MODUL 1 MENGANALISIS FENOMENA DALAM TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi adalah jenis teks yang menyajikan penjelasan mendalam tentang fenomena tertentu, baik yang terjadi di alam, dalam kehidupan sosial, maupun budaya, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai sebab-akibat yang mendasari fenomena tersebut. Teks ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga merinci bagaimana suatu kejadian terjadi, mengapa itu terjadi, dan apa dampaknya. Misalnya, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa perubahan iklim semakin nyata di sekitar kita atau bagaimana proses fotosintesis mendukung kehidupan tanaman? Melalui teks eksplanasi, kita akan mempelajari cara-cara fenomena ini terjadi, disertai dengan fakta-fakta yang mendasarinya, sehingga kita bisa lebih bijak dalam menghadapi permasalahan yang ada, baik itu dalam konteks ilmiah, sosial, maupun budaya.
Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat memahami dan mengidentifikasi karakteristik serta komponen utama teks eksplanasi untuk meningkatkan pemahaman tentang hubungan sebab-akibat dalam berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar.
Siswa dapat menganalisis informasi yang disajikan dalam teks eksplanasi untuk menjelaskan berbagai fenomena alam, sosial, atau budaya secara sistematis dan logis.
A. DEFINISI TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi adalah jenis teks yang digunakan untuk menjelaskan atau menguraikan suatu fenomena atau kejadian dengan tujuan agar pembaca atau pendengar dapat memahami bagaimana suatu peristiwa atau fenomena itu terjadi, serta hubungan sebab-akibat yang mendasarinya. Teks ini disusun dengan informasi yang faktual, sistematis, dan berurutan, yang memberikan penjelasan secara jelas dan logis. Misalnya, teks eksplanasi dapat menjelaskan proses alam, seperti proses terjadinya hujan, atau menjelaskan sebab-akibat dari fenomena sosial, seperti perubahan sosial dalam masyarakat. Teks eksplanasi berfokus pada penyampaian informasi yang dapat dipahami dan diterima sebagai kenyataan yang objektif. Oleh karena itu, teks ini tidak berisi opini atau pandangan subjektif, tetapi lebih kepada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan utama dari teks eksplanasi adalah memberikan pemahaman yang mendalam kepada pembaca mengenai suatu fenomena atau kejadian, baik itu yang bersifat alamiah, sosial, maupun budaya, dengan cara yang sistematis dan mudah dimengerti. Melalui penjelasan yang berbasis fakta dan logis, teks eksplanasi membantu menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” suatu peristiwa terjadi, sehingga pembaca tidak hanya mengetahui keberadaan fenomena tersebut, tetapi juga memahami penyebab dan proses yang melatarbelakanginya. Sebagai contoh, teks eksplanasi tentang fenomena banjir tidak hanya menggambarkan dampaknya, tetapi juga menjelaskan penyebab utama seperti curah hujan tinggi, kerusakan lingkungan, dan sistem drainase yang buruk. Dengan demikian, pembaca memperoleh wawasan yang lebih lengkap dan dapat memanfaatkannya untuk mengambil tindakan, membuat keputusan, atau sekadar menambah pengetahuan. Melalui fungsi edukatif ini, teks eksplanasi menjadi alat penting dalam menyebarkan informasi faktual yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks eksplanasi memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai sumber informasi yang membantu kita memahami berbagai fenomena di sekitar. Dalam konteks pendidikan, teks eksplanasi menjadi alat penting untuk menjelaskan konsep-konsep ilmiah, seperti siklus air, proses fotosintesis, atau pergerakan lempeng tektonik, sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi yang kompleks. Selain itu, dalam kehidupan sosial, teks eksplanasi juga membantu masyarakat memahami isu-isu penting, seperti dampak perubahan iklim, proses terjadinya bencana alam, atau penyebab penyakit tertentu. Dengan memahami informasi ini, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif atau solutif yang lebih baik.
Teks eksplanasi juga berperan dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap berbagai masalah, misalnya pentingnya menjaga kebersihan lingkungan atau mengelola sumber daya alam secara bijak. Lebih dari itu, teks ini memberikan pengetahuan yang aplikatif, seperti bagaimana cara kerja alat atau teknologi tertentu, yang sangat berguna dalam mendukung kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, teks eksplanasi bukan hanya sekadar sarana penyampaian informasi, tetapi juga media edukasi yang membentuk pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap berbagai aspek kehidupan.
B. KARAKTERISTIK TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kenyataan yang dapat dibuktikan. Informasi yang disampaikan tidak bersifat spekulatif atau imajinatif, melainkan berdasarkan hasil pengamatan, eksperimen, atau pengetahuan yang telah diterima secara umum. Penjelasan dalam teks eksplanasi selalu disusun dengan urutan yang logis dan sistematis. Proses atau sebab-akibat yang dijelaskan disajikan dalam langkah-langkah yang mudah diikuti oleh pembaca. Urutan yang jelas ini membantu pembaca untuk memahami bagaimana suatu kejadian terjadi dari awal hingga akhir. Berikut adalah beberapa karakteristik penting dari teks eksplanasi:
a. Tujuan Informatif
Teks eksplanasi bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada pembaca mengenai fenomena alam, sosial, atau budaya dengan menjelaskan hubungan sebab-akibat yang mendasarinya.
b. Struktur Sistematis
Teks ini memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi atau kesimpulan, yang disusun secara logis untuk memudahkan pembaca memahami isi teks.
c. Penggunaan Bahasa Lugas
Bahasa yang digunakan bersifat lugas, jelas, dan informatif, dengan penekanan pada penggunaan istilah teknis atau ilmiah yang relevan sesuai topik pembahasan.
d. Berbasis Fakta dan Data
Penjelasan dalam teks eksplanasi didukung oleh data faktual, bukti konkret, dan sering kali alat bantu visual seperti grafik, diagram, atau tabel untuk memperkuat pemahaman pembaca.
e. Fokus pada Hubungan Sebab-Akibat
Teks eksplanasi menguraikan proses atau peristiwa berdasarkan urutan kronologis dan logis yang menekankan hubungan sebab-akibat dari suatu fenomena.
f. Kalimat Deskriptif dan Ekspositoris
Kalimat-kalimat dalam teks eksplanasi cenderung bersifat deskriptif dan ekspositoris untuk menjelaskan proses atau peristiwa secara mendetail namun tetap mudah dipahami, sehingga membantu pembaca memahami fenomena tertentu serta memberikan wawasan yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
C. JENIS-JENIS TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan konteks atau fenomena yang dijelaskan, yaitu teks eksplanasi alam, sosial, dan budaya. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing jenis teks eksplanasi tersebut:
1. Teks Eksplanasi Alam
Teks eksplanasi alam menjelaskan fenomena alamiah yang terjadi di sekitar kita, seperti proses-proses alam, peristiwa cuaca, gejala-gejala alam, atau siklus-siklus alam yang berlangsung di bumi. Contoh teks eksplanasi alam adalah penjelasan mengenai siklus air, proses terjadinya gempa bumi, atau bagaimana terjadinya pelangi. Teks ini memberikan pemahaman mengenai penyebab dan proses-proses yang terjadi di alam, yang biasanya disertai dengan fakta ilmiah dan teori-teori yang relevan.
Contoh Teks Eksplanasi Alam: Proses Terjadinya Pelangi
Pelangi terbentuk ketika cahaya matahari dipantulkan dan dibiaskan oleh tetesan air di udara setelah hujan. Cahaya matahari terdiri dari berbagai warna, dan saat melewati tetesan air, cahaya tersebut terurai menjadi spektrum warna yang berbeda. Proses ini menghasilkan pelangi yang terlihat sebagai lengkungan warna-warni di langit. Fenomena ini menunjukkan bagaimana cahaya dapat dipengaruhi oleh atmosfer dan elemen-elemen alam.
2. Teks Eksplanasi Sosial
Teks eksplanasi sosial menjelaskan peristiwa atau fenomena yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat, seperti proses terjadinya perubahan sosial, dinamika dalam masyarakat, atau sebab-akibat dari fenomena sosial tertentu. Sebagai contoh, teks eksplanasi sosial dapat menjelaskan bagaimana peran media sosial mempengaruhi pola komunikasi dalam masyarakat, atau bagaimana terjadinya urbanisasi di kota-kota besar. Fokus utama teks eksplanasi sosial adalah memberi penjelasan tentang bagaimana tindakan manusia atau kelompok sosial mempengaruhi kondisi sosial dan budaya.
Contoh Teks Eksplanasi Sosial: Penyebab Terjadinya Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota yang semakin meningkat setiap tahunnya. Fenomena ini terjadi karena adanya pencarian pekerjaan yang lebih baik, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lebih lengkap di kota, serta kehidupan yang dianggap lebih modern. Dampak dari urbanisasi adalah meningkatnya jumlah penduduk di kota-kota besar, yang seringkali diikuti dengan masalah kemacetan, kepadatan penduduk, dan keterbatasan fasilitas.
3. Teks Eksplanasi Budaya
Teks eksplanasi budaya menjelaskan fenomena atau peristiwa yang terkait dengan kebudayaan, adat istiadat, atau tradisi suatu kelompok masyarakat. Misalnya, teks ini bisa menjelaskan bagaimana suatu tradisi tertentu berkembang dalam masyarakat, mengapa suatu kebiasaan atau upacara penting dalam budaya tertentu, atau proses perubahan budaya yang terjadi di dalam suatu kelompok. Contoh teks eksplanasi budaya adalah penjelasan tentang asal-usul suatu festival budaya atau filosofi yang mendasari suatu adat istiadat.
Contoh Teks Eksplanasi Budaya: Asal-Usul Tradisi Hari Raya Nyepi
Nyepi adalah hari raya umat Hindu di Bali yang jatuh pada tahun baru Saka. Hari ini ditandai dengan keheningan dan kesunyian di seluruh pulau Bali. Tradisi Nyepi dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi umat Hindu untuk melakukan introspeksi diri, membersihkan pikiran dan jiwa, serta memperbarui kehidupan spiritual. Aktivitas seperti bepergian, bekerja, dan hiburan dilarang pada hari tersebut. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan ajaran agama Hindu, tetapi juga menciptakan suasana kedamaian yang mendalam bagi masyarakat Bali.
D. KOMPONEN UTAMA TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi memiliki beberapa komponen utama yang membangun strukturnya, yang berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami fenomena atau kejadian yang dijelaskan. Setiap komponen memainkan peranan penting dalam menciptakan alur informasi yang sistematis dan mudah dipahami. Berikut adalah komponen-komponen utama dalam teks eksplanasi:
1. Pernyataan Umum
Bagian ini merupakan pengenalan atau informasi dasar tentang topik atau fenomena yang akan dijelaskan dalam teks eksplanasi. Pada bagian ini, penulis memberikan gambaran umum mengenai fenomena tersebut, sehingga pembaca dapat memahami dengan jelas konteks yang akan dibahas. Pernyataan umum berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan latar belakang yang diperlukan untuk memahami penjelasan selanjutnya.
Contoh Pernyataan Umum:
Proses terjadinya erupsi vulkanik merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan dan mengandung potensi bahaya. Gunung berapi yang aktif dapat meletus dan mengeluarkan material vulkanik seperti lava, abu, dan gas panas, yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar secara signifikan.
2. Penjelasan Proses atau Sebab-Akibat
Setelah memberikan pernyataan umum, penulis akan menjelaskan secara rinci proses atau sebab-akibat yang ada dalam fenomena tersebut. Penjelasan ini memberikan informasi mendalam tentang bagaimana atau mengapa suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Pada bagian ini, penulis menguraikan langkah-langkah atau tahapan yang terjadi dalam suatu proses atau hubungan sebab-akibat yang membentuk peristiwa tersebut. Penjelasan harus disusun secara berurutan dan logis agar pembaca dapat mengikuti informasi dengan mudah dan memahami hubungan antara setiap tahapannya.
Contoh Penjelasan Proses atau Sebab-Akibat:
Erupsi vulkanik dimulai ketika tekanan magma di bawah permukaan bumi meningkat akibat pergerakan lempeng tektonik. Magma yang terkumpul di dalam kamar magma menjadi semakin panas dan melarutkan mineral-mineral di dalamnya, menciptakan tekanan yang sangat besar. Ketika tekanan ini melebihi kekuatan dinding gunung berapi, magma akan meletus ke permukaan dalam bentuk lava, disertai dengan semburan abu dan gas yang dapat mencapai ketinggian ribuan meter.
3. Interpretasi atau Kesimpulan
Pada bagian akhir teks eksplanasi, penulis memberikan interpretasi atau kesimpulan mengenai fenomena yang dibahas. Di bagian ini, penulis menyimpulkan hasil dari proses atau sebab-akibat yang telah dijelaskan sebelumnya dan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai makna atau implikasi dari fenomena tersebut. Interpretasi atau kesimpulan ini bertujuan untuk memperjelas pemahaman pembaca tentang fenomena tersebut, serta memberi wawasan atau pandangan tambahan.
Contoh Interpretasi atau Kesimpulan:
Erupsi vulkanik dapat memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan sekitar, seperti merusak tanaman, merontokkan bangunan, atau mencemari udara dan air. Namun, di sisi lain, erupsi ini juga berperan penting dalam pembentukan tanah subur di daerah sekitar gunung berapi. Oleh karena itu, meskipun erupsi dapat membawa bahaya, proses alami ini juga mendatangkan manfaat dalam jangka panjang bagi ekosistem.
E. MENGANALISIS TEKS EKSPLANASI
Lebih lanjut mari kita cermati contoh teks ekslplansi berikut untuk memberikan gambaran secara jelas tentang menganalisis informasi yang disajikan dalam teks eksplanasi.
Proses Terjadinya Hujan
Hujan adalah salah satu fenomena alam yang terjadi hampir di semua belahan dunia dan memiliki dampak besar bagi kehidupan di bumi. Fenomena ini tidak hanya berperan dalam menjaga ketersediaan air untuk tanaman, hewan, dan manusia, tetapi juga menjadi bagian penting dalam siklus air yang terus berulang secara alami. Pemahaman tentang proses terjadinya hujan membantu kita memahami bagaimana air berpindah dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.
Proses terjadinya hujan dimulai dengan penguapan air dari berbagai sumber air seperti laut, sungai, dan danau. Panas matahari memanaskan permukaan air, menyebabkan molekul air berubah menjadi uap air dan naik ke atmosfer. Proses penguapan ini merupakan langkah awal dalam siklus air dan sangat bergantung pada intensitas panas yang diterima permukaan bumi. Selain itu, tumbuhan juga berkontribusi melalui proses transpirasi, di mana uap air dilepaskan dari daun tanaman ke udara.
Setelah uap air naik ke atmosfer, ia akan bergerak bersama angin menuju lapisan atmosfer yang lebih tinggi, di mana suhu udara lebih dingin. Ketika mencapai ketinggian tertentu, uap air mengalami kondensasi, yaitu perubahan bentuk dari gas menjadi cair. Proses kondensasi ini menghasilkan butiran air kecil yang berkumpul membentuk awan. Awan-awan ini terus berkembang seiring bertambahnya jumlah uap air yang terkondensasi. Partikel-partikel kecil seperti debu atau polutan di udara sering menjadi inti kondensasi yang membantu pembentukan butiran air.
Seiring waktu, awan yang terbentuk menjadi semakin besar dan berat. Ketika butiran air di dalam awan mencapai ukuran tertentu, gaya gravitasi menyebabkan air jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Intensitas hujan bervariasi tergantung pada jumlah uap air yang terkondensasi. Hujan dapat berupa gerimis ringan yang berlangsung singkat, atau hujan lebat yang bisa terjadi selama berjam-jam. Dalam beberapa kasus, suhu udara di sekitar awan dapat mempengaruhi bentuk presipitasi, misalnya salju atau hujan es.
Hujan yang turun ke bumi membawa banyak manfaat. Selain menyediakan air yang esensial bagi kehidupan, hujan membantu menyuburkan tanah, mengisi kembali sumber air tanah, dan mendukung pertumbuhan ekosistem alami. Di sektor pertanian, hujan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi hasil panen. Namun, intensitas hujan yang terlalu tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan dampak negatif seperti banjir, erosi tanah, dan kerusakan infrastruktur.
Meskipun hujan memiliki dampak negatif dalam beberapa situasi, fenomena ini tetap merupakan bagian penting dari siklus air yang berkelanjutan. Hujan membantu menjaga keseimbangan ekosistem global, mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, serta menjadi pengingat akan kompleksitas hubungan antara alam dan kehidupan di bumi. Memahami proses terjadinya hujan memberi kita wawasan tentang betapa pentingnya melestarikan lingkungan untuk menjaga siklus air tetap berfungsi dengan baik.
Berdasarkan teks eksplanasi Proses Terjadinya Hujan tersebut, kita dapat menganalisis beberapa informasi yang terkandung dalam komponen-komponennya, seperti berikut:
1. Pernyataan Umum
Pernyataan umum dalam teks eksplanasi proses terjadinya hujan ini dimulai dengan memberikan gambaran umum tentang hujan, menyebutkan bahwa hujan adalah fenomena alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia dan memiliki peran penting dalam kehidupan di bumi, terutama dalam menjaga ketersediaan air bagi tanaman, hewan, dan manusia. Informasi ini memberikan dasar bagi pembaca untuk memahami topik yang akan dijelaskan.
2. Penjelasan Proses (Proses Terjadinya Hujan)
Teks eksplanasi proses terjadinya hujan ini menguraikan secara rinci tentang tahapan yang terjadi dalam proses terjadinya hujan. Di sini, kita dapat menganalisis beberapa tahap, seperti:
Penguapan: Proses dimulai dengan penguapan air dari permukaan laut, sungai, dan danau akibat panas matahari, mengubah air menjadi uap yang naik ke atmosfer.
Pergerakan Uap Air: Uap air yang terbentuk bergerak bersama angin ke tempat-tempat yang lebih tinggi, di mana suhu lebih rendah.
Kondensasi: Setelah mencapai ketinggian tertentu, uap air berubah menjadi butiran air yang sangat kecil dan berkumpul membentuk awan.
Pembentukan Awan: Awan terus berkembang seiring bertambahnya uap air yang terkumpul di dalamnya, yang membuat awan semakin berat.
Hujan Turun: Ketika awan tidak mampu menahan jumlah air yang ada, air akan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan.
3. Penjelasan Sebab-Akibat
Teks eksplanasi proses terjadinya hujan ini juga menjelaskan hubungan sebab-akibat yang terjadi dalam fenomena hujan, antara lain:
Penguapan yang disebabkan oleh panas matahari memulai siklus.
Kondensasi terjadi akibat penurunan suhu udara yang membuat uap air berubah menjadi butiran air dan berkumpul membentuk awan.
Kenaikan jumlah uap air di awan menyebabkan awan menjadi lebih berat, sehingga pada akhirnya hujan turun.
Ketidakmampuan awan menahan jumlah air menyebabkan terjadinya hujan.
4. Dampak Fenomena
Teks eksplanasi proses terjadinya hujan ini menjelaskan dampak positif hujan bagi kehidupan, bahwa hujan memiliki manfaat besar, seperti menyuburkan tanah dan memberikan pasokan air bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Teks eksplanasi proses terjadinya hujan ini juga mengandung informasi mengenai dampak negatif hujan, yaitu banjir yang dapat terjadi apabila hujan turun dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan sisi lain dari fenomena hujan yang bisa berbahaya.
5. Kesimpulan atau Interpretasi
Kesimpulan dari teks eksplanasi mengenai proses terjadinya hujan ini memberikan informasi yang sistematis dan logis mengenai proses terjadinya hujan, manfaatnya, serta dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Hujan dapat membawa dampak negatif dalam bentuk banjir, akan tetapi merupakan bagian penting dari siklus alam yang berkelanjutan dan mendukung kehidupan di bumi. Hujan berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menyuburkan tanah, dan menyediakan pasokan air bagi tanaman, hewan, dan manusia. Oleh karena itu, pemahaman tentang proses terjadinya hujan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lingkungan agar siklus air tetap berjalan dengan baik, mendukung keberlanjutan kehidupan, dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.
LEMBAR ELABORASI DAN REFLEKSI
Lembar kerja ini bertujuan untuk membantu Anda memahami lebih dalam konsep, struktur, dan karakteristik teks eksplanasi. Melalui pertanyaan elaborasi, Anda akan diajak untuk menganalisis secara kritis bagaimana teks eksplanasi menyampaikan informasi secara sistematis dan logis. Selain itu, pertanyaan refleksi akan memandu Anda untuk mengevaluasi relevansi pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari dan isu global.
a. Elaborasi: Pertanyaan untuk Pendalaman
Jelaskan definisi dari teks eksplanasi dan bagaimana karakteristik teks eksplanasi dapat membantu pembaca memahami informasi secara sistematis?
Mengapa fakta dan data dianggap sebagai elemen krusial dalam teks eksplanasi? Jelaskan bagaimana informasi yang tidak berbasis fakta dapat mengurangi kredibilitas teks eksplanasi!
Bandingkan teks eksplanasi alam, sosial, dan budaya berdasarkan tujuan, isi, dan pendekatan penyampaiannya? Carilah contoh kutipan dari masing-masing jenis tersebut dari berbagai sumber media untuk mendukung penjelasan!
Mengapa penting bagi penulis teks eksplanasi untuk menyusun penjelasan dalam urutan yang logis dan teratur? Apa yang terjadi jika urutan penjelasan tidak disusun dengan baik?Jelaskan perbedaan antara penjelasan proses dan sebab-akibat dalam teks eksplanasi. Bagaimana cara penjelasan ini disusun agar pembaca dapat mengikuti alur informasi dengan mudah? Carikan contoh kutipan penjelasan proses atau sebab-akibat dalam salah satu teks eksplanasi yang kalian baca!
b. Refleksi
Setelah mempelajari teks eksplanasi, pembelajaran apa yang kalian pelajari tentang pentingnya pemahaman terhadap fenomena alam, sosial, dan budaya? Buatlah sebuah cerita ilustrasi bagaimana pemahaman tentang teks eksplanasi ini dapat mempengaruhi cara kita bertindak atau berinteraksi dengan lingkungan atau masyarakat!
SUMBER REFERENSI
Kosasih, E. (2019). Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia: Teori dan Praktik Pembelajarannya. Yrama Widya.
Nurhadi, N. (2020). Pembelajaran Literasi Berbasis Teks di Sekolah. Graha Ilmu.
Suryadi, A. (2018). "Analisis Struktur dan Karakteristik Teks Eksplanasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP." Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2), 125-136.