Selamat datang di situs "Sinau Teges", semoga informasi yang tersedia bisa dimanfaatkan dan membantu Bapak/Ibu.
Facts (Peristiwa) Pada minggu ini pembelajaran dimulai pada modul 1.4 tentang Budaya positif. Kegiatan dimulai dari diri dan Eksplorasi konsep, Kegiatan pada minggu ini ditutup dengan Kerja Kelompok pada kegiatan Ruang Kolaborasi. Kegiatan diskusi kelompok membahas tentang studi kasus budaya positif yang didampingi oleh Fasilitator, dimana kami dibagi dalam 2 kelompok dengan tugas masing-masing kelompok adalah menganalisis 4 kasus yang berbeda. Melalui kegiatan Mulai dari diri dan Eksplorasi konsep tentang Budaya Positif, saya mendapat pengetahuan baru tentang paradigma stimulus respon dan teori kontrol.
Feelings (Perasaan) Kegiatan pembelajaran modul 1.4 pada minggu ini bagi saya lebih rumit daripada modul yang sebelumnya karena ada beberapa materi yang benar-benar harus saya pelajari dan mampu memahaminya secara berulang-ulang agar saya yakin bahwa saya telah memahaminya.
Findings (Pembelajaran) Konsep Budaya positif terdapat enam bagian materi yang harus dipahami, yaitu : Perubahan Paradigma -Stimulus Respon lawan Teori Kontrol; Arti Disiplin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia; Keyakinan Kelas, Hukuman dan Penghargaan; Lima Kebutuhan Dasar Manusia; Lima Posisi Kontrol; dan Segitiga Restitusi. Dengan demikian kita perlu memahami miskonsepsi tentang kontrol dan selanjutnya mengadakan perubahan paradigma stimulus-respon menjadi teori kontrol dan melakukan refleksi atas penerapan praktik disiplin yang dijalankan di sekolah. Memahami konsep disiplin positif dihubungkan dengan teori motivasi perilaku manusia, serta konsep motivasi internal dan eksternal. Memahami keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan yang pada akhirnya akan menciptakan budaya positif. Memahami bahwa setiap tindakan murid dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yang berbeda-beda dan agar menjadi individu yang selamat dan bahagia, kebutuhan dasar harus terpenuhi secara positif. Melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-murid saya. Memahami dan menerapkan restitusi melalui tahapan dalam segitiga restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah.
Future (Penerapan) Kedepan setelah mempelajari materi ini saya mampu menerapkan perubahan paradigma stimulus respon menjadi teori kontrol, mampu bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis motivasi yang saya miliki menurut teori motivasi perilaku manusia, menerapkan proses pembentukan dari peraturan-peraturan beralih ke keyakinan kelas, berperan memberdayakan anak agar dapat memenuhi kebutuhannya secara positif, menerapkan disiplin restitusi yang dapat menciptakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman serta menerapkan restitusi dalam membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid yang memiliki profil pelajar Pancasila.