Tabel stoikiometri diisi dengan jumlah zat yang terlibat dalam reaksi dalam satuan mol (atau mmol). Secara umum, tabel stoikiometri terdiri dari empat baris berurutan (persaman reaksi, mula-mula, reaksi, akhir). Perlu diperhatikan, penamaan tiap baris bisa/boleh berbeda-beda, namun urutannya sudah seragam.
Berikut bagian (baris) tabel stoikiometri beserta penjelasannya.
Persamaan reaksi
Berisi persamaan reaksi yang sudah setara. Perlu diingat, persamaan reaksi terdiri dari dua bagian/ruas yang dipisahkan dengan tanda panah. Ruas kiri berisikan bahan reaksi (pereaksi/reaktan), sedangkan ruas kanan berisi bahan hasil reaksi (produk/hasil).
Persamaan reaksi bisa dipahami sebagai resep kimia.
Sebelum melengkapi tabel stoikiometri, pastikan bahwa persamaan yang tercantum sudah setara.
Mula-mula
Berisikan jumlah zat (dalam mol) yang ada pada keadaan awal/sebelum reaksi berlangsung.
Karena kita membahas reaksi satu arah, maka pada baris awal ruas kanan, umumnya kosong, artinya tidak ada produk sebelum reaksi berlangsung.
Reaksi
Bersisi jumlah zat (dalam mol) yang terlibat dalam reaksi.
Merupakan baris "inti" dalam tabel stoikiometri.
Perbandingan mol zat pada baris ini harus sama dengan perbandingan koefisien persamaan reaksinya.
Akhir
Berisi jumlah zat (mol) yang ada/tersisa setelah reaksi selesai. Pengisiannya adalah sebagai berikut:
Ruas kiri: mol Mula-mula dikurangi mol Reaksi
Ruas kanan: mol Mula-mula ditambah mol Reaksi
Reaksi satu arah baru akan berhenti jika ada salah satu (atau lebih) zat ruas kiri yang habis. Zat ruas kiri yang habis disebut sebagai pereaksi pembatas