Benda tegar adalah bentuk benda tidak berubah meskipun benda tersebut dikenai gaya, seperti gaya tekan, gaya gesek, dan sebagainya. Benda tegar adalah benda yang ikatan antar atomnya sangat kuat sehingga tidak terjadi gerakan relatif antar atom.Salah satu besaran yang penting yang dimiliki benda tegar adalah momen inersia ( Abdullah, 2016 : 630 ).
Dapat diliat jika sebuah benda tegar yang berotasi, seperti roda yang berotasi sekitar sumbu yang menembus tengahnya. Kita bisa menganggap roda terdiri dari banyak partikel yang berada pada berbagai jarak dari sumbu rotasi. Kita dapat memakai persamaan ∑ɽ = (∑m𝑟 2 )α. Kemudian ∑m𝑟 2 menyatakan jumlah massa setiap partikel pada benda dikalikan dengan kuadrat jarak partikel tersebut dari sumbu rotasi. Jika kita memberikan nomor (1, 2, 3,...) untuk setiap partikel, maka ∑m𝑟^2 = 𝑚1𝑟1^2 + 𝑚2𝑟2^2 + 𝑚3𝑟3^2 + ..., Nilai ini disebut momen inersia (atau inersia rotasi) dari benda
I =∑mr^2
Dan dinyatakan bahwa momen inersia, I merupakan pengukuran inersia rotasi benda, memainkan peran yang sama untuk gerak rotasi seperti peran massa pada gerak translasi. Inersia rotasi sebuah benda tidak hanya bergantung dari massanya, tetapi juga pada bagaimana massa tersebut terdistribusi relatif terhadap sumbu. Jika massa terkonsentrasi lebih jauh dari sumbu rotasi, inersia rotasi lebih besar. Untuk gerak rotasi massa benda tidak dapat dianggap terkonsentrasi di pusat massanya (Giancoli, 2001 : 261).