Selamat datang di situs "Sinau Teges", semoga informasi yang tersedia bisa dimanfaatkan dan membantu Bapak/Ibu.
1. Facts (Peristiwa)
Di minggu kedua belas ini ada beberapa materi yang sudah saya pelajari dan beberapa aktivitas pembelajaran yang sudah saya lalui yaitu,
Pendahuluan Modul 2.2 - Pembelajaran Sosial dan Emosional
Forum Komunikasi Fasilitator dan Peserta Modul 2.2
2.2.a.3. Mulai dari Diri - Pembelajaran Sosial dan Emosional
2.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Pembelajaran
2.2.a.4.1. Eksplorasi Konsep – Forum Diskusi
2.2.a.4.1.a. Eksplorasi Konsep - Kasus 1
2.2.a.4.1.b. Eksplorasi Konsep - Kasus 2
2.2.a.4.1.c. Eksplorasi Konsep - Kasus 3
2.2.a.4.1.d. Eksplorasi Konsep - Kasus 4
2.2.a.4.1.e. Eksplorasi Konsep - Kasus 5
Dalam Pendahuluan pertama saya mendapatkan pemahaman awal terkait pembelajaran Sosial dan Emosional melalui Surat dari Instruktur. kemudian saya diperkenalkan apa saja yang harus kami capai dalam modul 2.2 secara umum dan khusus serta apa saja materi yang akan kami pelajari. Modul ini berisikan materi tentang:
Penjelasan tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) sesuai kerangka CASEL
Penjelasan tentang kesadaran penuh (mindfulness)
Penjelasan tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness)
Penjelasan penerapan 5 kompetensi sosial dan emosional (KSE) berbasis kesadaran penuh (mindfulness) dalam kegiatan pembelajaran di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas praktisi.
Selanjutnya kami masuk dalam Forum Komunikasi Fasilitator dan Peserta Modul 2.2 di dalamnya kami membuat topik terkait pemahaman awal tentang pembelajaran Sosial dan Emosional. Kemudian kami masuk di tahap pertama dari rangkaian pembelajaran MERRDEKA. Sebagai kegiatan pembuka (Mulai dari Diri), kami mengajak Anda melakukan kilas balik terhadap pengalaman sebagai seorang guru. Mengaitkan peranan aspek sosial dan emosional dalam keseharian sebagai guru jadi ada beberapa pertanyaan yang harus saya jawab secara mandiri.
Setelah mulai dari diri, saya harus mulai mengeksplorasi lebih dalam. Di dalamnya ada 14 slide yang membimbing saya untuk lebih mendalami modul ini terkait,
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).
Pendidikan Budi Pekerti.
Pembelajaran Sosial Emosional, Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Pembelajaran sosial dan emosional bertujuan:
memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri)
menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi)
membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) dapat dilakukan dengan 4 cara:
Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit
Mengintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid
Mengubah kebijakan dan ekspektasi sekolah terhadap murid
Mempengaruhi pola pikir murid tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan.
Pendekatan SEL yang efektif seringkali menggabungkan empat elemen yang diwakili oleh akronim SAFE (https://casel.org/what-is-sel/approaches/):
Sequential/berurutan: Aktivitas yang terhubung dan terkoordinasi untuk mendorong pengembangan keterampilan
Active/aktif: bentuk Pembelajaran Aktif yang melibatkan murid untuk menguasai keterampilan dan sikap baru
Focused/fokus: ada unsur pengembangan keterampilan sosial maupun personal
Explicit/eksplisit: tertuju pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional tertentu secara eksplisit.
pada slide ketiga saya memiliki kesempatan untuk mendalami materi lewat video yang berisi keunggulan dari CASEL. Pada slide selanjutnya saya juga harus menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait isi/pesan kunci dari video, mengapa PSE penting bagi guru dan murid? Apa yang belum saya pahami? Hal baru apa yang sudah dan ingin saya pelajari? Selanjutnya, materi tentang Kesadaran Penuh (Mindfulness). Ada video yang menjadi pengantar, apa itu kesadaran penuh/mindfulness?
Kesadaran penuh (mindfulness) menurut Kabat - Zinn (dalam Hawkins, 2017, hal. 15) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan (The awareness that arises when we pay attention, on purpose, in the present moment, with curiosity and kindness). Ada beberapa kata kunci, yaitu: kesadaran (awareness), perhatian yang disengaja (on purpose), saat ini (present moment), rasa ingin tahu (curiosity) dan kebaikan hati (compassion). Artinya ada keterkaitan antara unsur pikiran (perhatian), kemauan (yang bertujuan), dan rasa (rasa ingin tahu dan kebaikan) pada kegiatan (fisik) yang sedang dilakukan.
Kesadaran penuh (mindfulness) muncul saat seorang sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan dengan pikiran terbuka, atau dalam situasi yang menghendaki perhatian yang penuh. Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) menjadi sangat relevan dan penting bagi siapapun untuk dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan bahagia dan optimal. Ini termasuk bagi pendidik, murid bahkan juga untuk orangtua.
Kesadaran Penuh (Mindfulness) dan Cara Kerja Otak, berdasarkan penelitian mengenai perkembangan otak, bahwa meditasi teratur dan latihan kesadaran penuh (mindfulness), dapat mengurangi ukuran amigdala, dapat mengurangi tingkat hormon stres dan memperkuat koneksi ke lobus frontal (otak bagian depan), semua ini berarti kita cenderung hidup dengan lebih sedikit stres dan lebih banyak kebahagiaan.
Berdasarkan penjelasan video “Mindfulness dan Cara Kerja Otak”, kesadaran penuh (mindfulness) dapat dilatih dan ditumbuhkan. Artinya, kita dapat melatih kemampuan untuk memberikan perhatian yang berkualitas pada apa yang kita lakukan. PSE berbasis Kesadaran Penuh (Mindfulness) dalam mewujudkan Kesejahteraan Hidup (Well-Being). Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh yang dilakukan secara terhubung, terkoordinasi, aktif, fokus, dan eksplisit diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan hidup (Well-being) ekosistem sekolah. pembelajaran 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara eksplisit dalam modul 2.2 ini akan berfokus pada 5 kompetensi seperti yang terdapat pada Gambar 4:
Kesadaran Diri-Pengelolaan Emosi dan Fokus
Kesadaran Sosial-Empati
Keterampilan relasi-Kemampuan kerja sama dan resolusi konflik
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
Pengelolaan Diri-Pengenalan Emosi
Pada bagian selanjutnya, saya masuk dalam forum diskusi pemahaman tentang penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berhubungan sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) yang berbasis kesadaran penuh. menjawab beberapa pertanyaan yang diharapkan dapat Anda jawab setelah menyelesaikan kegiatan ini.
Apakah masalah yang dihadapi Bapak Eling?
Berdasarkan 5 artikel tentang kompetensi sosial dan emosional yang sudah Anda pelajari sebelumnya, bagaimana saran Anda bagi Bapak Eling ?
Selanjutnya disajikan 5 kasus yang terjadi pada Bapak Eling, yang harus saya jawab secara berurutan.
2. Feelings (Perasaan)
Saya sangat senang karena kembali dibekali dengan satu modul yang menarik terkait Pembelajaran Sosial dan Emosional. Pemahaman demi pemahaman bisa diambil melalui materi yang bisa di download dalam LMS serta video yang bisa menyempurnakan materi CASEL dan Kesadaran Penuh.
3. Findings (Pembelajaran)
Selaku CGP saya bisa bersama-sama berdiskusi dengan rekan CGP yang lain terkait eksplorasi konsep tentang 5 kasus yang dihadapi oleh bapak Eling. Tentu saja dengan kasus ini dapat memberikan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran Sosial Emosional dan kesadaran penuh.
4. Future (Penerapan)
Kedepan masih ada hal-hal yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam ruang kolaborasi bersama dengan rekan-rekan CGP, fasilitator dan Instruktur yang saya harap bisa menambah pemahaman saya. Bagi saya PSE dan kesadaran penuh (mindfulness) ini sangat menarik dan sangat membantu dalam menumbuhkan rasa percaya diri dalam setiap aktivitas yang kita lakukan dalam aktivitas kita sehari-hari.