Cacing parasit merupakan salah satu masalah kesehatan global yang sering diabaikan. Infeksi cacing usus dapat menyebabkan anemia, malnutrisi, hingga keterlambatan perkembangan pada anak-anak. Dalam dunia medis, pengendalian infeksi ini sangat bergantung pada obat cacing atau anthelmintik. Menariknya, efektivitas obat-obat ini tidak terlepas dari riset kimia yang mendalam, mulai dari penemuan struktur molekul hingga mekanisme kerja di dalam tubuh.
Dari Tropis ke Dingin: Apa Kata Ilmu Kimia tentang Sulawesi yang Sejuk?
Sulawesi berada di wilayah tropis, seringkali dikenal memiliki udara yang sejuk terutama di dataran tinggi seperti Tana Toraja, Malino, dan lembah-lembah pegunungan. Kondisi ini makin terasa saat musim kemarau di pertengahan tahun, khususnya di bulan Juli. Berikut pembahasan ilmiah, penjelasan kimiawi, dan dampak sehari-harinya.
Solusi Praktis untuk Mengurangi Polusi
Polusi udara merupakan salah satu tantangan terbesar di Indonesia, berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, lingkungan, dan keberlanjutan kehidupan. Namun, ada berbagai solusi praktis yang dapat diterapkan oleh individu, komunitas, industri, dan pemerintah untuk mengurangi polusi secara signifikan.
Kulit Glowing dengan Niacinamide: Fakta Ilmiah dibalik Tren Skincare Masa Kini
Niacinamide, atau nicotinamide, adalah bentuk aktif vitamin B3 yang larut dalam air dan telah menjadi bahan populer dalam produk perawatan kulit karena berbagai manfaat ilmiahnya yang mendukung kulit glowing dan sehat. Niacinamide bisa larut dalam air dan kini populer dalam skincare untuk menghasilkan kulit glowing berkat berbagai manfaat ilmiahnya.
Kimchi dan Fermentasi: Apakah Makanan Fermentasi Benar-benar Sehat?
Kimchi, makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran fermentasi, telah menarik perhatian global sebagai salah satu makanan fermentasi yang kaya manfaat kesehatan. Proses fermentasi kimchi melibatkan bakteri asam laktat (Lactic Acid Bacteria atau LAB), yang tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Formalin pada Makanan: Kenali Ciri-Ciri Fisiknya
Perdagangan bahan pangan berformalin masih sering ditemukan beredar di tengah masyarakat. Mayoritas formalin ditemukan dalam produk pangan dengan tujuan sebagai pengawet. Formalin adalah larutan gas formaldehida dalam air. Zat ini umumnya digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi atau mayat. Namun, karena sifatnya yang dapat mengawetkan makanan, formalin sering disalahgunakan oleh produsen makanan yang tidak bertanggung jawab.
Makanan Karsinogenik
Era sekarang begitu maju salah satunya di bidang kuliner. Banyak para ukm atau pengusaha mengembangkan makanan menjadi menarik dan diminati oleh masyarakat. Namun perlu kita ketahui semua makanan dan cara pengolahan yang tidak benar dapat berdampak pada tubuh kita yang dapat membahayakan kita. Contoh nya makanan yang mengandung zat karsinogenik. Proses pengolahan makanan seperti memanggang, menggoreng, dan mengasap pada suhu tinggi dapat menghasilkan zat tersebut.
Permen dari Gelatin Babi
Permen adalah makanan manis yang umumnya terbuat dari gula, air, dan sirup fruktosa. Tekstur dan rasanya yang beragam membuat permen menjadi camilan favorit banyak orang, dari anak-anak hingga dewasa. Pembuatan permen itu menggunakan banyak bahan, salah satu nya pengental yang terbuat dari gelatin. Namun kita harus mewaspadai sumber gelatin yang di gunakan pembuatan permen.
Hujan Asam: Ancaman Serius Bagi Masa Depan Bumi
Hujan asam dapat mengancam kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan di permukaan Bumi. Berbeda dengan hujan pada umumnya, jenis hujan ini tidak bisa dijadikan sebagai sumber air, baik untuk kebutuhan pertanian, industri, maupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Meski memiliki dampak negatif, hujan asam dapat dicegah.
Pentingnya Sunscreen
Pemanasan global saat ini menyebabkan perubahan iklim yang meningkatkan intensitas dan durasi sinar UV yang mencapai permukaan bumi. Hal ini berarti bahwa risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari semakin meningkat. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen menjadi langkah perlindungan yang sangat penting.
Mengenal Briket sebagai Bahan Bakar Alternatif yang Ramah Lingkungan
Briket sebelumnya dibuat dari bahan batu bara. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap sumber energi alternatif, briket pun mulai dibuat dari bahan ramah lingkungan dan bisa diperbaharui.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tidak lepas dari permasalahan limbah-limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti yang berasal dari rumah tangga. Masyarakat umumnya membuang sampah jenis ini bercampur dengan sampah domestik rumah tangga. Kebanyakan masyarakat menganggap limbah baterai bisa dicampur dengan sampah rumah tangga lainnya. Padahal limbah baterai membutuhkan pengelolaan dan pengolahan khusus agar tidak berdampak terhadap lingkungan. Pada dasarnya limbah B3 tidak akan menimbulkan bahaya jika pemakaian, penyimpanan dan pengelolaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kimia di Balik Kinerja: Bagaimana Metabolisme Mendukung Aktivitas Fisik
Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia dalam tubuh yang mengubah makanan menjadi energi. Saat kita beraktivitas fisik, metabolisme berperan penting dalam menyediakan energi yang dibutuhkan otot dan organ. Metabolisme memainkan peran kunci dalam olahraga dengan mengubah nutrisi menjadi energi yang diperlukan untuk gerakan.
Bahaya Gas Karbon Monoksida
Apabila karbon monoksida (CO) dalam kondisi berlebih, dapat mengisolasi bumi sehingga bumi menjadi panas dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Gas karbon monoksida dengan rumus kimia CO merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, tidak mengiritasi, mudah terbakar dan sangat beracun, serta tidak larut dalam air.
Botol Plastik
Plastik merupakan material yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sifat-sifatnya yang ringan, tahan lama, fleksibel, murah, dan dapat didaur ulang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi, mulai dari kemasan makanan hingga suku cadang mobil. Namun, di balik manfaatnya yang banyak, plastik juga memiliki sisi negatif yang perlu diperhatikan.
Penyebab Bau Amis Pada Ikan
Trimetilamina oksida (TMA) adalah amina tersier yang memiliki rumus molekul N(CH3)3. TMA tersebar luas di lingkungan dan terbentuk secara alami dari biodegradasi bahan organik pada tumbuhan, hewan, ikan, limbah, dan kotoran hewan yang mengandung prekursor TMA, misalnya trimetilamina oksida (TMAO), kolin, dan L-karnitin yang dimetabolisme menjadi TMA oleh enterobakter.
Junk Food
Makanan cepat saji atau yang dikenal junk food menjadi minat kaum gen-z. Selain karena rasanya yang enak, kita juga tidak perlu repot untuk masak sendiri dengan alasan banyak kegiatan sosial ataupun kuliah. Namun, perlu diketahui, mengkomsusi junk food secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan.
Zat yang Lebih Manis daripada Gula
Sakarin ditemukan pertama kali ketika digunakan sebagai antiseptik dan pengawet, tetapi sejak tahun 1900 sakarin digunakan sebagai pemanis.
Logam Kadmium (Cd)
Kadmium adalah logam berwarna putih perak, lunak, mengkilap, tidak larut dalam basa, mudah bereaksi, serta menghasilkan kadmium Oksida bila dipanaskan. Kadmium (Cd) umumnya terdapat dalam kombinasi dengan klor (Cd Klorida) atau belerang (Cd Sulfit). Kadmium membentuk Cd2+ yang bersifat tidak stabil.
Energi Listrik Alternatif dari Mikroorganisme (Microbial Fuel Cell)
Microbial Fuell Cell (MFC) merupakan instrumen pembangkit energi listrik yang menfaatkan bakteri pada alam. Bakteri yang terdapat medium organik dapat merubah bahan organik menjadi energi listrik.
Merkuri pada Skincare
Mekanisme kerja senyawa merkuri dalam memutihkan kulit berbeda-beda tergantung dari jenis senyawanya. Salah satunya senyawa merkuri amido klorida memiliki aktivitas menghambat kerja enzim tirosinase yang berperan dalam proses pembentukan melanin.
Asam Lambung Terhadap Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi atau minuman bersoda menjadi primadona di kalangan masyarakat indonesia baik muda maupun tua