MODUL 3 MENELAAH STRUKTUR TEKS TANGGAPAN KRITIS
Struktur teks tanggapan kritis merupakan kerangka penting yang membantu pembaca atau penulis menyusun respons terhadap suatu karya secara sistematis dan bermakna. Dengan memahami struktur ini, yaitu evaluasi awal, argumentasi, dan simpulan, siswa dapat mengorganisasi ide, menyampaikan pendapat secara logis, dan memberikan penilaian yang mendalam namun tetap objektif. Pemahaman terhadap struktur ini juga melatih kemampuan berpikir kritis dan menyampaikan gagasan dengan bahasa yang efektif serta bertanggung jawab. Mengapa penting memahami struktur dalam menulis tanggapan kritis terhadap sebuah buku?
Tujuan pembelajaran:
Siswa mampu mengenali dan menjelaskan setiap bagian struktur teks tanggapan kritis, mulai dari evaluasi awal, argumentasi, hingga simpulan.
Melalui pemahaman ini, siswa dapat menyusun tanggapan kritis terhadap buku fiksi maupun nonfiksi secara logis, runtut, dan sesuai kaidah kebahasaan.
A. MERANGKUM ISI BUKU
Merangkum isi buku adalah kegiatan menyajikan kembali isi atau pokok-pokok penting dari sebuah buku secara ringkas, padat, dan jelas dengan menggunakan kalimat sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pembaca memahami inti informasi yang disampaikan penulis tanpa harus membaca keseluruhan isi buku. Dalam merangkum, pembaca tidak mencantumkan seluruh detail, tetapi hanya memilih bagian-bagian yang benar-benar penting dan mendasar.
Tujuan utama dari merangkum isi buku adalah untuk menyederhanakan informasi sehingga lebih mudah dipahami dan diingat. Dengan merangkum, pembaca dapat menangkap gagasan utama dari sebuah buku dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kemampuan berpikir kritis, karena pembaca perlu menentukan bagian mana yang penting dan bagaimana menyusunnya kembali secara logis dan sistematis.
Langkah-langkah merangkum isi buku diawali dengan membaca keseluruhan isi buku untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh. Setelah itu, pembaca perlu mencatat gagasan utama dari setiap bab atau bagian penting. Informasi yang sudah dicatat kemudian dikelompokkan sesuai struktur buku, misalnya pendahuluan, isi, dan penutup. Selanjutnya, pembaca menyusun rangkuman dengan kalimat sendiri, tanpa menyalin langsung dari buku. Penting untuk menghindari memasukkan detail kecil atau pendapat pribadi dalam rangkuman.
Contoh Rangkuman Buku Nonfiksi
Judul Buku : Filosofi Teras
Penulis : Henry Manampiring
Rangkuman:
Filosofi Teras memperkenalkan filsafat Stoikisme sebagai cara berpikir untuk menjalani hidup yang tenang dan rasional. Buku ini menekankan pentingnya membedakan hal-hal yang bisa kita kendalikan dan yang tidak. Penulis menyampaikan ajaran filsafat ini dalam bahasa ringan dan memberi contoh aplikatif dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dipahami pembaca awam.
Penjelasan:
Rangkuman ini menjelaskan pokok isi buku nonfiksi berupa gagasan utama (Stoikisme sebagai panduan hidup), isi pendukung (dikotomi kendali), dan penyampaian (bahasa ringan dan aplikatif). Tidak mencantumkan semua kutipan atau detail setiap bab, tetapi cukup memberikan gambaran isi secara utuh.
Rangkuman yang baik memiliki beberapa ciri. Pertama, rangkuman harus singkat dan tidak bertele-tele. Kedua, rangkuman hanya memuat ide pokok tanpa menambahkan informasi baru. Ketiga, rangkuman disusun dengan kalimat sendiri, bukan salinan dari teks asli. Keempat, informasi dalam rangkuman tetap disusun secara runtut dan logis. Terakhir, rangkuman tidak mengandung tafsiran atau penilaian pribadi dari pembaca.
Kegiatan merangkum isi buku berkaitan erat dengan struktur teks tanggapan buku, khususnya pada bagian deskripsi isi. Dalam struktur teks tanggapan, deskripsi isi berfungsi untuk menyampaikan ringkasan atau gambaran umum mengenai isi buku sebelum pembaca memberikan penilaian atau tanggapan. Melalui rangkuman yang baik, pembaca dapat memahami inti cerita atau pokok bahasan buku secara singkat, sehingga tanggapan yang diberikan—baik berupa persetujuan, penolakan, maupun saran—dapat disampaikan dengan lebih tepat dan terarah.
B. STRUKTUR UMUM TEKS TANGGAPAN KRITIS
Teks tanggapan memiliki struktur yang umumnya terdiri dari empat bagian utama, yaitu evaluasi awal, argumentasi, dan simpulan. Struktur ini membantu penulis tanggapan menyusun respons secara sistematis, mulai dari memberikan gambaran umum hingga menyampaikan pendapat yang lebih mendalam. Meskipun dalam kutipan materi struktur ini tidak dijabarkan secara eksplisit, pemahaman terhadap susunannya tetap penting agar tanggapan menjadi utuh dan mudah dipahami.
1. Evaluasi Awal
Bagian pertama dalam teks tanggapan adalah evaluasi awal, yakni penilaian umum terhadap karya yang ditanggapi. Pada bagian ini, penulis memberikan kesan awal atau pendapat secara garis besar tentang kualitas karya. Evaluasi awal sering kali mencakup aspek seperti tema, gaya penulisan, atau kesan keseluruhan yang dirasakan setelah membaca. Dalam konteks pembelajaran, evaluasi ini dapat dikaitkan dengan kemampuan merangkum isi buku, karena siswa diharapkan sudah memahami isi sebelum menanggapi. Misalnya, penulis tanggapan dapat menyatakan bahwa buku tersebut mengangkat tema persahabatan yang disampaikan dengan bahasa sederhana dan menyentuh.
Pada bagian ini, penulis juga dapat menjelaskan secara singkat dan objektif deskripsi isi karya yang menjadi fokus tanggapan. Deskripsi dapat mencakup alur cerita, tokoh, latar, atau gagasan utama yang disampaikan penulis karya. Tujuan dari bagian ini adalah memberikan gambaran umum kepada pembaca agar memahami konteks tanggapan yang akan disampaikan. Penulis tidak perlu menjelaskan seluruh isi buku, melainkan cukup menyampaikan bagian-bagian penting yang relevan dengan tanggapan.
2. Argumentasi
Argumentasi adalah inti dari teks tanggapan, yaitu berisi tanggapan atau penilaian secara lebih rinci. Pada bagian ini, penulis menyampaikan pendapatnya secara lebih spesifik, baik dalam bentuk persetujuan, penolakan, maupun saran. Penilaian bisa diarahkan pada isi cerita, gaya bahasa, penyajian data, ilustrasi, atau hal lainnya yang menonjol dalam karya. Penilaian yang baik sebaiknya disertai alasan yang logis dan bahasa yang sopan. Misalnya, jika seorang penulis menyukai tokoh utama dalam buku, ia dapat menjelaskan bahwa tokoh tersebut dikembangkan secara konsisten dan realistis sepanjang cerita.
3. Simpulan (Penegasan Ulang)
Terakhir, teks tanggapan ditutup dengan simpulan. Bagian ini berisi ringkasan dari tanggapan yang telah disampaikan serta kesan akhir terhadap karya secara keseluruhan. Simpulan juga dapat memuat saran secara umum atau ajakan kepada pembaca lain untuk membaca karya tersebut (jika tanggapannya positif). Simpulan harus ringkas, jelas, dan mencerminkan sikap akhir penulis tanggapan terhadap karya tersebut. Struktur ini menjadikan teks tanggapan sebagai bentuk tulisan yang terarah, padat, dan argumentatif.
Mari kita cermati contoh teks tanggapan buku fiksi novel “Laskar Pelangi” berikut!
Judul Buku : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Jenis Buku : Fiksi (novel bertema pendidikan dan sosial)
1. Evaluasi Awal
Laskar Pelangi merupakan salah satu novel Indonesia yang sangat menginspirasi dan memberikan dampak emosional mendalam. Buku ini menonjol karena kisah perjuangan anak-anak miskin di Belitung untuk memperoleh pendidikan di tengah keterbatasan. Tema yang diangkat sangat relevan dan menyentuh pembaca dari berbagai kalangan.
Kisah dalam novel ini berpusat pada kehidupan sepuluh anak yang tergabung dalam kelompok "Laskar Pelangi" di sebuah sekolah Muhammadiyah yang hampir ditutup karena kekurangan murid. Mereka didampingi oleh dua guru luar biasa, Bu Muslimah dan Pak Harfan. Andrea Hirata menggambarkan perjuangan mereka dengan gaya penceritaan yang puitis dan penuh warna lokal.
🔍 Penjelasan: Paragraf ini memberikan penilaian umum terhadap buku. Disampaikan kesan awal tentang kekuatan tema dan nilai inspiratif novel tersebut, sesuai dengan fungsi evaluasi awal. Selain itu juga menyampaikan ringkasan atau bagian penting dari cerita yang menjadi dasar tanggapan. Informasi diberikan secara objektif tanpa mencampurkan opini.
2. Argumentasi
Saya sangat menyukai karakter Ikal yang digambarkan penuh semangat dan cinta belajar. Cara penulis menampilkan budaya lokal Belitung membuat cerita terasa hidup dan autentik. Akan tetapi, alur cerita di beberapa bagian terasa terlalu cepat berpindah, terutama menjelang bagian akhir. Beberapa tokoh pendukung juga kurang tergali dengan mendalam, padahal memiliki potensi cerita yang menarik. Akan lebih baik jika bagian tersebut diberikan ruang pengembangan lebih banyak agar pembaca dapat lebih memahami perjalanan tokoh secara utuh.
🔍 Penjelasan: Paragraf ini memuat tanggapan rinci. Kalimat persetujuan, penolakan, dan saran digabungkan dalam satu bagian. Bahasa yang digunakan tetap sopan dan kritis. Penulis tanggapan tidak hanya menyatakan suka/tidak suka, tetapi juga menyampaikan alasan dan analisis.
3. Simpulan (Penegasan Ulang)
Secara keseluruhan, Laskar Pelangi merupakan karya sastra yang layak diapresiasi. Buku ini berhasil menyuarakan semangat pendidikan dan keadilan sosial secara menyentuh dan kuat. Meskipun ada kekurangan dalam beberapa bagian cerita, hal tersebut tidak mengurangi nilai dan pesan utama yang ingin disampaikan. Buku ini patut dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami makna pendidikan dan harapan.
🔍 Penjelasan: Simpulan menyampaikan kesan akhir dan merangkum sikap penulis tanggapan terhadap buku. Disampaikan secara ringkas dan menyeluruh, mencerminkan keseluruhan penilaian sebelumnya.
Membuat tanggapan kritis terhadap buku fiksi menuntut pemahaman mendalam terhadap unsur-unsur intrinsik seperti alur, tokoh, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Penilaian lebih menekankan pada kekuatan cerita dalam membangkitkan emosi, keutuhan pengembangan karakter, serta ketepatan tema yang disampaikan penulis. Selain itu, sudut pandang pembaca sangat memengaruhi penilaian karena buku fiksi bersifat interpretatif, sehingga tanggapan pun bisa bervariasi sesuai pengalaman dan pemahaman masing-masing pembaca.
Sebaliknya, tanggapan kritis terhadap buku nonfiksi menekankan penilaian terhadap isi, struktur penyampaian informasi, keakuratan fakta, dan manfaat buku secara nyata. Penulis tanggapan perlu menganalisis sejauh mana buku memberikan kontribusi terhadap pengetahuan atau keterampilan pembaca, serta menilai logika argumen yang dibangun. Pendekatan dalam menanggapi buku nonfiksi cenderung objektif, dengan pertimbangan rasional dan analitis terhadap isi yang disajikan secara faktual dan sistematis.
Selanjutnya mari kita cermati contoh tanggapan buku kategori nonfiksi, berikut!
Judul Buku : Filosofi Teras
Penulis : Henry Manampiring
Jenis Buku : Nonfiksi (pengembangan diri, filsafat stoisisme)
1. Evaluasi Awal
Buku Filosofi Teras merupakan buku pengembangan diri yang menyajikan filsafat Stoikisme dengan bahasa yang mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Buku ini cocok untuk pembaca pemula yang ingin memahami cara berpikir bijaksana dalam menghadapi masalah hidup.
Penulis menjelaskan bahwa banyak masalah emosional manusia muncul karena kita terlalu ingin mengontrol hal-hal yang sebenarnya di luar kendali kita. Penulis memperkenalkan prinsip-prinsip Stoikisme seperti dikotomi kendali, fokus pada hal-hal yang bisa kita atur, serta pentingnya melatih logika dalam menghadapi emosi. Gaya penyampaiannya ringan karena disertai contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari.
🔍 Penjelasan: Paragraf ini merupakan evaluasi awal, yaitu penilaian secara umum terhadap buku. Pembaca menyampaikan kesan positif mengenai gaya penyajian dan manfaat buku secara keseluruhan. Selain itu juga memberikan gambaran singkat tentang isi utama buku, termasuk konsep sentral dan bagaimana penulis menyampaikannya.
2. Argumentasi
Saya sangat mengapresiasi cara penulis mengadaptasi ajaran filsafat kuno menjadi panduan praktis. Buku ini memberi saya sudut pandang baru untuk menyikapi stres dan rasa kecewa. Namun, dalam beberapa bagian, penggunaan istilah asing atau kutipan klasik terkadang tidak dijelaskan dengan cukup rinci, sehingga sedikit membingungkan bagi pembaca yang belum terbiasa. Akan lebih baik jika penulis menyertakan glosarium atau catatan kaki yang menjelaskan istilah penting tersebut.
🔍 Penjelasan: Pada bagian tanggapan rinci, pembaca memberikan pujian (menyetujui), kritik ringan (menolak), dan saran. Gaya bahasa yang digunakan tetap sopan dan analitis.
3. Simpulan (Penegasan Ulang)
Secara keseluruhan, Filosofi Teras adalah buku yang bermanfaat dan membuka wawasan. Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin hidup lebih tenang dan rasional. Meski ada kekurangan kecil, isi buku tetap relevan dan aplikatif dalam kehidupan modern.
🔍 Penjelasan: Paragraf ini adalah bagian simpulan. Penulis tanggapan menyampaikan ringkasan sikap akhirnya terhadap buku dan mendorong pembaca lain untuk membaca buku tersebut.
LEMBAR KERJA ELABORASI
Petunjuk Pengerjaan:
Bacalah kembali materi tentang struktur teks tanggapan kritis dan kegiatan merangkum isi buku. Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas, lengkap, dan menggunakan bahasa sendiri. Tuliskan jawaban di buku tulis atau lembar jawaban yang telah disediakan.
Pertanyaan Elaborasi:
Apa hubungan antara kegiatan merangkum isi buku dan bagian evaluasi awal dalam teks tanggapan kritis?
Mengapa bagian argumentasi dianggap sebagai inti dari teks tanggapan kritis? Sebutkan dua contoh bentuk tanggapan yang bisa dimasukkan dalam bagian ini!
Sebutkan perbedaan struktur tanggapan kritis terhadap buku fiksi dan nonfiksi berdasarkan contoh yang telah dibahas!
Bagaimana simpulan dalam teks tanggapan kritis membantu memperkuat kesan pembaca terhadap buku yang ditanggapi?
Pertanyaan Refleksi Pribadi:
Pernahkah kamu membaca sebuah buku yang sangat berkesan bagimu? Jika iya, buku apa itu dan bagaimana kamu akan menanggapi buku tersebut secara kritis? Tuliskan secara singkat struktur tanggapanmu (evaluasi awal, argumentasi, dan simpulan).