Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan Hukum Ohm. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam- macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Pada rangkaian seri, ketika arus hanya dapat mengalir mengikuti satu jalur saat arus tersebut mengalir melalui dua atau lebih resistor yang dihubungkan satu sama lain, dikatakan resistor tersebut terangkai secara seri. Dalam rangkaian seri tidak ada simpul antara elemen-elemen rangkaian. Kasus umum dapat dilihat pada gambar 1.1(a), Untuk beberapa resistor yang terangkai secara seri hambatan ekuivalennya Rek ditentukan oleh
Rs = R1 + R2 + R3+ R4 + ⋯ (Rangkaian Seri)
Dalam rangkaian seri, arus yang melewati setiap hambatan sama dengan yang melewati hambatan lainnya. Penurunan potensial pada rangkaian setara dengan jumlah penurunan potensial masing-masing. Hambatan ekuivalen dalam rangkaian seri selalu lebih besar daripada hambatan - hambatan individual terbesar.
Sedangkan pada rangkaian paralel, beberapa resistor dihubungkan secara paralel antara dua simpul jika satu ujung dari masing-masing resistor dihubungkan ke salah satu simpul dan ujung yang lain dari setiap resistor dihubungkan dengan simpul yang lain. Kasus umum dapat dilihat pada gambar 1.1 (b), dimana titik a dan b adalah simpul. Hambatan ekuivalennya adalah Rek yaitu:
1Rek= 1R1+1R2+1R3+... (Rangkaian Paralel)
Hambatan ekuivalen dalam rangkaian paralel selalu lebih kecil daripada hambatan-hambatan individu terkecil. Penambahan hambatan dalam rangkaian paralel mengurangi Rek rangkaian tersebut. Penurunan potensial V pada suatu resistor dalam rangkaian paralel adalah sama dengan penurunan potensial dari setiap resistor lainnya. Arus yang melewati resistor ke n adalah In=V/R dan jumlah arus yang memasuki rangkaian tersebut sama dengan jumlah arus pada setiap cabang.
Cara pembacaan nilai resistansi dan toleransi berdasarkan kode warna dapat dilakukan dengan mengganti kode warna dengan angka. Dalam sistem 4 gelang, dua gelang pertama menyatakan 2 digit pertama dari nilai. Gelang warna ketiga sebagai nilai pengali (10n) dimana n adalah nilai dari warna gelang. Sebagai contoh, jika sebuah resistor mempunyai kode warna coklat, hijau, merah dan abu-abu, maka nilai dari resistor tersebut adalah 15 x 102 atau 1500Ω. Gelang abu-abu sebagai nilai toleransi yang besarnya adalah 10%.