentang Webinar ToScA disini
Pelatihan Asesor Kompetensi bidang Hukum BNSP 2024
Pelatihan Asesor Kompetensi (AsKom) bidang Hukum BNSP diselenggarakan pada tanggal 20-24 November 2024, diikuti kak Irsyad Noeri (Wakil Ketua Asdospram), semoga sukses.
ToT Instruktur Master dan Instruktur Senior (BNSP) angkatan 1 2024
Training of the Trainer dengan skema Instruktur (BNSP) diselenggarakan pada tanggal 2-3 November 2024, diikuti secara daring oleh Dosen/Pelatih Pembina Kepramukaan.
ToT dan Uji Kompetensi angkatan ke 2 akan diselenggarakan dalam waktu dekat, informasi selengkapnya disini
Brevet Certified Scouting Academy (C.SA)
Brevet Akademi Kepanduan Indonesia merupakan penghargaan atas kompetensi dosen pembina anggota Asdospram Indonesia dan/atau guru pembina/pelatih kepramukaan yang sudah disertifikasi atau diuji kompetensinya sebagai instruktur/pelatih secara resmi oleh negara melalui BNSP. Penyerahan dan Penyematan Brevet Certified Scout Academy kepada kak Kamsir, M.Pd., anggota Dewan Pengarah Akademi Kepanduan Indonesia, yang sudah mencapai predikat Instruktur Master (Master Trainer BNSP). Penyematan dilakukan oleh Kak Adzanil P Septy PhD Ketua Asdospram Indonesia, didampingi oleh Kak Ir. Yempita Effendi M.S. Ketua Pengelola TUK Univ Bung Hatta.
Ucapan Selamat !
Selamat kepada Kak Isyad Noeri SH MH (Wakil Ketua Asdospram / Dosen Universitas PTIQ Jakarta / Andalan Kwarcab Jakarta Selatan) dan kak Kamsir MPd (Pengurus Asdospram / Dinas Pendidikan Kota Padang/ Andalan Kwarcab Kota Padang) atas pencapaian Sertifikasi Master Trainer BNSP, semoga ilmu berkah dan bermanfaat bagi Indonesia