Perubahan Entalpi Standar
Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi bergantung pada suhu dan tekanan. Umumnya data termokimia ditentukan pada kondisi 25oC dan 1 atm. Perubahan entalpi reaksi yang ditentukan pada kondisi tersebut dinyatakan sebagai perubahan entalpi standar dan dinyatakan dengan lambang ΔHo.
Berdasarkan jenis reaksi yang terjadi, perubahan entalpi dibedakan menjadi:
1. Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf ° = Standard Enthalpy of Formation)
Entalpi pembentukan standar yaitu perubahan entalpi pada pembenntukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm. Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan umum berikut.
aA + bB → cC + dD
ΔH reaksi = ( c × C × d × D ) - ( a × A × b × B )
= Σ ΔHf o produk - Σ ΔHf o reaktan
Jadi secara umum ΔH reaksi dapat ditentukan dengan rumus :
ΔH reaksi : Σ ΔHf o produk - Σ ΔHf o reaktan
Keterangan :
Σ ΔHf o produk : merupakan jumlah entalpi pembentukan standar dari zat-zat produk.
Σ ΔHf o reaktan : merupakan jumlah entalpi pembentukan standar dari zat-zat reaktan.
Contoh:
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l) ΔH = -802 kJ
Berdasarkan entalpi pembentukan standar, hitunglah ΔHf CH4(g)!
Jawab :
ΔH reaksi = [ 1 ΔHf CO2 + 2 ΔHf H2O ] – [ ΔHf CH4 + 3 ΔHf O2]
-802 kJ = [ 1 ( -393,51 ) + 2 ( -285,83 ) ] – [ ΔHf CH4 + 3.0 ] kJ
-802 kJ = [ -393,51 + ( -571,66 ) kJ – [ ΔHf CH4 ] kJ
ΔHf CH4 = -163,17 kJ
Jadi, entalpi pembentukannya adalah = -163,17 kJ.
2. Entalpi Peruraian Standar (ΔHd o = Standard Enthalpy of Dissociation)
Entalpi Peruraian Standar yaitu perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar. Jadi, entalpi peruarian merupakan kebalikan entalpi pembentukan, yaitu:
ΔHd o = −ΔHf o
Contoh:
2 H2O (g) ⟶ 2 H2 (g) + O2 (g) 𝛥H = + 485,6 kJ
Pada reaksi di atas, untuk menguraikan 2 mol uap air (H2O), dibutuhkan kalor sebesar 485,6 kJ. Dengan demikian untuk menguraikan 1 mol uap air akan membutuhkan kalor sebesar 485,6/2 atau sebesar 242,8 kJ. Karena persamaan termokimia di atas merupakan penguraian senyawa menjadi unsur-unsurnya maka dapat disimpulkan perubahan entalpi pembentukannya = + 242,8 kJ/mol.
3. Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc o = Standard Enthalpy of Combustion)
Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol zat yang diukur pada keadaan standar
Contoh: CO (g) + ½O2 (g)→ CO2 (g) ΔH = -283 kJ
4. Entalpi Penetralan Standar (ΔHn o = Standard Enthalpy of Netralisation)
Entalpi Penetralan Standar adalah perubahan entalpi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam membentuk 1 mol air. yang diukur pada keadaan standar.
Contoh: HCl (aq) + NaOH (aq)→ NaCl (aq) + H2O (l) ΔH = -63 kJ
5. Entalpi Penguapan Standar (ΔHv o = Standard Enthalpy of Vapour)
Entalpi penguapan standar adalah perubahan entalpi pada penguapan 1 mol zat dari fasa cair menjadi fasa gas yang diukur pada keadaan standar
Contoh: H2O (l) ⟶ H2O (g) ΔH = + 44 kJ
6. Entalpi Peleburan Standar (ΔHfus o = Standard Enthalpy of Fusion)
Entalpi Peleburan Standar adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pencairan / peleburan 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat dalam fase cair pada keadaan standar.
Contoh: H2O (s) ⟶ H2O (l) ΔH = + 6,01 kJ
7. Entalpi Sublimasi Standar ( ΔHsubo = Standard Enthalpy of Sublimation )
Entalpi Sublimasi Standar adalah perubahan entalpi yang terjadi pada sublimasi 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat dalam fase gas pada keadaan standar.
Contoh: H2O (s) ⟶ H2O (g) ΔH = + 50,01 kJ
8. Entalpi Pelarutan Standar ( ΔHosol = Standard Enthalpy of solibility)
Entalpi Pelarutan Standar Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pelarutan 1 mol suatu zat dalam suatu pelarut pada keadaan standar.
Contoh: HCl(g) ⟶ HCl (aq) ΔH = – 75,14 kJ