1. Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar merupakan ikatan yang mempunyai selisih keelektronegatifan besar. Sehingga pasangan elektronnya cenderung tertarik pada salah satu atom. Atom yang mempunyai elektronegativitas lebih tinggi akan menarik elektron lebih kuat. Semakin besar selisih keelektronegatifan, maka akan semakin besar derajat kepolarannya. Selain itu polarisabilitas atom-atom juga ikut mempengaruhi derajat kepolaran suatu atom. Polarisabilitas adalah kemampuan molekul untuk membentuk dipol sesaat. Kepolaran dinyatakan dengan momen dipol, adapun rumus yang digunakan:
µ = Q × r
µ = momen dipol (D)
Q = hasil kali muatan (ses)
r = jarak (cm)
Ciri-ciri ikatan kovalen polar:
1. Molekul diatomik tidak sejenis
2. Atom pusat molekul poliatomik mempunyai PEB
3. Momen dipol ≠ 0
4. Bentuk tidak simetris
5. Untuk memperoleh kestabilan membentuk oktet atau duplet
6. Pasangan electron lebih condong pada salah satu atom
7. Mempunyai kutub positif dan negative
Sifat ikatan kovalen polar
1. Dapat larut dalam air
2. Menghantarkan listrik apabila dalam bentuk larutan
3. Titik didih relative tinggi
Contoh ikatan kovalen polar:
1. Pada molekul diatomic
Molekul diatomik yang tidak sejenis, termasuk dalam ikatan kovalen non polar. Hal itu karena molekul diatomik tidak sejenis memiliki keelektronegatifan yang berbeda.
Contoh: HCl, HBr, HI, HF
Sehingga pasangan electron tertarik pada clorin, dan menimbulkan pengkutuban muatan. Jika dalam suatu ikatan kovalen terjadi pengkutuban muatan maka ikatan tersebut dinamakan ikatan kovalen polar.
2. Pada molekul poliatomik
Molekul poliatomik tersusun lebih dari 3 atau lebih atom. Pada ikatan kovalen polar molekul poliatomik mempunyai PEB.
Contoh: H2O, SO2
2. Ikatan Kovalen non Polar
Ikatan kovalen non polar merupakan ikatan yang selisih keelektronegatifannya kecil. Pasangan elektron tertarik sama kuat ke semua atom.
Ciri-ciri ikatan kovalen non polar:
1. Molekul diatomic sejenis
2. Atom pusat molekul poliatomik tidak mempunyai PEB
3. Momen dipol = 0
4. Bentuk simetris
5. Pasangan electron tertarik sama kuat
6. Tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan
Sifat ikatan kovalen non polar
1. Tidak dapat larut dalam air
2. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
3. Titik didih relative rendah
Contoh ikatan kovalen non polar:
1. Pada molekul diatomic
Molekul diatomik yang sejenis, termasuk dalam ikatan kovalen non polar. Hal itu karena molekul diatomik sejenis memiliki keelektronegatifan yang sama, dan kedua electron digunakan secara seimbang oleh inti atom.
Contoh: H2, O2, Cl2
2. Pada molekul poliatomik
Pada molekul poliatomik yang tidak mempunyai PEB, termasuk dalam ikatan kovalen non polar.
Contoh: CH4, PCl5, C6H6