Selamat datang di situs "Sinau Teges", semoga informasi yang tersedia bisa dimanfaatkan dan membantu Bapak/Ibu.
Pada minggu ini saya belajar terkait materi tentang bagaimana cara memenuhi kebutuhan belajar murid dan salah satu strateginya dengan pembelajaran berdiferensiasi. Lewat komunikasi bersama dengan Fasilitator Ibu Dra. Renny Theodora Onthoni kami berdiskusi terkait pemahaman awal terkait Pembelajaran Berdiferensiasi dan ada pertanyaan awal yang saya ajukan yaitu “Penyesuaian proses pembelajaran yang seperti apa dan bagaimana yang dapat memenuhi kebutuhan belajar individu?” Dan sudah mendapat tanggapan dari Fasilitator untuk lebih mengekplor konsep pembelajaran berdiferensiasi ini melalui alur pembelajaran 2.1.a.3 Mulai dari Diri dan 2.1.4.Eksplorasi Konsep. Selanjutnya, saya memulai pemahaman saya dengan menjawab beberapa pertanyaan yang ada di 2.1.a.3 Mulai dari Diri. Setelah saya menjawab beberapa pertanyaan ini dan menonton video tentang sekolah alam, saya mulai mendapatkan pemahaman apa dan bagaimana seharusnya memenuhi kebutuhan murid dan konsep terkait Pembelajaran Berdiferensiasi.
Dalam Lokakarya tepatnya pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 didalamnya kami belajar terkait Komunitas praktisi. Bersama dengan Pengajar Praktek Bpk. Clowdy Tumembow Saya banyak belajar tentang apa pentingnya Komunitas Praktisi? Apa arti komunitas praktisi? Apa peran guru penggerak dalam komunitas praktisi? Apa saja strategi dalam mengembangkan laingkungan positif dalam Komunitas Praktisi? Dan yang terkahir Apa saja tahapan dalam menggerakkan Komunitas Praktisi.
Saya sangat senang karena mendapatkan pencerahan dan mendapatkan penegasan strategi yang seharusnya dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran di kelas. Dan juga dengan diskusi dan masukan dari teman-teman CGP yang lain terlebih khusus masukan dari Fasilitator yang lebih membuka pemahaman saya, hal ini menjadi pelengkap pemahaman saya terkait pemenuhan kebutuhan belajar murid tanpa adanya diskriminasi dan Pembelajaran Berdiferensiasi. Sebagai guru harus tahu bahwa murid harus dievaluasi sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki bahkan apa yang mereka suka dalam belajar. Serta dalam lokakarya saya mendapatkan bekal untuk membangun Komunitas Praktisi. Hal ini menjadi pelengkap bagi saya ketika saya harus memulai memperkenalkan Komunitas Praktisi di sekolah.
Kemudian, dalam ruang kolaborasi saya bersama-sama dengan teman kelompok belajar bagaimana mempersiapkan pembelajaran melalui RPP yang disusun harus menjawab kasus yang diberikan dimana ada studi kasus yang harus dibuatkan RPPnya sesuai dengan kebutuhan murid. Saya bersyukur jaringan memadai sehingga Ruang Kolaborasi secara daring dapat terlaksana dan selesai dengan baik. Tidak hanya sampai disini, saya bersama-sama dengan teman CGP lainnya dan Fasilitator mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan konteks nyata. Dan ada beberapa pertanyaan reflektif yang harus dijawab.
Saya sangat bersyukur dimana saat mengikuti kegiatan di minggu ini ada peristiwa yang membuat saya harus menomor duakan kegiatan ini karena Istri sedang sakit dan harus dirawat dirumah sakit. Tetapi dengan pendampingan yang luar biasa dari Ibu Fasilitator dan Pengajar Praktik yang selalu memberi penguatan serta solusi sehingga saya bisa melewatinya dengan baik.
Saya sadar bahwa pembelajaran yang saya lakukan selama ini mungkin masih belum menjawab/mengakomodir kebutuhan murid dan harus sering malakukan pemetaan kebutuhan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid.
Kedepannya saya mencoba untuk menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi berbasis konten, proses dan produk yang dapat menjawab kebutuhan belajar murid dengan sering melakukan pemetaan dan identifikasi kebutuhan belajarnya. Serta membangun komunitas praktisi bersama dengan rekan-rekan teman sejawat disekolah serta berdiskusi dengan pimpinan sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah dan Wakil Kurikulum agar dapat secara bersama-sama belajar dan berpartisipasi untuk mengembangkan diri untuk menghadirkan Pembelajaran yang sesuai dengan Kebutuhan Murid. Melakukan praktik baik yang dapat menjadi teladan bagi sesama rekan guru dan murid.