3.2.a.2. Pendahuluan - Modul 3.2
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak, selamat berjumpa kembali dalam modul pelatihan Calon Guru Penggerak! Saat ini kita masuk pada modul tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Seperti yang kita ketahui, sekolah wajib membangun ekosistem yang mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan murid demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat tergantung pada cara pandang sekolah melihat ekosistemnya: apakah sebagai kekuatan atau sebagai kekurangan. Sekolah yang memandang semua sumber daya yang dimiliki sebagai suatu kekuatan dan aset, maka sekolah ini tidak akan berfokus pada kekurangan tapi berupaya pada pemanfaatan kekuatan dan aset yang dimiliki.
Sumber daya sebagai kekuatan akan banyak dieksplorasi ke dalam pembahasan tujuh modal utama, yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, dan modal agama dan budaya. Ketujuh modal aset ini selaras dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), terutama pada standar sarana dan prasarana (modal fisik dan modal lingkungan/alam), standar pendidik dan kependidikan (modal manusia dan modal sosial) standar pembiayaan (modal finansial), dan standar pengelolaan pendidikan (modal politik, modal sosial).
Dengan menyadari betapa banyak sumber daya yang dimiliki sekolah, modul ini akan mengajak Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak untuk senantiasa melihat sumber daya sebagai aset/kekuatan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran yang berpihak pada murid. Modul ini merupakan bagian dari paket modul 3 yang juga merupakan paket modul terakhir dalam Program Pendidikan Guru Penggerak. Seperti pada modul yang lain, kami yakin Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak sudah terbiasa dengan proses pelatihan yang lebih bermakna dan reflektif. Pada akhir program ini, Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak akan selalu merefleksikan semua pemahaman yang didapatkan dengan apa yang terjadi dalam keseharian kegiatan Anda sebagai pendidik.
Selamat mengeksplorasi materi dalam modul ini, semoga kita semua banyak mendapatkan pencerahan selama proses pelatihan berlangsung sekaligus menjadikan kita Guru Penggerak yang dapat mengubah dan membawa pendidikan Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Salam Merdeka,
Pengembang Modul 3.2
Dr. Siti Suharsih, S.S., M.Pd & Yuni Widiastuti, S.Si, M.Psi.T
Kompetensi Lulusan yang Dituju
Modul ini diharapkan berkontribusi untuk mencapai kompetensi lulusan sebagai berikut:
Calon Guru Penggerak melakukan pendampingan kepada seluruh komunitas sekolah untuk dapat menggunakan pendekatan reflektif dan iteratif dalam mengelola program dan sumber daya sekolah.
Calon Guru Penggerak merencanakan, menginisiasi dan mengorganisasi kerangka program pengembangan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid berbasis data dan bukti.
Calon Guru Penggerak memfasilitasi pelibatan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid.
Secara umum, profil kompetensi Calon Guru Penggerak yang ingin dicapai dari modul ini adalah CGP mampu:
Mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berbagai sumber yang sah untuk menjalankan program sekolah.
Menggunakan sumber daya sekolah secara efektif untuk meningkatkan kualitas belajar.
Secara khusus, modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk mampu:
Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.
Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development).
Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya pengelolaan sumber daya.
Sekolah sebagai Ekosistem
Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset
Tujuh Modal Utama
Mulai dari diri
CGP mengingat ulang pengetahuan mereka tentang faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sekolah dengan mengisi pertanyaan yang ada.
CGP merefleksikan hasil jawaban yang dimiliki dari pengetahuan awal tentang materi ini dengan keadaan di sekolahnya.
CGP mengajukan pertanyaan dan harapan tentang materi ini.
Eksplorasi konsep
Faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah
Pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan/masalah
Pemetaan sumber daya yang ada di daerah dan sekolah menggunakan tujuh aset/sumber daya berdasarkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD)
Prinsip pengelolaan sumber daya di sekolah dengan menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD)
Forum Diskusi: CGP mendiskusikan beberapa pertanyaan yang terkait materi dari tahap Eksplorasi Konsep dengan seluruh CGP dan dipandu oleh fasilitator
Ruang kolaborasi
CGP mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya dan strategi pemanfaatannya secara efektif.
Setiap kelompok memilih satu jenis sumber daya yang akan didiskusikan dari lima sumber daya yang ada, dan hasilnya dipresentasikan dalam galeri virtual dan akan mendapatkan umpan balik dari peserta lain.
Demonstrasi kontekstual
CGP melakukan analisis visi dan prakarsa perubahan dari video praktik baik.
CGP mengidentifikasi tindakan yang dilakukan guru dalam masing-masing tahapan B-A-G-J-A dari video praktik baik.
CGP merefleksikan peran pemimpin dari video praktik baik.
Elaborasi pemahaman
CGP mengelaborasi pemahamannya tentang strategi pengelolaan sumber daya melalui proses tanya jawab dan diskusi menggunakan moda konferensi daring dengan narasumber dan fasilitator. Pertanyaan-pertanyaan akan diberikan untuk menggali pemahaman CGP.
Koneksi antar materi
CGP membuat kesimpulan yang diunggah ke dalam sosial media dalam bentuk yang diinginkan, seperti video, artikel, infografis, powerpoint, atau lagu.
Aksi nyata
CGP mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk mengidentifikasi aset/potensi/sumber daya secara kolaboratif bersama warga sekolah.