MODUL 1 MEMAHAMI TEKS LAPORAN
Teks laporan adalah salah satu jenis teks formal yang memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi secara sistematis dan objektif. Laporan ini disusun berdasarkan fakta yang diperoleh melalui observasi, penelitian, atau pengalaman, dengan tujuan memberikan gambaran yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai suatu objek atau fenomena. Sebagai contoh, dalam dunia pendidikan atau penelitian, teks laporan membantu kita memahami dan mendokumentasikan hasil eksperimen atau penelitian yang dilakukan. Sebelum kita memulai, mari kita tanyakan: bagaimana cara kita menyusun laporan yang efektif dan dapat dipertanggungjawabkan? Dengan memahami berbagai jenis teks laporan dan komponen-komponennya, kita akan mampu menyusun laporan yang tidak hanya informatif, tetapi juga jelas dan terstruktur dengan baik.
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu memahami definisi dan karakteristik teks laporan, serta menjelaskan pentingnya teks laporan dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.
Siswa mampu mengidentifikasi karakteristik tiap-tiap bentuk teks laporan serta memahami komponen-komponen utama yang membentuk teks laporan secara baik dan efektif.
A. DEFINISI TEKS LAPORAN
Teks laporan adalah jenis teks yang digunakan untuk menyampaikan informasi berdasarkan hasil pengamatan, penelitian, atau kejadian yang telah terjadi secara sistematis dan objektif. Teks ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai suatu objek, peristiwa, atau fenomena tertentu. Informasi yang disajikan dalam teks laporan harus bersifat faktual, artinya berdasarkan kenyataan dan dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh karena itu, penyusun teks laporan harus menghindari opini pribadi yang dapat menyebabkan subjektivitas dalam penyampaian informasi.
Teks laporan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, penelitian, jurnalistik, dan manajemen organisasi. Dalam pendidikan, siswa atau mahasiswa sering diminta menyusun laporan untuk melatih kemampuan mereka dalam menganalisis data dan menyampaikan hasil secara sistematis. Dalam penelitian, teks laporan digunakan untuk mendokumentasikan hasil penelitian yang dilakukan agar dapat dibagikan kepada khalayak luas. Sedangkan dalam dunia profesional, teks laporan menjadi alat komunikasi penting untuk menyampaikan perkembangan, evaluasi, atau hasil dari suatu proyek atau kegiatan.
Selain itu, teks laporan juga penting dalam dunia profesional. Di berbagai pekerjaan, laporan digunakan untuk melaporkan perkembangan suatu kegiatan atau proyek yang sedang berjalan. Misalnya, di perusahaan, laporan digunakan untuk melaporkan progres sebuah proyek. Melalui teks laporan, informasi disampaikan dengan cara yang terstruktur, mudah dipahami, dan dapat dipertanggungjawabkan. Di sekolah, guru dapat meminta laporan tentang kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan.
Teks laporan memiliki tujuan utama untuk menyampaikan informasi secara akurat dan sistematis kepada pembaca agar mereka dapat memahami suatu objek atau fenomena dengan jelas. Informasi yang disampaikan dapat berupa hasil observasi, penelitian ilmiah, ataupun laporan kejadian di lapangan. Dengan adanya teks laporan, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu topik berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan disajikan secara terstruktur.
Selain itu, teks laporan memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pendidikan, teks laporan digunakan sebagai dokumentasi hasil penelitian atau tugas akademik yang membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep dengan lebih baik. Dalam dunia kerja, teks laporan sering digunakan untuk melaporkan hasil evaluasi, kinerja perusahaan, atau analisis data tertentu yang berguna bagi pengambilan keputusan. Sementara itu, dalam bidang jurnalistik, teks laporan membantu menyajikan berita secara objektif dan informatif kepada masyarakat. Dengan kata lain, teks laporan merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.
B. KARAKTERISTIK TEKS LAPORAN
Teks laporan memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Pertama, teks laporan harus bersifat faktual, artinya informasi yang disajikan harus berdasarkan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Fakta yang disampaikan bisa diperoleh dari hasil pengamatan langsung, penelitian, eksperimen, atau wawancara dengan sumber yang relevan. Oleh karena itu, laporan tidak boleh mengandung pendapat pribadi atau spekulasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Kedua, teks laporan harus objektif, yang berarti isi laporan disusun tanpa adanya pengaruh subjektivitas dari penulis. Objektivitas dalam teks laporan berarti bahwa informasi yang disampaikan tidak dipengaruhi oleh opini, emosi, atau kepentingan pribadi. Penulis hanya menyajikan data dan fakta sebagaimana adanya tanpa mencoba memengaruhi pembaca dengan sudut pandang tertentu. Teks laporan yang objektif juga harus menggunakan bahasa yang netral tanpa bias. Misalnya, dibandingkan menulis "Pabrik ini sangat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan," lebih objektif jika ditulis, "Menurut hasil penelitian, limbah pabrik ini mengandung zat beracun yang melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh peraturan lingkungan."
Ketiga, teks laporan harus dapat dipertanggungjawabkan, artinya informasi yang disampaikan dalam laporan harus berasal dari sumber yang valid dan dapat diverifikasi. Setiap data atau hasil pengamatan yang disampaikan harus memiliki dasar yang kuat sehingga pembaca dapat mempercayai informasi yang diberikan. Jika laporan dibuat berdasarkan penelitian atau eksperimen, maka metode yang digunakan harus dijelaskan dengan jelas agar dapat diuji ulang oleh pihak lain.
C. JENIS-JENIS TEKS LAPORAN
Teks laporan merupakan salah satu bentuk tulisan yang digunakan untuk menyampaikan informasi berdasarkan fakta. Jenis teks laporan sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan tujuan serta kebutuhan penulisannya. Beberapa jenis teks laporan yang umum digunakan antara lain laporan hasil observasi, laporan penelitian, laporan perjalanan, laporan percobaan, laporan kejadian, laporan hasil diskusi, laporan kegiatan, laporan hasil wawancara, dsb. Setiap jenis laporan ini memiliki struktur dan format yang berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Dengan memahami berbagai jenis teks laporan, kita dapat menggunakannya secara efektif untuk mendokumentasikan suatu kejadian, proses, atau hasil kegiatan yang telah dilakukan.
1. Laporan Hasil Observasi
Laporan ini disusun berdasarkan pengamatan langsung terhadap suatu objek, fenomena, atau peristiwa untuk memberikan deskripsi objektif tanpa opini pribadi. Biasanya digunakan dalam pendidikan, penelitian, dan kegiatan ilmiah lainnya. Contohnya, pengamatan tentang kondisi terumbu karang di Indonesia yang memaparkan jenisnya, perannya dalam ekosistem, serta ancaman yang dihadapinya.
2. Laporan Penelitian
Teks ini menyajikan hasil dari penelitian ilmiah dengan mencantumkan latar belakang, tujuan, metode, hasil, serta analisis dan kesimpulan. Biasanya digunakan dalam dunia akademik atau profesional. Misalnya, laporan tentang pengaruh polusi plastik terhadap biota laut yang memuat data pencemaran dan solusinya.
3. Laporan Perjalanan
Laporan ini berisi catatan pengalaman selama perjalanan ke suatu tempat, termasuk lokasi yang dikunjungi, kegiatan yang dilakukan, serta kesan dan rekomendasi. Contohnya, catatan perjalanan ke Raja Ampat yang menjelaskan keindahan bawah laut dan tantangan menjaga kelestariannya.
4. Laporan Percobaan
Berisi hasil eksperimen atau uji coba yang dilakukan secara sistematis, sering digunakan dalam bidang sains dan penelitian. Struktur laporan mencakup tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah, hasil, serta analisis dan kesimpulan. Contohnya, percobaan tentang pengaruh kadar garam terhadap daya apung benda dalam air.
5. Laporan Kejadian
Dokumentasi suatu peristiwa yang terjadi dalam waktu dan tempat tertentu dengan tujuan investigasi atau laporan resmi. Harus memuat waktu, lokasi, kronologi, pihak terlibat, serta dampaknya. Contohnya, laporan tumpahan minyak di Laut Jawa yang mencatat penyebab, dampak lingkungan, dan langkah penanggulangan.
6. Laporan Hasil Diskusi
Menyajikan rangkuman atau kesimpulan dari diskusi yang telah dilakukan, termasuk topik yang dibahas, poin penting, dan hasil yang dicapai. Contohnya, laporan diskusi tentang dampak pemanasan global terhadap ekosistem laut dan solusi yang dapat diterapkan.
7. Laporan Kegiatan
Berisi catatan mengenai suatu aktivitas atau program yang telah dilaksanakan, mencakup nama, tujuan, waktu, tempat, rangkaian aktivitas, serta hasil dan evaluasi. Contohnya, laporan aksi bersih pantai di Kuta yang menjelaskan jumlah sampah terkumpul dan dampaknya terhadap lingkungan.
8. Laporan Hasil Wawancara
Merupakan ringkasan dari percakapan dengan seorang narasumber mengenai suatu topik tertentu. Berisi latar belakang narasumber, tujuan wawancara, pertanyaan, jawaban, serta kesimpulan. Contohnya, wawancara dengan nelayan tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap hasil tangkapan ikan.
Sebagai gambaran, tentunya kalian pernah membaca suatu buku bacaan ketika di rumah atau di sekolah. Pada saat kalian membaca buku nonfiksi, maka buku tersebut akan memberikan wawasan dan pemahaman baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh dalam membuat laporan hasil mebaca buku non fiksi.
Cermatilah contoh laporan hasil membaca buku berikut!
LAPORAN HASIL MEMBACA BUKU NONFIKSI
1. Identitas Buku
Judul Buku : Membangun Kebiasaan Positif
Penulis : Budi Santoso
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2021
Hal. yang Dibaca : 30–45
Topik yang Dibaca : Pentingnya Konsistensi dalam Membentuk Kebiasaan
2. Tujuan atau Alasan Memilih Buku
Saya memilih buku ini sebagai bahan bacaan karena membahas cara membangun kebiasaan positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga memberikan strategi sederhana untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan disiplin diri. Tujuan membaca buku ini adalah untuk memahami bagaimana kebiasaan kecil dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan, terutama dalam mencapai tujuan jangka panjang.
3. Ringkasan Isi Buku
Membangun kebiasaan positif membutuhkan konsistensi dan komitmen dalam menjalankannya. Salah satu strategi efektif yang dijelaskan dalam buku ini adalah metode habit stacking, yaitu mengaitkan kebiasaan baru dengan kebiasaan lama yang sudah tertanam. Contohnya, membaca buku setelah kebiasaan rutin seperti minum kopi di pagi hari. Cara ini memudahkan seseorang untuk mempertahankan kebiasaan baru dalam jangka panjang.
Memulai kebiasaan dari langkah kecil menjadi kunci agar perubahan tidak terasa berat. Misalnya, berolahraga selama lima hingga sepuluh menit setiap hari lebih mudah dilakukan daripada langsung memaksakan latihan yang berat. Langkah kecil yang dilakukan secara konsisten akan membentuk kebiasaan yang kuat dan memberikan dampak positif dalam kehidupan. Selain itu, buku ini juga menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung, karena kebiasaan seseorang sangat dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya.
4. Hal Menarik yang Dapat Diambil Pelajaran
Konsistensi memiliki peran lebih besar dibandingkan sekadar niat dalam membangun kebiasaan. Kebiasaan kecil yang dilakukan secara rutin memberikan hasil lebih baik dibandingkan usaha besar yang hanya dilakukan sesekali. Selain itu, perubahan kecil yang dilakukan terus-menerus ternyata mampu membawa dampak besar dalam kehidupan. Kesabaran, ketekunan, dan lingkungan yang mendukung menjadi faktor penting dalam membentuk kebiasaan yang positif dan bermanfaat untuk jangka panjang.
Nama Siswa : …………………
Kelas : …………………
Tanggal Baca : …………………
Laporan membaca buku tersebut memberikan gambaran jelas tentang alasan pemilihan buku dan tujuan membacanya, yaitu untuk memahami bagaimana kebiasaan kecil dapat berdampak besar dalam kehidupan. Penjelasan mengenai manfaat buku cukup relevan, terutama dalam kaitannya dengan produktivitas dan disiplin diri. Penyampaian informasi terstruktur dan sesuai dengan aspek yang diperlukan dalam sebuah laporan membaca buku. Akan lebih baik jika ditambahkan sedikit refleksi pribadi mengenai bagaimana strategi dalam buku tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan nyata, sehingga laporan terasa lebih mendalam dan aplikatif.
Setiap jenis teks laporan memiliki struktur, tujuan, dan format yang berbeda sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Dengan memahami berbagai jenis laporan ini, kita dapat menyusun laporan yang sesuai dengan konteks dan tujuan tertentu, baik untuk keperluan akademik, dokumentasi, maupun laporan resmi dalam berbagai bidang kehidupan. Laporan yang disusun dengan baik akan mempermudah penyampaian informasi yang akurat, jelas, dan dapat dipercaya, sehingga dapat digunakan sebagai sumber referensi bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
LEMBAR KERJA ELABORASI
Kerjakan lembar kerja ini dengan cermat dan teliti untuk memperdalam pemahaman tentang teks laporan. Berikan jawaban yang jelas, logis, dan didukung dengan contoh yang relevan. Gunakan bahasa yang sesuai dan hindari informasi yang tidak relevan. Pada bagian refleksi, ungkapkan pengalaman serta tantangan yang kamu hadapi selama proses pembelajaran. Jawablah dengan jujur dan reflektif untuk meningkatkan pemahamanmu.
Apa yang dimaksud dengan teks laporan, dan bagaimana teks ini berbeda dengan jenis teks lainnya seperti teks cerita atau teks narasi? Jelaskan!
Sebutkan tiga karakteristik utama dari teks laporan yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikan contoh sederhana untuk masing-masing karakteristik tersebut.
Berdasarkan jenis-jenis teks laporan yang telah dipelajari, coba sebutkan contoh laporan yang sering ditemukan di sekitar kita. Jelaskan konteks penggunaan dan tujuan dari laporan tersebut.
Bagaimana cara seorang penulis menjaga objektivitas dalam menyusun teks laporan? Jelaskan dengan memberikan contoh situasi di mana objektivitas sangat penting.
Lembar Kerja Refleksi
Setelah mempelajari materi tentang teks laporan, apakah kamu merasa lebih mudah untuk menyusun laporan yang baik dan terstruktur? Apa yang menurutmu paling menantang dalam menulis teks laporan?
Bagaimana menurutmu, apa manfaat dari memahami cara menyusun teks laporan yang baik dalam kehidupan sehari-hari? Berikan contoh situasi di mana keterampilan ini bisa sangat berguna.
Sumber Referensi
Arifin, Zainal, & Farida Hayati. Menulis Laporan Akademik. Jakarta: Bumi Aksara, 2019.
Sumarno, Joko. Teknik Penulisan Laporan Ilmiah. Yogyakarta: Andi, 2020.
Wibowo, Teguh. Menulis Laporan yang Baik dan Benar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2019.