MODUL 2 MENDAPATKAN INFORMASI DARI TEKS PROSEDUR
Kita sering dihadapkan pada situasi yang membutuhkan panduan atau instruksi untuk menyelesaikan suatu tugas dalam kehidupan sehari-hari. Panduan tersebut biasanya disajikan dalam bentuk teks prosedur. Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau instruksi untuk melakukan suatu aktivitas, baik itu dalam bentuk cara penggunaan produk, panduan memasak, atau prosedur administratif, dan sebagainya. Melalui pembelajaran ini, kita akan belajar bagaimana mendapatkan informasi dari teks prosedur secara efektif dan efisien, sehingga bisa memahami alur dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjalankan instruksi yang ada di dalam teks.
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu memahami dan menerapkan strategi membaca efektif (skimming, scanning, dan membaca intensif) untuk mendapatkan informasi dari teks prosedur secara tepat.
Siswa dapat menganalisis informasi dalam teks prosedur dengan mengidentifikasi tujuan, bahan, alat, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas.
Siswa mampu mengorganisasi dan menerapkan informasi dari teks prosedur dalam kehidupan sehari-hari.
A. STRATEGI MEMBACA EFEKTIF
Membaca teks prosedur memerlukan keterampilan khusus karena teks ini menyajikan langkah-langkah atau instruksi yang harus diikuti secara berurutan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Agar dapat memahami dan menerapkan informasi dalam teks prosedur secara efektif, berikut beberapa strategi membaca yang dapat digunakan:
1. Skimming (Membaca Cepat untuk Mendapatkan Gambaran Umum)
Skimming adalah teknik membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi teks tanpa memperhatikan detail. Dalam teks prosedur, ini bisa diterapkan untuk mengetahui tujuan dan langkah-langkah utama dari prosedur yang dibahas. Tujuan teknik ini adalah membantu pembaca cepat mengetahui konteks dan struktur umum dari teks sebelum melakukan pembacaan detail.
Langkah-langkah dalam skimming:
Baca judul dan subjudul teks prosedur untuk mendapatkan topik utama.
Perhatikan paragraf pertama untuk memahami tujuan atau hasil akhir yang diharapkan.
Lihat sekilas daftar bahan atau alat yang dibutuhkan (jika ada).
Fokus pada kata-kata kunci seperti "langkah pertama," "selanjutnya," atau "akhirnya" untuk memahami alur instruksi secara garis besar.
2. Scanning (Membaca Cepat untuk Mencari Informasi Khusus)
Scanning digunakan untuk mencari informasi tertentu tanpa harus membaca keseluruhan teks. Dalam teks prosedur, ini sangat berguna ketika pembaca ingin menemukan informasi spesifik seperti bahan, alat, atau langkah tertentu. Tujuan dari teknik scanning ini adalah untuk menemukan informasi spesifik secara cepat dan akurat, seperti nama alat atau instruksi kritis dalam prosedur.
Langkah-langkah dalam scanning:
Tentukan informasi apa yang ingin dicari (misalnya, bahan tertentu atau langkah spesifik).
Cari kata kunci atau frasa yang berkaitan dengan informasi tersebut.
Hindari membaca seluruh kalimat atau paragraf, fokus pada bagian yang relevan.
3. Membaca Intensif (Membaca untuk Memahami Detail Prosedur)
Setelah gambaran umum didapatkan melalui skimming dan informasi spesifik ditemukan melalui scanning, saatnya membaca secara intensif. Teknik ini melibatkan membaca dengan teliti dan penuh konsentrasi untuk memahami langkah-langkah atau instruksi secara rinci. Tujuan dari membaca intensif membantu memastikan tidak ada informasi penting yang terlewat dan membantu memahami seluruh prosedur secara menyeluruh.
Langkah-langkah dalam membaca intensif:
Baca teks perlahan dan pastikan untuk memahami setiap langkah dengan baik.
Catat urutan langkah-langkah yang harus dilakukan, serta bahan atau alat yang diperlukan.
Identifikasi setiap kata kunci yang menunjukkan urutan tindakan seperti "pertama," "kedua," "selanjutnya," dan "akhirnya."
Cermati setiap perincian yang mungkin krusial dalam pelaksanaan prosedur, seperti durasi, jumlah, atau urutan tindakan.
4. Membuat Catatan (Mind Map) untuk Mengorganisasikan Informasi
Salah satu cara untuk mengelola informasi yang diperoleh dari teks prosedur adalah dengan membuat catatan atau mind map. Ini akan mempermudah pembaca untuk mengorganisir langkah-langkah yang harus diikuti. Teknik ini membantu dalam mengingat dan memahami alur prosedur dengan lebih baik serta mempermudah saat harus menerapkan informasi tersebut dalam situasi nyata.
Langkah-langkah membuat catatan atau mind map:
Buat poin-poin untuk setiap langkah yang disebutkan dalam teks.
Buat garis penghubung antara langkah-langkah untuk menunjukkan urutan tindakan.
Tambahkan informasi penting lainnya, seperti bahan, alat, atau waktu yang diperlukan untuk setiap langkah.
Jika memungkinkan, gunakan diagram atau tabel untuk memperjelas hubungan antara berbagai elemen dalam prosedur.
5. Menghubungkan Informasi dalam Teks dengan Pengalaman atau Pengetahuan Sebelumnya
Seringkali, teks prosedur memberikan instruksi tentang sesuatu yang mungkin sudah sedikit diketahui oleh pembaca. Dengan menghubungkan informasi baru yang diperoleh dari teks dengan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya, pembaca dapat memahami instruksi lebih cepat dan lebih baik. Teknik ini memudahkan pemahaman dan penerapan langkah-langkah prosedur dengan lebih baik karena pembaca sudah memiliki konteks yang relevan.
Langkah-langkah menghubungkan informasi:
Pikirkan apakah prosedur yang dijelaskan dalam teks serupa dengan prosedur lain yang pernah dilakukan.
Hubungkan pengetahuan yang sudah dimiliki tentang bahan atau alat yang digunakan dengan instruksi yang diberikan.
Gunakan pengalaman pribadi untuk memprediksi hasil akhir atau kemungkinan kesulitan yang mungkin dihadapi.
6. Menanyakan Pertanyaan Kritis untuk Memastikan Pemahaman
Setelah membaca teks prosedur, pembaca perlu memastikan bahwa semua langkah dipahami dengan baik. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan mengajukan pertanyaan kritis terkait teks tersebut. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menanyakan pertanyaan kritis memastikan bahwa tidak ada informasi penting yang terlewat dan semua aspek dari prosedur dipahami dengan jelas.
Contoh pertanyaan kritis:
Apakah semua langkah dalam prosedur sudah jelas? Jika tidak, langkah mana yang perlu diklarifikasi?
Apakah ada bahan atau alat yang tidak dikenal? Bagaimana cara mendapatkannya atau menggunakannya?
Apakah urutan langkah sudah benar? Adakah kemungkinan untuk mengubah urutan tersebut?
Apakah ada risiko atau kesulitan yang mungkin dihadapi dalam mengikuti prosedur?
7. Mengulangi Pembacaan (Review)
Untuk memastikan pemahaman penuh dan mengingat informasi dengan baik, pembaca dapat mengulangi pembacaan teks prosedur, terutama jika teks tersebut cukup kompleks. Dengan mengulangi pembacaan, kita dapat lebih percaya diri dalam memahami dan menerapkan prosedur.
Langkah-langkah dalam review:
Baca kembali langkah-langkah kunci atau bagian yang dirasa sulit.
Fokus pada detail yang mungkin terlewatkan dalam pembacaan pertama.
Gunakan catatan atau mind map yang sudah dibuat untuk mengulas kembali alur prosedur.
Membaca teks prosedur memerlukan strategi yang tepat agar informasi penting dapat dipahami dan diterapkan dengan benar. Dengan menggunakan teknik skimming, scanning, membaca intensif, serta membuat catatan atau mind map, pembaca dapat menemukan dan mengorganisasi informasi secara efektif. Menghubungkan informasi dengan pengalaman pribadi, mengajukan pertanyaan kritis, mengulangi pembacaan, dan mempraktikkan langsung adalah cara yang bisa meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengikuti prosedur.
B. MENGANALISIS INFORMASI DALAM TEKS PROSEDUR
Sebuah teks prosedur umumnya memiliki struktur yang terorganisir dengan baik dan terdiri dari beberapa bagian penting. Bagian pertama adalah tujuan, yang menjelaskan maksud atau hasil akhir yang ingin dicapai dari prosedur tersebut. Selanjutnya, ada bagian bahan dan alat, atau persyaratan, yang mencantumkan segala bahan dan alat yang diperlukan dalam proses jika ada. Setelah itu, teks prosedur memuat langkah-langkah, yaitu urutan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terakhir, bagian penutup biasanya berisi kesimpulan atau hasil yang diharapkan setelah seluruh langkah-langkah selesai dilakukan. Struktur ini membantu memastikan bahwa setiap prosedur dapat diikuti dengan jelas dan efektif.
Cermatilah contoh teks prosedur berikut!
Membayar Pajak Tahunan dan Balik Nama Kendaraan
Pagi itu, matahari bersinar cerah dan Andi bangun dengan semangat baru. Setelah beberapa minggu menikmati mobil bekas yang baru dibelinya dari temannya Daniel, Andi tahu saatnya tiba untuk mengurus administrasi penting: membayar pajak tahunan dan melakukan balik nama kepemilikan kendaraan. Ini adalah pertama kalinya Andi menghadapi proses ini, dan meskipun ada sedikit rasa gugup, ia merasa siap untuk menyelesaikannya.
Andi memeriksa kembali daftar dokumen yang diperlukan sebelum berangkat. Ia memastikan membawa STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), KTP (Kartu Tanda Penduduk), bukti pembayaran pajak dari pemilik sebelumnya, serta dokumen tambahan seperti fotokopi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan bukti jual beli. Ia merasa lega setelah memastikan semua dokumen sudah lengkap.
Sesampainya di kantor Samsat, Andi disambut dengan pemandangan ruang tunggu yang ramai. Beberapa orang tampak duduk dengan tenang, sementara yang lain terlihat sedang sibuk mengisi formulir atau berdiskusi dengan petugas. Andi mengambil nomor antrian dan duduk di area tunggu, berusaha untuk menenangkan dirinya sambil memeriksa ponselnya. Ia memutuskan untuk mengecek aplikasi mobile Samsat untuk melihat perkiraan jumlah pajak yang harus dibayar.
Tak lama kemudian, nomor antriannya dipanggil. Dengan perasaan campur aduk antara gugup dan antusias, Andi mendekati loket. Petugas di loket memeriksa dokumen-dokumen yang Andi serahkan. Petugas tersebut tampak profesional dan ramah. "Selamat pagi, selamat datang di Samsat. Mari kita lihat dokumen Anda," ujar petugas sambil mulai memeriksa STNK, KTP, dan bukti pembayaran pajak tahun lalu.
Andi mengamati proses ini dengan seksama. Petugas memeriksa keakuratan data dan memasukkannya ke dalam sistem. Setelah beberapa menit, petugas memberikan kabar baik. “Semua dokumen sudah lengkap. Sekarang mari kita hitung jumlah pajak yang harus Anda bayar,” kata petugas sambil mengetik di komputer.
Andi mendengarkan dengan cermat saat petugas menjelaskan jumlah pajak dan biaya administrasi yang harus dibayar. Ia merasa beruntung karena pajak tahunan untuk mobilnya tidak terlalu mahal. Dengan sedikit rasa lega, Andi melakukan pembayaran menggunakan kartu debitnya. Setelah transaksi selesai, petugas memberikan kwitansi pembayaran dan STNK yang telah diperbarui. “Terima kasih, Anda sudah selesai untuk proses pajak tahunan. Sekarang, jika Anda ingin melakukan proses balik nama, silakan menuju ke loket khusus untuk itu,” lanjut petugas dengan senyum ramah.
Andi mengikuti petunjuk dan beralih ke loket balik nama. Di sini, petugas meminta dokumen tambahan seperti bukti jual beli dan fotokopi BPKB. Andi menyerahkan dokumen-dokumen tersebut dengan penuh harapan. Petugas di loket balik nama memproses dokumen-dokumen tersebut dengan cermat. Namun, sebelum melanjutkan proses balik nama, petugas meminta Andi untuk melakukan pemeriksaan fisik kendaraan.
Petugas meminta Andi untuk mengarahkan mobilnya ke area pemeriksaan di luar gedung. Di sana, seorang petugas pemeriksa kendaraan mulai memeriksa nomor rangka dan nomor mesin mobil. “Silakan keluarkan STNK dan buka kap mesin,” kata petugas sambil mempersiapkan alat pemeriksa. Andi mengikuti instruksi dengan hati-hati. Petugas memeriksa nomor rangka yang tertera di bodi mobil dan mencocokkannya dengan nomor yang ada di STNK. Selanjutnya, petugas memeriksa nomor mesin yang terletak di bagian mesin kendaraan dan mencocokkannya juga dengan data yang ada di STNK. Proses ini berlangsung cukup teliti, dan Andi merasa sedikit gugup, tetapi berharap semuanya berjalan lancar.
Setelah pemeriksaan selesai, petugas kembali ke loket dan melaporkan hasilnya kepada petugas loket balik nama. “Semua nomor cocok dan sesuai dengan data yang ada,” ujar petugas pemeriksa kendaraan dengan puas. Petugas loket balik nama melanjutkan proses dan memberikan informasi bahwa dokumen balik nama akan siap dalam beberapa hari kerja.
Andi menerima nomor antrian untuk proses balik nama dan petugas menjelaskan bahwa dokumen baru BPKB dapat diambi setelah proses selesai yaitu 5 sampai dengan 7 hari kerja. Andi mengangguk dan berterima kasih kepada petugas sebelum meninggalkan kantor Samsat. Walaupun sedikit lelah, ia merasa sangat puas karena semua urusan administratif telah berjalan lancar. Di perjalanan pulang, Andi merenungkan betapa pentingnya menjaga semua dokumen penting dengan baik dan mengikuti prosedur administratif dengan benar.
Sesampainya di rumah, Andi menyimpan semua dokumen penting di tempat yang aman. Ia juga menandai kalendernya dengan tanggal-tanggal penting untuk mengingatkan diri tentang follow-up yang diperlukan untuk mengambil dokumen pembaruan. Andi merasa bangga karena telah menyelesaikan langkah penting dalam kepemilikan kendaraan barunya. Ia siap menunggu dengan sabar untuk menerima dokumen balik nama dari pihak Samsat, mengetahui bahwa mobilnya kini sepenuhnya sah atas namanya.
Pengalaman ini memberinya rasa percaya diri dan pemahaman yang lebih baik tentang urusan administratif kendaraan. Andi menyadari bahwa meskipun proses ini mungkin terasa rumit pada awalnya, mengikuti langkah-langkah dengan teliti dan persiapan yang matang membuat semuanya terasa lebih mudah. Kini, Andi dapat menikmati mobil barunya dengan tenang, tahu bahwa semua administrasi telah beres dan kendaraan tersebut sah miliknya.
Contoh Analisis Informasi dari Teks Prosedur "Membayar Pajak Tahunan dan Balik Nama Kendaraan"
Tujuan:
Membayar pajak tahunan untuk memperbarui status administrasi kendaraan dan memastikan kendaraan terdaftar secara sah untuk tahun berjalan.
Balik nama kepemilikan untuk mengalihkan hak kepemilikan kendaraan dari pemilik sebelumnya ke pemilik baru secara resmi.
Persyaratan:
Dokumen Utama:
STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
KTP (Kartu Tanda Penduduk)
Bukti pembayaran pajak dari pemilik sebelumnya
Fotokopi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
Bukti jual beli
Langkah-Langkah:
Proses Balik Nama Kepemilikan:
Persiapan dokumen untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap sebelum menuju kantor Samsat yaitu STNK, KTP, bukti pembayaran pajak, fotokopi BPKB, dan bukti jual beli.
Memeriksa aplikasi samsat untuk estimasi jumlah pajak yang harus dibayar.
Kunjungi kantor samsat terdekat untuk mengambil nomor antrian dan menunggu di ruang tunggu kantor Samsat.
Melakukan proses pembayaran pajak tahunan dengan mendekati loket dan menyerahkan dokumen kepada petugas.
Petugas memeriksa dokumen dan menghitung jumlah pajak yang harus dibayar.
Membayar pajak menggunakan kartu debit atau uang tunai dan menerima kwitansi serta menunggu dokumen cetak STNK yang telah diperbarui.
Proses Balik Nama Kepemilikan:
Mengikuti petunjuk petugas untuk menuju loket khusus proses balik nama.
Menyerahkan dokumen tambahan di loket balik nama (bukti jual beli, fotokopi BPKB).
Petugas memproses dokumen dan meminta pemeriksaan fisik kendaraan.
Melakukan pemeriksaan fisik kendaraan dengan mengarahkan kendaraan ke area pemeriksaan untuk memeriksa nomor rangka dan nomor mesin.
Petugas mencocokkan nomor rangka dan nomor mesin dengan data di STNK untuk memastikan kesesuaian.
Setelah pemeriksaan selesai dan nomor cocok, petugas melanjutkan proses balik nama.
Mendapatkan tanda bukti pengambilan untuk dokumen baru, dengan informasi bahwa dokumen akan siap dalam 5-7 hari kerja.
Menyimpan dokumen tanda bukti pengambilan dengan aman dan menandai tanggal follow-up di kalender.
Menunggu dokumen balik nama dengan sabar dan megambilnya sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Prosedur membayar pajak tahunan dan melakukan balik nama kendaraan melibatkan beberapa langkah administratif yang terstruktur dengan baik. Dimulai dari persiapan dokumen, kunjungan ke kantor Samsat, hingga proses pembayaran dan balik nama, setiap tahap membutuhkan perhatian yang cermat untuk memastikan kelancaran proses. Pemeriksaan fisik kendaraan adalah bagian penting untuk verifikasi data, dan penyimpanan dokumen yang aman serta follow-up yang tepat memastikan bahwa semua administrasi kendaraan selesai dengan benar. Prosedur ini memberikan panduan yang jelas dan terperinci tentang bagaimana mengelola urusan administratif kendaraan dengan efektif.
C. LEMBAR SOAL LATIHAN PEMAHAMAN
Petunjuk:
Bacalah teks prosedur berikut dengan seksama. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada di bawah ini untuk menganalisis informasi dari teks prosedur tersebut.
Membuka Buku Tabungan Pelajar
Membuka buku tabungan pelajar adalah langkah awal yang penting dalam membiasakan diri menabung dan mengelola keuangan pribadi. Proses ini dimulai dengan memilih bank yang menawarkan produk tabungan khusus untuk pelajar. Banyak bank menyediakan berbagai keuntungan seperti bunga yang lebih tinggi atau biaya administrasi yang rendah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan memilih bank yang sesuai dengan kebutuhan Anda sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Setelah memilih bank, Anda perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dokumen yang umumnya diperlukan termasuk kartu pelajar sebagai identitas resmi, fotokopi akta kelahiran, dan fotokopi kartu keluarga. Beberapa bank juga mungkin memerlukan surat keterangan dari sekolah. Pastikan semua dokumen dalam keadaan lengkap dan sah, serta sesuai dengan persyaratan bank yang akan Anda kunjungi.
Langkah berikutnya adalah mengunjungi cabang bank yang telah dipilih. Pilih waktu yang tepat untuk menghindari antrean panjang, seperti pagi hari atau sebelum jam makan siang. Setibanya di bank, carilah meja customer service dan informasikan bahwa Anda ingin membuka buku tabungan pelajar. Petugas bank akan memberikan formulir pendaftaran yang perlu diisi dengan informasi pribadi Anda seperti nama lengkap, alamat, dan nomor telepon. Isilah formulir dengan teliti dan pastikan semua data yang diisi sesuai dengan dokumen yang Anda bawa.
Setelah formulir diisi, serahkan formulir dan dokumen pendukung kepada petugas bank. Petugas akan memeriksa kelengkapan dan kevalidan dokumen Anda. Jika dokumen dan formulir dinyatakan lengkap, proses pendaftaran akan dilanjutkan. Sebagian besar bank juga memerlukan setoran awal untuk membuka rekening. Jumlah setoran ini bervariasi tergantung pada kebijakan bank, jadi pastikan untuk menyiapkan uang tunai atau cek sesuai dengan jumlah yang ditentukan.
Setelah setoran awal diterima, petugas bank akan memproses permohonan Anda dan menerbitkan buku tabungan pelajar. Anda juga mungkin akan menerima kartu ATM jika bank tersebut menyediakannya. Petugas bank akan memberikan penjelasan mengenai cara menggunakan buku tabungan dan kartu ATM, termasuk cara melakukan setoran, penarikan, dan memeriksa saldo. Pastikan untuk memahami semua informasi yang diberikan agar Anda dapat menggunakan rekening dengan benar.
Setelah menerima buku tabungan dan kartu ATM, simpanlah keduanya dengan aman. Buku tabungan sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan aman dari kerusakan, sementara kartu ATM harus dijaga kerahasiaannya dan tidak dipinjamkan kepada orang lain. Catat nomor rekening dan informasi penting lainnya di tempat yang aman dan tidak mudah diakses oleh orang lain.
Terakhir, penting untuk memantau dan mengelola rekening Anda secara rutin. Periksa saldo buku tabungan secara berkala dan catat setiap transaksi yang dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan. Jika Anda menemukan transaksi yang tidak dikenali atau masalah lainnya, segera hubungi bank untuk klarifikasi. Dengan menjaga kebiasaan menabung yang konsisten dan disiplin, Anda akan membangun dana cadangan yang berguna untuk masa depan dan mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan yang baik.
Pertanyaan:
Jelaskan tujuan utama dari membuka buku tabungan pelajar dan mengapa langkah ini dianggap penting untuk pengelolaan keuangan pribadi?
Sebutkan dan jelaskan dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan sebelum Anda membuka buku tabungan pelajar. Mengapa kelengkapan dokumen ini penting?
Deskripsikan langkah-langkah yang harus diikuti saat mengunjungi bank untuk membuka buku tabungan pelajar. Apa yang harus diperhatikan selama proses ini?
Buatlah kesimpulan prosedur dari membuka buku tabungan pelajar!
Refleksi
Apa yang kalian pelajari dari proses ini dan bagaimana pengetahuan tersebut mempengaruhi pandangan kalian terhadap pengelolaan keuangan?
Bagaimana kalian akan membangun dan menjaga kebiasaan menabung yang konsisten berdasarkan informasi dalam teks ini?
Sumber Referensi
Arya, D. (2019). Meningkatkan Keterampilan Membaca Efektif. Jakarta: Penerbit Cerdas.
Basri, A. (2021). Metode Membaca Cepat dan Efektif dalam Pendidikan. Bandung: Pustaka Ilmu.
Sukardi, S. (2018). Strategi Pembelajaran Bahasa Berbasis Teks Prosedur. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wray, D., & Lewis, M. (2012). Literacy Strategies in Action: Teaching for Success in Diverse Classrooms. New York: Routledge.