Peristiwa ketika dua buah gelombang saling bertemu pada waktu dan tempat yang sama dinamakan peristiwa interferensi. Ketika dua buah gelombang yang berinterferensi memiliki jenis pulsa yang sama atau sefase, maka resultan dari kedua gelombang tersebut akan lebih besar dari masing-masing dua gelombang tersebut secara terpisah. Ini dinamakan interferensi konstruktif. Sedangkan ketika pulsa gelombang berbeda jenisnya saling berinterferensi, maka resultannya akan saling lebih kecil dari masing-masing kedua gelombang secaar terpisah. Ini dinamakan interferensi destruktif (Avadhanulu, 2008). Dalam kedua kasus interferensi tersebut, gelombang saling bertemu dan saling melewati tepat satu sama lain. Namun di titik di mana mereka (pulsa) saling tumpang tindih, resultan perpindahannya adalah jumlah aljabar dari perpindahan mereka secara terpisah (bukit adalah positif dan lembah adalah negatif). Ini adalah prinsip superposisi (Giancoli, 2014).
Bayangkan dua buah speaker yang mengeluarkan gelombang bunyi dengan amplitudo serta frekuensi yang sama diletakkan secara berlawanan arah. Kedua gelombang tersebut akan akan saling berinterferensi satu sama lain. Interferensi yang terjadi pada kejadian ini akan menhasilkan sebuah bentuk gelombang baru. Bentuk baru ini dinamakan gelombang stasioner atau standing wave. Standing wave ialah pola osilasi dengan garis stasioner yang merupakan hasil dari superposisi dari dua buah gelombang identik yang melaju pada arah yang berlawanan (Jewett, 2014). Kita dapat menganalisa keadaan gelombang stasioner ini dengan memperhitungkan kedua fungsi gelombang sinusoidal yang memiliki frekuensi, amplitudo, dan panjang gelombang yang identik, namun melaju dengan arah berlawanan. Dengan mempertimbangkan arah juga menggunakan trigonometri, persamaan yang didapat akan:
y=(2Asinkx)cost
Jika diperhatikan, persamaan tersebut tidak memiliki ‘kx-t’ di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan ‘kx-t’ merupakan karakteristik bagi sebuah gelombang ‘berjalan’. Sedangkan pola gelombang stasioner tidaklah memiliki perpindahan pada perambatannya meskipun gelombang pembentuknya memiliki perpindahan.