Kalor didefinisikan sebagai perpindahan energi yang diakibatkan karena perbedaan suhu antara sistem dan lingkungannya. Suatu zat dikatakan memiliki kalor tinggi apabila suhunya tinggi, dan memiliki kalor rendah apabila suhunya rendah pula. Hubungan tersebut dirumuskan dalam persamaan berikut.Β
π = ππβπΒ
Dengan π merupakan besaran yang menunjukkan karakteristik sutu zat yang disebut kalor jenis zat (π½/ππ β Β°C).Β
Kalor jenis zat merupakan besaran yang menunjukkan kalor yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 kg zat sebesar 1Β°C. Kalor jenis zat memiliki nilai yang berbeda-beda (lihat Tabel Kalor Jenis Zat). Pengukuran kuantitatif terhadap kalor jenis zat disebut sebagai kalorimetri. Alat ukur yang digunakan disebut dengan kalorimeter. Sebagai sebuah energi, kalor mengalami konservasi.Β
Sebagai sebuah energi, kalor mengalami konservasi. Sebagaimana temuan Joseph Black bahwa βDalam sistem terisolasi jumlah kalor yang dilepas oleh zat bersuhu lebih tinggi akan sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh zat yang suhunya rendahβ. Secara matematis pernyataan tersebut dapat dituliskan.Β
Ξ£ππππππ = Ξ£ππ‘ππππa