MODUL 5 MEMAHAMI KOHESI DAN KOHERENSI DALAM TEKS DESKRIPSI
Bayangkan Anda membaca sebuah deskripsi tentang tempat wisata favorit Anda. Jika deskripsi tersebut ditulis dengan baik, Anda akan merasa seolah-olah berada di tempat tersebut, menikmati keindahannya, dan merasakan suasananya. Sebaliknya, jika teks tersebut tidak memiliki kohesi dan koherensi yang baik, Anda mungkin akan bingung dengan urutan informasi atau merasa bahwa teks tersebut tidak memberikan gambaran yang utuh. Menurut Anda, apa yang membuat deskripsi tersebut begitu menarik? Apakah ada keterkaitan antar kalimat dan paragraf yang membuat Anda merasa seperti "terhubung" dengan teks?
Tujuan Pembelajaran
Murid mampu memahami konsep kohesi dan koherensi dalam teks deskripsi serta perbedaannya secara jelas.
Murid dapat mengidentifikasi penggunaan elemen-elemen kohesi seperti konjungsi, kata ganti, referensi, dan pengulangan dalam teks deskripsi.
Murid mampu menganalisis dan menerapkan teknik-teknik kohesi dan koherensi untuk menciptakan teks deskripsi yang jelas, logis, dan terstruktur dengan baik.
Kohesi merujuk pada keterkaitan antar bagian dalam teks, memastikan bahwa setiap kalimat dan paragraf saling mendukung satu sama lain. Sedangkan koherensi memastikan bahwa teks tersebut memiliki alur pemikiran yang logis dan konsisten, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kedua aspek ini sangat penting, terutama dalam teks deskripsi yang bertujuan untuk menggambarkan sesuatu dengan detail dan akurat.
A. PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI
a. Kohesi
Kohesi adalah elemen yang menghubungkan unsur-unsur dalam teks secara gramatikal dan leksikal sehingga membentuk kesatuan yang utuh. Kohesi memastikan bahwa kalimat-kalimat dalam teks terhubung secara logis dan terstruktur, sehingga informasi dapat disampaikan dengan lancar. Kohesi dicapai melalui berbagai elemen bahasa, seperti:
Konjungsi (Kata Sambung)
Konjungsi digunakan untuk menghubungkan kalimat atau bagian-bagian dalam kalimat, membantu memperjelas hubungan antara ide-ide yang disampaikan. Contoh konjungsi termasuk "dan," "atau," "tetapi," "karena," dan "sehingga." Penggunaan konjungsi yang tepat membantu menjaga logika dan aliran informasi dalam teks.
Kata Ganti
Kata ganti seperti "dia," "mereka," "ini," "itu" digunakan untuk menghindari pengulangan kata yang sama berulang kali. Ini membantu dalam menjaga kelancaran teks, membuatnya lebih mudah dibaca dan dipahami, serta mengurangi monoton.
Referensi (Referensi Anaphora dan Kata Rujukan)
Referensi mencakup penggunaan kata atau frasa yang merujuk pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya (anaphora) atau yang akan disebutkan kemudian (kata rujukan). Contohnya, kata "ini," "itu," atau "tersebut" merujuk pada benda, orang, atau peristiwa yang sudah dijelaskan sebelumnya, sehingga menciptakan keterhubungan antara kalimat.
Pengulangan (Repetisi)
Pengulangan adalah strategi kohesi yang melibatkan pengulangan kata, frasa, atau gagasan tertentu dalam teks untuk menekankan ide penting dan memastikan keterkaitan antar kalimat atau paragraf. Pengulangan juga membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Perhatikan kutipan teks berikut:
Taman Kota Balikpapan
“Taman Kota Balikpapan ini sangat indah dan ramai dikunjungi warga. Di dalamnya, terdapat banyak pohon rindang yang memberikan keteduhan. Di sisi lain, terdapat sebuah danau kecil yang dikelilingi oleh bunga-bunga warna-warni. Taman ini juga memiliki jalur sepeda yang panjang dan berkelok-kelok. Selain itu, di taman ini tersedia tempat bermain anak-anak yang sangat aman dan menyenangkan.”
Analisis Penggunaan Kohesi:
Konjungsi
Konjungsi "dan" digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau frasa dalam kalimat, seperti pada "panjang dan berkelok-kelok."
Konjungsi "Selain itu" digunakan sebagai konjungsi untuk menambahkan informasi baru yang masih berkaitan dengan topik sebelumnya.
Kata Ganti
Kata ganti “di dalamnya," "yang," dan "di sisi lain" digunakan untuk menggantikan elemen-elemen dalam teks tanpa mengulang kata yang sama, menjaga kelancaran teks.
Referensi
Referensi "di taman ini" digunakan beberapa kali untuk merujuk kembali pada "Taman kota ini," memastikan bahwa pembaca tetap terfokus pada topik utama.
Pengulangan
Pengulangan kata "yang" digunakan beberapa kali untuk menjelaskan ciri-ciri dari objek yang sama, misalnya "pohon rindang yang memberikan keteduhan" dan "danau kecil yang dikelilingi oleh bunga-bunga."
b. Koherensi
Koherensi adalah keteraturan logis dan konsistensi ide atau gagasan dalam teks yang menciptakan kesatuan makna. Koherensi membuat teks mudah dipahami karena alur pemikiran penulis tersampaikan dengan jelas dan teratur. Koherensi dicapai melalui beberapa cara, antara lain:
Alur Logis
Alur logis adalah urutan gagasan atau informasi dalam teks yang mengikuti pola pemikiran yang teratur. Alur ini memastikan bahwa setiap kalimat atau paragraf mengalir dari satu ide ke ide berikutnya tanpa adanya lompatan yang membingungkan, sehingga pembaca dapat mengikuti narasi atau penjelasan dengan mudah.
Kesatuan Gagasan (Unity of Ideas)
Kesatuan gagasan berarti semua kalimat dan paragraf dalam teks mendukung satu ide utama atau tema tertentu. Teks yang koheren tidak mengandung informasi atau ide yang tidak relevan, sehingga fokus tetap pada satu topik atau tema yang sedang dibahas.
Konsistensi Topik
Konsistensi topik adalah upaya untuk tetap berfokus pada satu topik atau tema sepanjang teks. Setiap paragraf atau kalimat harus berhubungan dengan topik utama, dan teks tidak boleh menyimpang ke arah yang berbeda, agar tetap jelas dan mudah dipahami.
Transisi yang Halus
Transisi yang halus antara kalimat atau paragraf sangat penting untuk menjaga kelancaran alur pemikiran. Transisi ini dicapai melalui penggunaan kata atau frasa transisi seperti "selanjutnya," "di sisi lain," "kemudian," yang membantu menghubungkan ide-ide yang berbeda dan memastikan teks dapat dibaca dengan lancar.
Cermati kembali kutipan teks berikut.
Taman Kota Balikpapan
“Taman Kota Balikpapan ini merupakan tempat favorit bagi banyak warga. Setiap hari, terutama pada akhir pekan, taman ini dipenuhi oleh pengunjung. Mereka datang untuk menikmati keindahan alam dan udara segar. Di satu sisi taman, terdapat danau kecil yang tenang dan dikelilingi bunga-bunga warna-warni. Sedangkan di sisi lainnya, terdapat jalur sepeda yang sering digunakan oleh anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, taman ini juga dilengkapi dengan area bermain anak yang aman dan bersih.”
Analisis Penggunaan Koherensi:
Alur Logis:
Teks mengalir dengan urutan yang logis, dimulai dengan pengenalan taman kota sebagai tempat favorit, dilanjutkan dengan kegiatan yang dilakukan pengunjung, dan diakhiri dengan deskripsi fasilitas yang ada.
Kesatuan Gagasan:
Semua paragraf dan kalimat mendukung ide utama tentang taman kota sebagai tempat yang indah dan populer di kalangan warga, tidak ada informasi yang keluar dari topik utama.
Konsistensi Topik:
Setiap paragraf tetap berfokus pada taman kota, dengan setiap kalimat memberikan detail yang mendukung deskripsi tentang taman tersebut.
Transisi yang Halus:
Penggunaan frasa seperti "Setiap hari," "Di satu sisi taman," "Sedangkan di sisi lainnya," dan "Selain itu" menciptakan transisi yang mulus antara gagasan-gagasan yang berbeda, menjaga alur narasi tetap lancar dan mudah diikuti.
B. PENTINGNYA KOHESI DAN KOHERENSI DALAM TEKS DESKRIPSI
Kohesi dan koherensi adalah dua elemen krusial dalam menciptakan teks deskripsi yang efektif dan bermakna. Keduanya saling mendukung untuk memastikan bahwa teks tidak hanya terstruktur dengan baik, tetapi juga mudah dipahami oleh pembaca. Tanpa kohesi dan koherensi, teks deskripsi akan kehilangan daya tariknya dan gagal menyampaikan pesan yang jelas.
a. Kohesi Membentuk Keterkaitan Antara Kalimat
Kohesi mengacu pada keterkaitan antara kalimat-kalimat dalam teks melalui penggunaan elemen-elemen bahasa seperti konjungsi, kata ganti, referensi, dan pengulangan. Kohesi memungkinkan setiap kalimat dalam teks untuk terhubung secara logis dan gramatikal, menciptakan kelancaran dalam penyampaian informasi. Dalam konteks teks deskripsi, kohesi memainkan peran penting dalam memastikan bahwa setiap detail yang dijelaskan tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dengan detail lainnya.
Sebagai contoh, ketika mendeskripsikan suatu tempat, penggunaan konjungsi seperti "dan," "tetapi," atau "sehingga" membantu menghubungkan berbagai aspek dari tempat tersebut, misalnya, menghubungkan deskripsi tentang pemandangan alam dengan fasilitas yang ada. Kata ganti juga berperan dalam menjaga kelancaran teks, dengan merujuk kembali pada objek yang sama tanpa mengulang kata yang sama, sehingga teks menjadi lebih ringkas dan tidak membosankan.
Tanpa kohesi, sebuah teks mungkin terlihat seperti kumpulan kalimat yang terpisah-pisah tanpa keterkaitan yang jelas. Pembaca mungkin kesulitan mengikuti alur teks dan akhirnya kehilangan pemahaman tentang apa yang sebenarnya sedang dideskripsikan. Oleh karena itu, kohesi memastikan bahwa setiap bagian teks terikat erat, menciptakan kesinambungan yang diperlukan untuk pemahaman yang lebih baik.
b. Koherensi Membentuk Alur Pemikiran yang Teratur
Koherensi, di sisi lain, berhubungan dengan bagaimana ide atau gagasan dalam teks diatur sedemikian rupa sehingga membentuk alur pemikiran yang logis dan konsisten. Koherensi memastikan bahwa pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis tanpa merasa bingung atau tersesat dalam informasi yang disampaikan.
Penggunaan koherensi dalam teks deskripsi sangat penting karena bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan mendetail tentang suatu objek, tempat, atau peristiwa. Koherensi membantu menyusun informasi atau detail secara berurutan, dimulai dari deskripsi umum hingga detail spesifik, atau sebaliknya, tergantung pada tujuan penulis. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami dan membayangkan objek atau situasi yang dideskripsikan.
Sebagai contoh, ketika mendeskripsikan sebuah pantai, penulis mungkin memulai dengan deskripsi umum tentang suasana pantai, dilanjutkan dengan detail mengenai air laut, pasir, dan aktivitas yang terjadi di sana. Pengaturan informasi yang logis ini memungkinkan pembaca untuk membentuk gambaran yang utuh dan jelas tentang pantai tersebut.
Tanpa koherensi, teks mungkin berisi ide-ide yang tidak tersusun dengan baik, sehingga sulit dipahami oleh pembaca. Ide-ide yang disampaikan mungkin tampak melompat-lompat, membuat pembaca kesulitan menghubungkan satu bagian teks dengan bagian lainnya. Koherensi, oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa teks deskripsi tidak hanya kaya akan detail, tetapi juga terstruktur dengan cara yang memudahkan pemahaman.
c. Kohesi dan Koherensi Menciptakan Gambaran yang Utuh
Perlu kita ingat kembali bahwa teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan sesuatu dengan detail. Kohesi membantu memastikan bahwa setiap detail terhubung dengan baik, sementara koherensi memastikan bahwa gambaran keseluruhan dari teks tersebut dapat dipahami secara utuh. Keduanya bekerja bersama-sama untuk menciptakan teks yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan mudah diikuti.
Misalnya, ketika mendeskripsikan sebuah taman kota, kohesi akan memastikan bahwa deskripsi tentang pepohonan, bunga-bunga, dan fasilitas taman terhubung dengan baik, menggunakan kata ganti dan konjungsi yang tepat. Sementara itu, koherensi akan memastikan bahwa deskripsi tersebut disusun dengan urutan yang logis, mungkin dimulai dari deskripsi umum tentang suasana taman, diikuti dengan detail spesifik mengenai setiap elemen yang ada di taman tersebut.
Dengan demikian, pembaca dapat memahami teks secara keseluruhan dan membayangkan taman kota tersebut dengan jelas. Kohesi dan koherensi memastikan bahwa teks deskripsi tidak hanya menggambarkan objek atau tempat dengan detail, tetapi juga menyajikannya dengan cara yang mudah dipahami dan dinikmati oleh pembaca.
C. LEMBAR AKTIFITAS BELAJAR
Petunjuk Pengerjaan:
Bacalah teks deskripsi yang disediakan dengan cermat.
Identifikasilah elemen-elemen kohesi dalam teks tersebut, seperti penggunaan konjungsi, kata ganti, referensi, dan pengulangan.
Analisislah koherensi teks dengan menilai alur logis, kesatuan gagasan, konsistensi topik, dan transisi antar paragraf.
awablah pertanyaan yang tersedia berdasarkan analisis Anda.
Cermatilah teks deskripsi berikut!
"Keindahan Pantai Lamaru di Balikpapan"
Pantai Lamaru merupakan salah satu destinasi wisata yang menakjubkan di Balikpapan. Dengan pasir putih yang halus dan air laut yang jernih, pantai ini menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Di sepanjang pantai, terdapat deretan pohon pinus yang rindang, memberikan keteduhan bagi para pengunjung yang ingin beristirahat dari teriknya matahari. Selain itu, berbagai fasilitas seperti gazebo, tempat duduk, dan area bermain anak juga tersedia, sehingga pantai ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.
Tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, Pantai Lamaru juga menjadi tempat yang ideal untuk berbagai aktivitas air. Para pengunjung dapat berenang, bermain jet ski, atau bahkan menyewa perahu untuk menjelajahi perairan sekitar. Pada sore hari, pantai ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang memukau, di mana langit berubah warna menjadi jingga keemasan, menciptakan suasana yang magis.
Tugas 1: Analisis Kohesi
Temukan dan tuliskan tiga contoh konjungsi yang digunakan dalam teks di atas! Jelaskan bagaimana konjungsi-konjungsi tersebut membantu menghubungkan ide-ide dalam teks!
Identifikasi dua kata ganti yang digunakan dalam teks! Kemudian sebutkan kata atau frasa yang dirujuk oleh masing-masing kata ganti tersebut!
Tuliskan satu contoh referensi anaphora dalam teks dan jelaskan referensinya!
Sebutkan satu kata atau frasa yang diulang dalam teks dan apakah tujuan dari pengulangan tersebut?
Tugas 2: Analisis Koherensi
Apakah informasi dalam teks disusun secara logis? Jelaskan bagaimana alur teks ini memudahkan pembaca untuk memahami deskripsi pantai!
Apakah semua kalimat dalam teks mendukung ide utama tentang keindahan Pantai Lamaru? Jelaskan pendapat Anda!
Apakah penulis tetap berfokus pada topik utama (Pantai Lamaru) tanpa menyimpang ke informasi yang tidak relevan? Berikan penjelasannya!
Apakah transisi antara paragraf pertama dan kedua dalam teks berjalan dengan lancar? Bagaimana penulis menghubungkan kedua paragraf tersebut?
Refleksi
Berdasarkan analisis yang telah Anda lakukan, Apakah teks deskripsi tersebut sudah efektif dalam menyampaikan deskripsi tentang Pantai Lamaru? Jelaskan!
SUMBER REFERENSI BELAJAR
Suryawati, Euis. (2016). Menyusun Teks Deskripsi. Bandung: Rizqi Press.
Nordquist, R. (2017). Cohesion and Coherence in Text. ThoughtCo. Retrieved from https://www.thoughtco.com/cohesion-composition-term-1689860.
Cahyono, Bambang Yudi. (2016). Pengajaran Bahasa dalam Konteks Wacana. Malang: Universitas Negeri Malang.