Selamat datang di situs "Sinau Teges", semoga informasi yang tersedia bisa dimanfaatkan dan membantu Bapak/Ibu.
Sebagai upaya perbaikan kualitas guru, mulai pertengahan bulan Juli 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka Program Guru Penggerak (PGP). Melalui PGP, pendidik dapat meningkatkan kompetensinya sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan bagi calon Guru Penggerak. Program PGP ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi,berbagi dan kolaborasi secara mandiri., memiliki kematangan moral,emosi dan spiritual untuk berprilaku sesuai kode etik, dapat merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua. Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah, menumbuhkan kepemimpinan murid, mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.
Guru Penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara, yaitu menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. Kemudian, menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah. Berikutnya, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah., membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong Well-Being ekosistem pendidikan di sekolah. Dengan di luncurkannya PGP ini diharapkan bisa menghadapi tantangan dan kemajuan jaman yang semakin ketat dan penuh dengan dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak mudah diprediksi dalam menghadapi kemajuan zaman.
Terkait dengan hal tersebut, bagaimana dampak dari program PGP sejauh ini. Apakah program tersebut efektif untuk perbaikan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah provinsi Sulawesi Utara? Untuk mengetahui tingkat efektivitas Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 dan 5, maka dalam rakor ini akan dilaksanakan evaluasi pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) melalui berbagai sudut pandang dari pelaksanaan pendidikan guru penggerak Angkatan 4 dan 5 yang telah berjalan di tahun 2022. Serta nantinya dapat memberikan rekomendasi kebijakan untuk perbaikan kualitas Program Pendidikan Guru Penggerak kedepannya berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pendidikan guru penggerak. Untuk mengetahui dampak program PGP maka BGP Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Rapat Evaluasi Implementasi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 dan 5 Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2022 guna mengetahui tolok ukur keberhasilan program.
Tujuan kegiatan Rapat Evaluasi Implementasi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 dan 5 Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2022 adalah:
Tujuan Umum, Terselenggaranya kegiatan Rapat Evaluasi Implementasi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 dan 5 Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2022.
Tujuan Khusus,Â
Menjelaskan Kebijakan Program Pendidikan Guru Penggerak
Menggali praktik baik pelaksanaan peran dan tanggung jawab aktor
Penyelenggara PGP Reguler di tahun 2022 khususnya pada Angkatan 4 dan 5
Menggali tantangan pelaksanaan PPGP Angkatan 4 dan 5 Tahun 2022 di provinsi Sulawesi Utara
Merumuskan rekomendasi perbaikan dan tindak lanjut agar aktor penyelenggara PGP Reguler mampu menjalankan perannya dengan efektif dan efisien.
TANTANGAN PELAKSANAAN PGP,
Dukungan penuh dari lingkungan sekolah, karena ada anggapan hanya mengejar kepentingan pribasi (Untuk menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Menggerakkan ekosistem disekolahnya,
Jaringan internet yang kurang stabil