PMO atau Project Management Office merupakan sebuah divisi atau departemen pada organisasi yg memilih & menjaga baku pada manajemen proyek pada organisasi tadi. Tujuan primer dibentuknya PMO merupakan buat menerima laba aporisma menggunakan menstandardisasikan & mendisiplinkan proyek berdasarkan peraturan, proses & metode tertentu.
Beberapa perusahaan yg mengimplementasikan metode usaha tertentu, yg rutin menjalankan proyek berbasis metode-metode tadi, mempunyai PMO pada internalnya. Dari ketika ke ketika, PMO tadi akan sebagai asal bimbingan, dokumentasi & matriks yg berkaitan menggunakan praktek-praktek yg terlibat pada pengelolaan & implementasi proyek pada organisasi.
PMO pula mungkin terlibat pada tugas-tugas terkait proyek & menindaklanjuti kegiatan pada proyek sampai selesai. PMO menaruh laporan tentang kegiatan proyek, berikut seluruh perkara & kebutuhan yg wajib dipenuhi sang para eksekutif pada perusahaan. Mereka memastikan para implementer & pengambil keputusan terus berjalan menggunakan konsisten menuju tujuan & sasaran proyek.
PMO akan menjaga keberlangsungan berdasarkan semua proyek yg dijalankan perusahaan dan memastikan proyek-proyek itu mengikuti taktik perusahaan. Perusahaan pula memakai PMO buat memastikan mereka bisa merampungkan proyek & pekerjaannya sempurna waktu. Sehingga, hal tadi bisa meningkatkan kecepatan proses bisnisnya.
Menurut PMBOKĀ® Guide Fifth Edition, fungsi primer berdasarkan PMO merupakan buat mendukung pekerjaan manajer proyek pada banyak sekali cara seperti:
Mengelola asal daya beserta pada seluruh proyek yg dikelola sang PMO.
Mengidentifikasi & berbagi metodologi manajemen proyek, praktik, & baku terbaik.
Pembinaan, pendampingan, pelatihan, & pengawasan.
Memantau kepatuhan terhadap baku, kebijakan, prosedur, & pola manajemen proyek melalui audit proyek.
Mengembangkan & mengelola kebijakan proyek, prosedur, template, & dokumentasi beserta lainnya (aset organisasi).
Koordinasi komunikasi lintas proyek.
Memimpin transfer pengetahuan.
Menghentikan proyek.
Dan keputusan lainnya atas proyek yg dievaluasi terbaik buat organisasi kedepannya.
Ada beberapa jenis Project Managemet Office pada organisasi. Setiap jenisnya pun bervariasi pada taraf kontrol & pengaruhnya terhadap proyek-proyek pada organisasi.
1. Mendukung (Supportive)
PMO menggunakan tipe mendukung menaruh kiprah konsultatif buat proyek anda ketika ini menggunakan menyediakan template, praktik, pelatihan, akses informasi, & pelajaran terbaik berdasarkan proyek lain. Jenis PMO ini pula berfungsi menjadi sebuah repositori proyek. Umumnya, taraf kontrol yg diberikan sang tipe PMO ini cenderung rendah.
2. Mengontrol (Controlling)
Tipe PMO satu ini menaruh dukungan buat tim tetapi membutuhkan kepatuhan berdasarkan tim melalui aneka macam cara. Tingkat kontrol yg diberikan sang PMO tipe ini cenderung sedang. Kepatuhan yg dimaksud pada sini bisa berbentuk:
Pengimplementasian kerangka kerja atau metodologi manajemen proyek
Penggunaan template, formulir, & indera eksklusif
Kesesuaian menggunakan kerangka rapikan kelola proyek
3. Pengarahan (Directive)
PMO yg direktif mengendalikan proyek menggunakan mengelola proyek secara eksklusif. Nantinya, manajer proyek akan ditugaskan buat melapor eksklusif ke PMO. Tingkat kontrol yg diberikan sang PMO tipe ini relatif tinggi.
PMO merupakan penghubung alami antara portofolio organisasi, program, proyek, & sistem pengukuran organisasi (balanced scorecard). Karenanya, tidak mengherankan bila 8 berdasarkan 10 organisasi pada global telah menyipsikan kiprah satu ini buat mendukung kelancaran usaha mereka.
Daftar Pustaka:
Aprilliani, Meidiana. (2021). Apa itu PMO? Ini Tugas dan Tanggung Jawabnya. Jakarta : Menara Multimedia
Medina, Ichsan. (2022). Project Management Office (PMO): Apa Itu, Tugas, Tanggung Jawab, Skills. Jakarta : Glints
Hartono, Sugiarto. (2017). PROJECT MANAGEMENT OFFICE. Jakarta : BINUS University
Muhammad Mushab Umair
5026211078