Bahaya Gas Karbon Monoksida
Bahaya Gas Karbon Monoksida
Dipublikasikan pada 27 Agustus 2024
Dominasi sumber pencemar udara di kota besar adalah dari kendaraan bermotor. Demikian pula dengan pencemaran udara dalam ruang, di mana terdapat sumber pencemar udara dari transportasi di gedung, misalnya gedung parkir. Letak ruangan yang tertutup tersebut berpotensi memiliki durasi yang lebih lama dalam menerima beban pencemaran dari emisi kendaraan bermotor, karena emisi tersebut sulit keluar dan sulit terurai di dalam ruang parkir. Kendaraan bermotor mengeluarkan gas buangan atau emisi, salah satunya yaitu karbon monoksida (CO) yang merupakan hasil pembakaran tidak sempurna kendaraan. Apabila karbon monoksida (CO) dalam kondisi berlebih, dapat mengisolasi bumi sehingga bumi menjadi panas dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan apabila melebihi nilai ambang batas sebesar 25 ppm (Apriyanti, dkk., 2018: 2).
Pengertian gas Karbon Monoksida
Gas karbon monoksida dengan rumus kimia CO merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, tidak mengiritasi, mudah terbakar dan sangat beracun, serta tidak larut dalam air. Menurut Yulianti dkk (2014), gas CO yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia. Gas karbon monoksida di juluki sebagai silent killer, keberadaan gas CO ini sangat berbahaya bagi manusia jika terhirup. Gas CO dapat menyebabkan keracunan yang bersifat kronik, yaitu keracunan yang terjadi setelah seseorang terpapar gas CO berulang-ulang dengan kadar rendah dan sedang. Dampak akut dari kadar yang tinggi dapat menyebabkan kematian (Anggelina, dkk., 2022: 47).
Karbon Monoksida
Sumber Gas Karbon Monoksida
Sumber gas CO di udara adalah mobil, truk dan kendaraan lainnya atau mesin yang membakar bahan bakar fosil. Tidak hanya itu, namun beberapa barang yang ada di rumah seperti pemanas ruangan dengan minyak tanah, cerobong asap, dan tungku yang bocor serta kompor gas merupakan benda-benda yang dapat melepaskan gas CO di dalam ruangan. Gas karbon Monoksida yang bersumber dari asap rokok, asap yang disebabkan oleh bahan bakar untuk memasak, ataupun pemanas ruangan yang dapat berdampak fatal karena dapat mengikat HB sehingga menyebabkan COHb atau karbon monoksida yang terikat dalam darah (Rizaldi, dkk., 2022: 524).
Pengaruh Gas CO bagi kesehatan
Menurut Fadli. M. (2022), dikutip dari Sarudji (2010) gas buang karbon monoksida berbahaya bagi kesehatan manusia karena melibatkan hemoglobin dalam eritrosit. Hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen untuk dikonsumsikan ke dalam jaringan tubuh yang dibutuhkan akhirnya mengikat CO karena daya afinitas yang lebih tinggi. Diperkirakan daya afinitas hemoglobin CO adalah 200 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ikatan hemoglobin dengan oksigen. Karbon monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah. Seperti halnya oksigen, gas CO mudah bereaksi dengan darah (hemoglobin):
Hemoglobin + O2---> O2Hb (Oksihemoglobin)
Hemoglobin + CO --->COHb (Karboksihemoglobin)
Dampak Karbon monoksida
Dampak CO bagi manusia ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, akan terasa asam di mulut dan menyengat di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan oleh pelarutan gas di membran mukosa dan saliva membentuk larutan asam karbonat yang lemah. Konsentrasi yang lebih besar dari 5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan sedangkan konsentrasi lebih dari 50.000 ppm dapat membahayakan kehidupan hewan (Fadli.M., 2022: 21).
Referensi:
Apriyanti N.H., Yulisa F., Suci P. 2018. "Analisis Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) Pada Ruang Parkir Ayani Mega Mall Kota Pontianak". Pontianak. Teknik Sipil 6, no. 3.
Anggelina. Y. K., Nurul. A., Febri. J. A., Zuli. R. 2022."Analisis Risiko Pajanan Karbon Monoksida (CO) terhadap Pedagang Pasar Tradisional Kota Jambi". Jambi. Teknik Lingkungan 8, no. 1.
Fadli. M. 2022. “Analisis Kualitas Karbon Monoksida (Co) Dan Emisi Co2 Akibat Pembangunan Pondok Pesantren Miftahun Najah Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi”. Jambi. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Batanghari Jambi.
Rizaldi. M. A., R. A., Mohd. T. L., Lilis. S., Balqis. B. P. 2022. "Dampak Paparan Gas Karbon Monoksida Terhadap Kesehatan Masyarakat yang Rentan dan Berisiko Tinggi". Jawa. Kesehatan Lingkungan Indonesia 21, no. 3.