Botol Plastik
Botol Plastik
Dipublikasikan pada 23 Juli 2024
Plastik merupakan material yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Plastik adalah jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi yaitu penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) melalui proses kimia menjadi molekul besar yang disebut dengan polimer. Sifat-sifatnya yang ringan, tahan lama, fleksibel, murah, dan dapat didaur ulang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi, mulai dari kemasan makanan hingga suku cadang mobil.
Namun, di balik manfaatnya yang banyak, plastik juga memiliki sisi negatif yang perlu diperhatikan. Produksi dan pembuangan plastik yang tidak bertanggung jawab dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan. Penting untuk menggunakan plastik secara bertanggung jawab dan mendaur ulangnya bila memungkinkan. Kita juga dapat mengurangi penggunaan plastik dengan memilih produk alternatif, seperti tas kain dan botol air yang dapat digunakan kembali.
Jenis-Jenis Plastik
Beragam jenis plastik yang beredar seperti jenis plastik (LDPE), High-Density Polyethylene (HDPE), dan Polystyrene (PS).
Low Density Polyethylene (LDPE) adalah plastik yang digunakan untuk plastik kemasan, botol-botol yang lembut, kantong / tas kresek, dan plastik tipis lainnya. Plastik LPDE (-CH2-CH-)n ini jenis plastik yang bersifat non-biodegradable atau tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga menyebabkan masalah lingkungan. Plastik LDPE ini bisa di daur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
High Density Polyethylene merupakan salah satu bahan material plastik yang banyak digunakan untuk pembuatan kemasan berbahan plastik.
Polystyrene (PS) atau biasa dikenal dengan styrofoam adalah polimer hidrofobik sintetis dengan berat molekul tinggi yang termasuk dalam jenis thermoplastic. PS dapat didaur ulang tetapi susah untuk dilakukan biodegradasi. Pada suhu ruangan PS dapat berbentuk padat, pada saat dipanaskan akan mencair dan kembali padat saat pendinginan.
Pengaruh Plastik dalam Tubuh
Gangguan Hormon
Plastik, terutama jenis polucarbpnat (PC) dan bisphenol-A (BPA), mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Gangguan Pencernaan
Mikroplastik, yaitu pecahan plastik kecil yang berukuran kurang dari 5 mm, dapat tertelan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Mikroplastik ini dapat menumpuk di pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah.
Gangguan Sistem Reproduksi
Paparan BPA dan bahan kimia lain dalam plastik dapat mengganggu sistem reproduksi pada pria dan wanita. Beberapa jenis plastik lain, seperti PVC, mengandung bahan kimia karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Tips Menghindari Dampak Buruk
Kurangi penggunaan plastik sekali pakai, gunakan tas kain, botol minum yang dapat digunakan kembail, dan wadah makanan yang terbuat dari bahan yang aman.
Pilih produk bebas BPA, periksa label produk untuk memastikan produk tersebut bebas BPA.
Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik. Panas dapat menyebabkan bahan kimia dalam plastik terlepas ke dalam makanan.
Daur ulang plastik dengan cara yang benar untuk membantu mengurangi jumlah plastik yang berakhir di lingkungan.
Dampak Negatif Botol Plastik Digunakan Berulang Kali
Risiko kontaminasi
Jika botol plastik tidak dibersihkan dengan benar, bakteri dan jamur dapat tumbuh di dalamnya. hal ini dapat menyebabkan penyakit jika Anda minum dari botol yang terkontaminasi.
Pelepasan bahan kimia
Plastik mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan jika terpapar dalam jangka waktu yang panjang. Penggunaan botol plastik berulang kali, terutama untuk air panas atau minuman bersoda, dapat meningkatkan risiko pelepasan bahan kimia ini.
Kerusakan botol
Botol plastik dapat tergores atau retak seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan bahan kimia berbahaya dari plastik terlepas ke dalam air minum yang akan dikonsumsi.
REFERENSI
Hartono, Nur. 2022. "Klasifikasi Jenis Plastik HDPE, LDPE, Dan PS Berdasarkan Tekstur Menggunakan Metode Support Vector Machine". Palembang. Teknik Informatika dan Sistem Informasi 9, no. 2.
Ristiawan, Muhammad. 2022."Rancang Bangun Mesin Press Sampah Botol Plastik Kemasan Minuman". Bekasi. Ilmiah Teknik Mesin 10, no. 1: h. 9
Bow. Zulkarnain. 2018. "Pengolahan Sampah Low Density Polyethylene (Ldpe) Dan Polypropylene (Pp) Menjadi Bahan Bakar Cair Alternatif Menggunakan Prototipe Pirolisis Thermal Cracking". Palembang. Teknik Kimia 9, no. 3.
Rahmadiny. 2019. "Penggunaan Material Limbah High Density Polyetylene (HDPE) Sebagai Bahan Pengganti Agregat Kasar Pada Campuran Beton". Bandung. Teknik Sipil 6, no. 2.
Rahmawati. 2018. "Daur Ulang Limbah Botol Plastik Polyethylene Terephthalate (Pet) Menjadi Carbon Nanodots Untuk Pigmen Fluoresensi". Semarang. Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu