Siaran Pers : AZWI dan Anggotanya Sampaikan Poin Penting untuk Menyukseskan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan
Dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2022, AZWI bersama 10 anggotanya mengadakan konferensi pers bertemakan Pentingnya Transformasi Kebijakan dalam Mendukung Pengelolaan Sampah yang berkelanjutan.
AZWI juga menyampaikan perihal laporan-laporan terkait pengelolaan sampah yang dipublikasikan oleh member AZWI yang bisa diakses secara bebas oleh peneliti, media, ataupun masyarakat umum.
Salah satu poin strategi dalam laporan tersebut adalah memperjuangkan zero waste cities. Fictor Ferdinand, Direktur Harian YPBB mengatakan bahwa model Zero Waste Cities dibutuhkan untuk mendorong perubahan tata kelola persampahan yang mendukung sistem pengumpulan sampah terpilah dan mendorong sistem desentralisasi, dilakukan secara bertahap hingga mencapai kondisi nol sampah (zero waste).
Siaran pers dapat dibaca selengkapnya di Siaran Pers AZWI.
Masih dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, YPBB turut hadir dalam kegiatan Sarasehan Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang diselenggarakan oleh Forum Bandung Juara Bebas Sampah pada hari Minggu, 27 Februrari 2022 melalui platform Zoom Meeting.
Sebanyak 5 RW di Kota Bandung memaparkan program KBS yang telah berjalan di wilayahnya. Beberapa hasil dari upaya program KBS yang sudah mulai terlihat yaitu adanya sekitar 300 - 400 ton sampah organik terkelola di kawasan. Berbagai macam media pengolahan diterapkan di RW-RW tersebut. Diantaranya ada pemanfaatan maggot, pengomposan menggunakan lubang kompos, pembuatan POC dari sampah organik dan lain-lain.
Namun, pencapaian itu bukan menjadi akhir perjuangan. David Sutasurya, Direktur Eksekutif YPBB menyampaikan bahwa catatan sejarah keberhasilan pengelolaan sampah yang sirkular ini perlu direplikasi oleh RW-RW lainnya. Semakin banyak RW yang mereplikasi, maka akan terwujud juga sistem ekonomi sirkular yang nantinya akan membawa dampak baik bagi anak cucu kita di masa yang akan datang.
Rekaman sarasehan KBS oleh Forum BJBS dapat anda simak di : Sarasehan KBS.
Pembakaran RDF dari Sampah Kota : Solusi atau Masalah Baru?
Refuse Derived Fuel (RDF) kini menjadi bintang baru dalam pengelolaan sampah. Pasalnya, teknologi canggih dengan sistem pembakaran ini digadang dapat memusnahkan sampah dengan cepat.
Tetapi, ternyata teknologi tidak direkomendasikan oleh para pemerhati lingkungan, termasuk Adi Septiono, Toxic Program Officer dari Nexus Foundation.
Sebab, teknologi ini akan menambah beban dari sisi emisi dan keluarannya.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Global Alliance for Incinerator Alternatives (GAIA) dan The Tishman Environment and Design Center at The New School, bahan bakar yang berasal dari sampah dan teknologi pembakaran lainnya hanya menawarkan solusi semu yang dapat merusak tujuan keberlanjutan.
Bincang RDF ini selengkapnya dapat anda simak pada : AZWI Talk.
MENENGOK PERAN-PERAN KRUSIAL DI BALIK LAYAR PARA PEKERJA DI BIDANG PERSAMPAHAN
Untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang terdesentralisasi, membutuhkan kerja-kerja masif dari berbagai pihak, diantaranya ada pemerintah, pers dan masyarakat.
Kewajiban untuk peduli pada sampah, tidak hanya ditujukan kepada para pekerja yang secara langsung terlibat dalam pengelolaan sampah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat dan pekerja di berbagai bidang.
Simak apa yang telah dilakukan oleh Lita Mulia, seorang Bidan di sebuah Puskesmas di Kota Bandung dan Rowi Rawatianice, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong untuk mendukung dan mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, pada konten di atas.
Simak juga para pers Indonesia yang telah berpartisipasi dibalik layar untuk menyebarkan informasi seputar Zero Waste Cities pada link berikut : Hari Pers Indonesia 2022.
ZERO WASTE ON PROGRESS
Di tengah pandemi yang tak kunjung usai, Indonesia juga dirundung permasalahan sampah yang juga belum menemukan titik terang.
Namun, mulai terlihat upaya-upaya masyarakat untuk mengurai permasalahan tersebut.
Warga-warga di RW dan Kelurahan dampingan Zero Waste Cities sudah memulainya!
Pemisahan sampah dari rumah, solusi praktis yang mendukung ekonomi sirkular serta mencegah terjadinya penumpukan sampah di TPA, telah dilakukan oleh warga di wilayah Zero Waste Cities. Bagaimana dengan anda? Yuk Pisah Sampah dari Rumah!
Pemisahan sampah dari rumah, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di Zero Waste Cities terus digalakkan. YPBB bersama dengan para stakeholder di berbagai wilayah, terus menunjukkan komitmennya untuk mendampingi pemerintah dan masyarakat menuju nol sampah.
Apa saja kegiatan di Zero Waste Cities dalam kuartal pertama di tahun 2022? Simak di konten berikut!
Bukan sekedar impian! Zero Waste City secara nyata dapat diwujudkan. Kota Kamikatsu, sebuah kota yang terletak di negeri sakura telah membuktikannya. Pemisahan sampah sejak dari rumah dan pengumpulan sampah terpisah menjadi kunci keberhasilan kota nol sampah ini. Bagaimana perjalanannya? Yuk simak pada konten di bawah ini!
Terkait kasus Covid-19 di Indonesia khususnya Jawa Barat yang mulai mengalami kenaikan kembali, maka kami bermaksud menginformasikan bahwa YPBB saat ini melakukan penghentian sementara semua bentuk kegiatan offline dan mengutamakan kegiatan online.
Kebijakan ini berlaku selama masa PPKM level 3 di Jawa Barat. Tentunya kebijakan ini akan kami evaluasi kembali saat Kabupaten/Kota wilayah kerja YPBB memasuki zona kuning, sesuai dengan informasi resmi dari pemerintah atau data pribadi yang kami miliki.
Apabila Sobat Organis memiliki kepentingan dengan YPBB, bisa menghubungi Humas Face to Face Relation (FFR) Shendi di nomor 0812-8418-3897 atau melalui email di ypbb@ypbb.or.id dan humas@ypbb.or.id. Salam organis!