Proses bimbingan akademik yang dilaksanakan Program Studi Tadris Fisika memiliki tujuan untuk menjamin mutu lulusan. Dalam proses ini, setiap mahasiswa akan mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing akademik yang bertugas untuk membantu mahasiswa mencapai tujuannya dalam studi.
Proses bimbingan akademik ini merupakan bagian penting dari upaya penjaminan mutu oleh Program Studi Tadris Fisika. Melalui bimbingan ini, mahasiswa akan belajar bagaimana menyusun rencana studi yang efektif, mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan mereka, serta membuat rencana pengembangan diri yang tepat.Dosen-dosen Tadris Fisika melaksanakan pembimbingan akademik oleh PA, baik yang menyangkut masalah akademik maupun non- akademik, dilakukan sebanyak 4 kali dalam satu semester – di awal dua di tengah, dan di akhir semester.
Dosen pembimbing akademik juga akan memantau perkembangan mahasiswa dan memberikan masukan dan dukungan selama proses belajar-mengajar. Proses ini akan memastikan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang materi pelajaran dan mempersiapkan mereka untuk menjadi lulusan yang kompeten dan siap bekerja di industri.
Dengan demikian, proses bimbingan akademik ini merupakan bagian penting dari upaya Program Studi Tadris Fisika untuk menjamin mutu lulusan dan memastikan bahwa mahasiswa mampu mencapai tujuannya dalam studi dan karier profesional mereka kelak.
Proses pembimbingan magang kependidikan dilaksanakan melalui dua kegiatan kependidikan yang berbeda yaitu Kegiatan Praktek lapangan persekolahan I dan II. PLP I difokuskan pada memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Dalam PLP I, mahasiswa akan bekerja sama dengan guru-guru pendidikan yang berpengalaman dan melakukan praktek mengajar di sekolah yang dipilih. PLP II memfokuskan pada peningkatan keterampilan dan pengembangan profesionalisme mahasiswa. Dalam PLP II, mahasiswa akan melakukan praktek mengajar secara mandiri dan mengambil tanggung jawab penuh untuk memimpin kelas. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi guru yang handal dan profesional setelah lulus.
Dengan demikian, perbedaan antara PLP I dan PLP II adalah bahwa PLP I memfokuskan pada pengalaman praktis dan adaptasi mahasiswa dengan lingkungan sekolah, sedangkan PLP II memfokuskan pada peningkatan keterampilan dan pengembangan profesionalisme. Kedua kegiatan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mempersiapkan diri menjadi guru yang handal dan membantu memperkaya pengalaman mereka dalam bidang kependidikan. Dosen-dosen Tadris Fisika melaksanakan pembimbingan magang kependidikan di sekolah mitra, yang dilakukan setidaknya sebanyak 3 kali dalam satu kegiatan magang, baik secara luring maupun daring. Pembimbingan dilakukan di kampus atau di sekolah mitra.
Kegiatan praktek lapangan persekolahan adalah bagian dari program pendidikan bagi mahasiswa keguruan atau pendidikan dalam program studi tadris fisika. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman praktis dan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengajar dan mempraktikkan apa yang mereka pelajari dalam kuliah. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan melakukan praktek mengajar di sekolah yang dipilih, bekerja sama dengan guru-guru fisika yang berpengalaman. Mereka akan mengajar siswa dan mempraktikkan metode pembelajaran yang mereka pelajari dalam kuliah. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan memahami bagaimana cara kerja sekolah. Mereka juga dapat memahami persoalan dan masalah yang dihadapi oleh guru-guru fisika dan memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Dengan demikian, kegiatan praktek lapangan persekolahan membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan mereka dalam pendidikan dan mempersiapkan mereka untuk menjadi guru yang handal dan profesional setelah lulus. Ini juga membantu memperkaya pengalaman mahasiswa dan meningkatkan keterampilan mereka dalam mengajar dan mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari.
Pembimbingan Tugas Akhir/Skripsi adalah program bimbingan yang ditujukan bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir mereka. Proses pelaksanaan bimbingan ini melibatkan mahasiswa dan dosen pembimbing. Pertemuan bimbingan biasanya dilakukan secara berkala dan membahas progress tugas akhir mahasiswa, memecahkan masalah yang dihadapi, dan memberikan arahan dan saran yang diperlukan. Jumlah pertemuan bimbingan biasanya bervariasi tergantung pada program studi dan universitas.
Tujuan dari pembimbingan tugas akhir/skripsi adalah untuk membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhir mereka dengan baik dan memastikan bahwa tugas akhir mereka memenuhi standar akademis yang ditentukan. Ini juga membantu mahasiswa untuk memahami bidang studi mereka dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus.
Dengan demikian, pembimbingan tugas akhir/skripsi membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan mereka dalam penyelesaian tugas akhir dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus. Ini juga membantu dosen dalam memastikan bahwa mahasiswa memahami bidang studi mereka dan memenuhi standar akademis yang ditentukan.
Berikut adalah skema pelaksanaan PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan) pada kegiatan bimbingan skripsi:
Penetapan: Tahap ini melibatkan definisi tujuan dan sasaran dari bimbingan skripsi, pemilihan topik skripsi, dan pemilihan dosen pembimbing.
Pelaksanaan: Tahap ini melibatkan pelaksanaan bimbingan skripsi, termasuk pertemuan reguler dengan dosen pembimbing, diskusi dan evaluasi progres skripsi, serta revisi dan penyempurnaan skripsi.
Evaluasi: Tahap ini melibatkan evaluasi progres dan hasil skripsi oleh dosen pembimbing dan mahasiswa, termasuk diskusi dan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan.
Pengendalian: Tahap ini melibatkan monitoring dan pengendalian terhadap pelaksanaan bimbingan skripsi, termasuk pengendalian waktu dan pelaksanaan tugas-tugas terkait skripsi.
Peningkatan: Tahap ini melibatkan implementasi rekomendasi perbaikan dan peningkatan untuk memastikan hasil skripsi yang optimal dan sesuai dengan tujuan dan sasaran.
Kegiatan Student Group Discussion “BENGKEL SKRIPSI” adalah sebuah forum diskusi bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir mereka, yaitu skripsi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi mereka dengan lebih efektif dan efisien.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan berdiskusi dan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang skripsi mereka. Mereka akan dibantu oleh dosen pembimbing dan mentor skripsi yang berpengalaman untuk mengatasi masalah dan memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam penyelesaian skripsi. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dan belajar dari mahasiswa lain yang sedang menyelesaikan tugas akhir mereka. Ini juga membantu mereka untuk membangun jaringan profesional dan memperluas wawasan dan pengetahuan mereka.
Dengan demikian, kegiatan Student Group Discussion “BENGKEL SKRIPSI” membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan mereka dalam penyelesaian skripsi dengan lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus.
Pembina:
Ketua Program Studi Tadris Fisika
Sekretaris Program Studi Tadris Fisika
Koordinator:
Dosen Pengampu Metodologi Penelitian Pembelajaran Fisika
Narasumber Kegiatan:
Para Dosen Program Studi Tadris Fisika & Dosen Ahli yang Diundang
Tujuan Dibentuknya SGD BENGKEL SKRIPSI:
Membantu mahasiswa Tadris Fisika memahami masalah penelitian dalam bidang pembelajaran fisika sehingga dapat mempercepat penyelesaian skripsinya.
Kegiatan:
§ Seminar setiap satu semester sekali
§ Workshop setiap satu bulan sekali
§ Diskusi harian setiap melalui group telegram