2.1.a.9. Aksi Nyata - Penerapan Modul 2.1
Done: View
“Hanya ada satu bukti dari kemampuan — tindakan.”
(Marie Ebner-Eschenbach)
Durasi: 0 JP
Moda: Penugasan Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP mengimplementasikan dan melakukan refleksi terhadap implementasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas.
Selamat Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!
Akhirnya Anda telah tiba di sesi pembelajaran terakhir dari Modul Pembelajaran Berdiferensiasi ini. Sekarang saatnya Anda melakukan aksi nyata. Ingat, belajar akan bermakna jika Anda dapat menggunakannya untuk memecahkan permasalahan Anda.
Setelah mempelajari dan memahami materi tentang pembelajaran berdiferensiasi, tentu Anda ingin mengimplementasikannya dalam praktik sehari-hari, bukan? Anda dapat melihat kembali RPP yang sudah Anda buat di awal tahun ajaran/awal semester. Cobalah untuk melihat kembali apakah tujuan pembelajaran yang Anda buat sudah jelas untuk diri Anda dan juga murid Anda. Pengetahuan, keterampilan, sikap apa yang dideskripsikan dalam tujuan pembelajaran tersebut yang harus dikuasai oleh murid-murid Anda? Setelah Anda memahami dengan jelas tujuan pembelajaran tersebut, selanjutnya analisislah kebutuhan belajar murid Anda. Bagaimana kesiapan belajar mereka jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran? Apakah mereka telah memiliki pengetahuan awal atau keterampilan yang dipersyaratkan? Siapa saja murid-murid yang menurut Anda akan memerlukan bantuan lebih? Siapakah yang perlu diberikan tantangan? Aktivitas jangkar apa yang akan Anda siapkan? Setelah itu, tentukanlah bentuk diferensiasi apa yang akan Anda lakukan (konten/proses/produk) untuk membantu Anda merespon kebutuhan belajar murid-murid Anda tersebut. Bagaimana Anda akan mengatur kelas supaya efektif? Strategi pengelompokan apa yang akan Anda pilih? Bagaimana Anda akan memastikan bahwa lingkungan belajar yang Anda siapkan mengundang murid Anda untuk belajar? Setelah itu, mulailah mengimplementasikan rencana pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas Anda.
Anda tidak ditugaskan untuk melaporkan implementasinya ke dalam LMS. Namun pada pendampingan individu berikutnya, Anda berkesempatan untuk mendiskusikan refleksi dari penerapan tersebut bersama pendamping Anda. Pada kunjungan pendampingan individu ke-4, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk mendemonstrasikan pembelajaran berdiferensiasi di hadapan Pengajar Praktik. Di luar itu semua, Anda sangat dipersilakan mendokumentasikan penerapan pembelajaran diferensiasi dan membagikannya kepada orang-orang di sekitar Anda, serta mengunggahnya dalam situs portofolio digital milik Anda.
Selamat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid!
Silahkan gunakan forum ini untuk berdiskusi terkait implementasi aksi nyata yang akan Anda lakukan, atau berbagi ide, gagasan, saran/masukan, solusi, ataupun permasalahan dan pengalaman dengan CGP lain.
Selamat mengeksplorasi ragam pembelajaran berdiferensiasi!
Display mode
Display replies flat, with oldest first Display replies flat, with newest first Display replies in threaded form Display replies in nested form
by SUYANTO - Tuesday, 1 August 2023, 6:11 AM
Number of replies: 2
Setelah mempelajari modul 2.1 pembelajaran berdiferensiasi ini menambahkan pengetahuan kepada saya untuk menciptakan pembelajaran sesuai kodrat alam dan kodrat zaman murid di sekolah. Pembelajaran tidak dapat dipaksakan sesuai kehendak kita sebagai guru, melainkan menuntun murid untuk mengeksplore dirinya, mengembangkan bakat minat murid. Pada pembelajaran berdiferensiasi untuk mulai kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu mengetahui bakat murid sehingga murid akan merasakan bahagia dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Tidak hanya itu, kesiapan belajar murid juga dilihat dari profil murid sehingga guru akan mentukan strategi apa yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan belajar pada murid.
Untuk mengetahui kesiapan murid, guru melakukan asesmen awal terlebih dahulu, untuk mengkelompokkan kemampuan belajar murid. Pengelompokkan tersebut dapat berupa tipe murid Visual, Auditori dan Kinestetik. Dari tipe murid tersebut kita dapat memberikan bahan ajar (konten) yang berbeda - beda, bertipe visual murid dapat diberikan video, murid bertipe auditori murid dapat diberikan penjelasan dari paparan slide presetation sedangkan murid bertipe kinestetik dapat diberikan berupa aktifitas gerak.
Dalam proses kegiatan kita juga dapat melakukan asesmen formatif untuk mengetahui perkembangan, baik dengan observasi atau memberikan pertanyaan pemantik. dan diakhir materi kita melaksanakan refleksi pembelajaran serta memberikan umpan balik untuk memantik murid untuk semangat belajar.
by STEVEN BERNARDUS DE RUYTER - Tuesday, 1 August 2023, 3:26 PM
Saya sependapat dengan apa yang disampaikan Bapak Suyanto, bahwasanya pembelajaran berdiferensiasi merupakan bentuk upaya yang dapat guru lakukan untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat anak. Dalam pelaksanaannya guru membutuhkan persiapan yang matang terutama dalam hal memetakan kebutuhan belajar siswa sehingga mampu menyusun skenario pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan itu. Jadi kunci utama keberhasilan dalam penerapan pembelajran berdiferensiasi adalah dalam melakukan penilaian awal untuk memenuhi kebutuhan belajar anak.
by NI MADE KERTIANI - Thursday, 3 August 2023, 3:17 PM
Benar pak Yanto, saya juga sependapat, karena dengan mengetahui kesiapan belajar murid melalui assesmen awal yang kita lakukan. kita sebagagi guru dapat merancang strategi yang tepat dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi sehingga akan tepat pula sesuai kebutuhan belajar murid. Dan assesmen formatif yang dilakukan juga untuk mrngrtahu perkembangan dan pemahaman murid terhadap materi yang diberikan. Dan seperti Pak Steven bilang memang benar, karena pembelajaran berdiferensiasi akan maksimal jika kita memiliki data sesuai kesiapan murid melalui Assesmen Awal.