Kurangi Sampah dan Kembalikan Nutrisi Tanah dengan Mengompos di Zero Waste Cities
Pemisahan sampah terus ditekankan dan didorong oleh Zero Waste Cities di Kota/Kabupaten dampingan. Sebab jika pemisahan sampah sejak awal sudah dilakukan, sampah-sampah akan bertambah nilai manfaat dan mudah untuk diolah kembali, khususnya sampah organik.
Sampah organik yang sudah terpisah dari sampah lainnya kemudian dikumpulkan. Di Zero Waste Cities, beberapa kelurahan menyediakan fasilitas pengolahan sampah organik yang dapat dimanfaatkan oleh petugas sampah maupun warga sekitar. Ada berbagai macam jenis pengolahan sampah organik. Satu diantaranya yang paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan lubang pengomposan.
Kelurahan/RW/RT yang melakukan pengomposan di kawasannya berkontribusi dalam upaya-upaya perbaikan lingkungan, diantaranya sebagai berikut :
Mengurangi sampah yang dibakar dan dibuang ke TPA
Mengurangi emisi metana dan meningkatkan kesehatan tanah
Kompos akan berfungsi sebagai bank karbon dalam mitigasi perubahan iklim
Konservasi air tanah
Semakin banyak kelurahan/RW/RT yang menerapkan sistem pemisahan sampah dan pengumpulan sampah terpilah, serta melakukan pengomposan di wilayahnya, akan semakin banyak lagi jumlah pengurangan sampah, sehingga dampaknya akan dirasakan secara luas.
Simak dua cara pengomposan berikut dan praktekkan di rumah anda!
Dukungan Pemerintah untuk Pengomposan yang dilakukan di Zero Waste Cities
Penerapan sistem pemisahan sampah sejak dari sumbernya pada kenyataannya memerlukan kerja sama dari berbagai pihak. Seperti yang tertera pada UU Nomor 18 Tahun 2008, setiap orang wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang bewawasan lingkungan. Kompos sampah organik merupakan salah satu cara yang kita ketahui bersama sebagai cara yang paling ramah lingkungan untuk mengurangi sampah.
Jika warga sudah memisah sampahnya dan mengompos, lalu apa yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk mendukung hal tersebut? Simak konten berikut!
Seperti apa ya media pengomposan dan pengolahan sampah organik yang ada di Zero Waste Cities?
Simak informasi dibawah ini!
STOP KEPUNAHAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SEKARANG JUGA!
Miliaran spesies sebagai makhluk yang hidup, hadir mewarnai keanekaragaman hayati di dunia ini. Baik yang ada di daratan maupun di lautan, semua memiliki hak untuk hidup berdampingan.
Namun, hal itu kini terganggu dengan hadirnya sampah-sampah yang mencemari lingkungan kita. Sampah-sampah yang terabaikan di lingkungan mengganggu kehidupan dan ekosistem makhluk yang hidup di dalamnya. Makhluk hidup seperti hewan harus ikut menderita akibat sampah-sampah yang dihasilkan oleh manusia yang kurang bertanggungjawab. Akibatnya, banyak hewan dan tumbuhan yang mati dan di ambang kepunahan karenanya.
Kepunahan tersebut bisa kita hentikan dari sekarang. Caranya dapat dimulai dari pemisahan sampah sejak dari rumah dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Cara ini dapat mencegah kerusakan lingkungan oleh sampah.
Jadi, mari kita pisahkan sampah sejak dari rumah dan kelola sampah kita secara bertanggungjawab!
HARI BUKU NASIONAL 2022 : ZERO WASTE CITIES GANDENG KOMUNITAS SELENGGARAKAN KOMPETISI REVIEW BUKU BERTEMAKAN LINGKUNGAN
17 Mei diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Buku Nasional. Momentum ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang masih rendah. Sebab, faktanya Indonesia masih berada di peringkat 62 dari 70 negara dalam hal literasi. Hal itu diungkapkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
Literasi sangat berkaitan dengan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Lewat buku atau berbagai jenis tulisan kampanye cinta lingkungan dapat tersampaikan. Sejalan dengan hal itu, Zero Waste Cities bersama dengan berbagai komunitas membaca menyelenggarakan Kompetisi Review Buku khusus untuk buku yang bertemakan lingkungan. Diselenggarakan pada 14 - 27 Mei 2022, puluhan peserta membagikan review buku tema lingkungan yang telah dibacanya. Dari total 79 peserta, terpilihlah 3 peserta terbaik. Selamat kepada para pemenang!
PEMENANG 1
PEMENANG 2
PEMENANG 3
Rangkuman Kegiatan Zero Waste Cities di 6 Kota/Kabupaten Dampingan YPBB