Buku Pedoman Kegiatan Awal Perkuliahan Tadris Fisik (Download)
Buku Pedoman Micro Teaching Tadris Fisika (Download)
Proses perkuliahan yang dilaksanakan di program studi Tadris fisika meliputi proses perkuliahan yang dilaksanakan melalui pembelajaran student center learning. Metode perkuliahan yang dilakukan para dosen diantaranya adalah : Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Case Study, Discovery Learning (DL), Self-Directed Learning (SDL), Cooperative Learning (CL), Collaborative Learning (CbL), Contextual Instruction (CI), Project Based Learning (PjBL) , dan Problem Based Learning and Inquiry (PBL).
Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan inovasi pembelajaran, dosen Program Studi Pendidikan Fisika di bawah naungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta turut serta mengikuti kegiatan Training of Teacher dengan tema "Pendekatan Pembelajaran Mendalam pada Kurikulum Indonesia".
Kegiatan dilaksanakan pada hari kamis, 12 Juni 2025 lalu di Aula PPG FITK yang diikuti oleh 45 dosen di berbagai prodi lingkungan FITK. Program ini dirancang untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dosen dalam mengimplementasikan pendekatan pembelajaran mendalam, khususnya dalam perkuliahan microteaching dan penyusunan perencanaan pembelajaran.
Dalam sambutan pembukanya, Wakil Dekan I FITK, Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan, serta perlunya sinergi antara teori dan praktik dalam membentuk pembelajaran yang bermakna. Pelatihan ini menghadirkan lima modul utama, di antaranya:
Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam oleh Nur Luthfi Rizqa H, M.Pd.
Telaah Perencanaan Pembelajaran Mendalam oleh Salamah Agung, Ph.D.
Praktik Penyesuaian Perencanaan Pembelajaran Mendalam oleh Aini Nadhokhotani, M.Si.
Setiap sesi dirancang secara interaktif dengan pendekatan reflektif, sehingga mendorong peserta untuk langsung mengaitkan materi dengan konteks pembelajaran di kelas.
Menutup kegiatan, Dr. Yanti kembali mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan materi yang diperoleh dan mulai mengimplementasikannya secara nyata dalam proses perkuliahan, terutama pada mata kuliah microteaching.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para pendidik di lingkungan FITK mampu menjadi agen transformasi pendidikan yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan kurikulum, tetapi juga aktif menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna bagi mahasiswa.
FITK UIN Jakarta - Menumbuhkan semangat literasi ilmiah di kalangan mahasiswa, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kegiatan perkuliahan umum dengan tema “Hybrid Coaching: Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah” yang diselenggarakan pada hari Jum’at, 23 Mei 2025. Kegiatan kuliah umum ini melibatkan dukungan aktif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) in Campus dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang turut berkontribusi dalam perencanaan dan pelaksanaan acara.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini menghadirkan narasumber istimewa, yakni Prof. Dr. Anto Sulaksono, seorang dosen dan peneliti dari Departemen Fisika Universitas Indonesia yang telah menuliskan berbagai karya ilmiah di jurnal bereputasi internasional. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Wakil Dekan I FITK, Dr. Yanti Herlanti, M.Pd. Suasana semakin hidup saat peserta diperkenalkan dengan profil narasumber melalui tayangan video CV, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi utama oleh Prof. Anto Sulaksono. Sebagai pembuka beliau memaparkan secara mendalam langkah-langkah efektif untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas.
“Proses menulis artikel ilmiah itu sebenarnya seperti membangun cerita ilmiah. Kita harus tahu pesan apa yang ingin disampaikan ke pembaca. Oh, kisah apa yang mau kita ceritakan?,” ungkapnya membuka pemaparan. Dalam era digital seperti saat ini, ia juga mendorong peserta untuk memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses penulisan “Kita bisa pakai tools seperti LaTeX, Grammarly, ChatGPT, atau GitHub Copilot. Tapi semua itu harus digunakan dengan bijaksana,” pesannya.
Materi yang disampaikan tidak hanya menyentuh aspek teknis penulisan karya ilmiah, namun juga mengajak peserta untuk memahami pentingnya berpikir kritis dan memiliki orisinalitas dalam penelitian. “Yang membuat paper kita diterima adalah jika kita bisa menunjukkan dengan jelas originalitas dan kontribusinya. Apa yang belum pernah dikerjakan orang lain? Di situlah nilai kita,” tutupnya.
Antusiasme peserta semakin meningkat saat sesi diskusi dan tanya jawab dibuka. Berbagai pertanyaan kritis dan inspiratif muncul dari mahasiswa yang menunjukkan betapa besarnya minat mereka terhadap dunia kepenulisan ilmiah. Acara kemudian ditutup dengan penyampaian kesimpulan oleh moderator, penyerahan sertifikat kepada narasumber, dokumentasi, serta penutup.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk konkret upaya Program Studi Pendidikan Fisika dalam mendukung peningkatan kompetensi akademik mahasiswa, khususnya dalam bidang kepenulisan ilmiah. Selain menjadi agenda wajib bagi mahasiswa mata kuliah Metodologi Penelitian, kegiatan ini juga terbuka untuk seluruh mahasiswa Pendidikan Fisika yang ingin mengasah keterampilan menulis karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif untuk menumbuhkan budaya ilmiah di kalangan mahasiswa dan mendorong lahirnya karya-karya besar dari para calon peneliti muda FITK UIN Jakarta.
Halo Sahabat Fisika!
Program Studi Tadris Fisika dengan bangga mempersembahkan Workshop Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika yang bertemakan "Membangun Kerangka Berpikir dalam Penelitian Pendidikan Fisika". Acara ini akan diselenggarakan secara virtual pada tanggal 13 Juli 2024, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Ketua Program Studi Tadris Fisika, Iwan Permana Suwarna, M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan stimulus penting untuk mempercepat studi mahasiswa angkatan 2022. "Kami berharap melalui workshop ini, mahasiswa dapat lebih cepat memperoleh ide penelitian yang matang serta siap untuk memulai proses penulisan skripsi mereka," ungkap beliau.
Acara ini tidak hanya dirancang untuk mempercepat proses studi, tetapi juga untuk memberikan wawasan mendalam tentang metodologi penelitian yang efektif dan efisien. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan Anda dalam penelitian pendidikan fisika.
Workshop ini akan dipandu oleh dua narasumber ahli dalam bidangnya:
Kinkin Suartini, M.Pd., yang akan memberikan materi tentang teknik menulis latar belakang masalah penelitian skripsi.
Devi Solehat, M.Pd., yang akan membahas teknik membuat kerangka berpikir penelitian skripsi.
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara bincang sehat dengan tema “Hidup Sehat di Era Digital: Tantangan dan Solusi” pada tanggal 12 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh Ketua Program Studi, Iwan Pemrana Suwarna, M.Pd, Sekretaris Program Studi, Dr. Ahmad Suryadi, M.Pd, para dosen program studi, mahasiswa, dan peserta lainnya dari masyarakat umum.
Dalam acara ini, kita akan membahas berbagai tantangan kesehatan yang muncul di era digital dan mencari solusi praktis untuk menjalani hidup sehat di tengah kemajuan teknologi.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang bagaimana menjaga kesehatan di era digital, tetapi juga menjadi ajang diskusi yang menarik dan bermanfaat bagi semua peserta. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya acara ini.
📢📢 Bincang Sehat: Hidup Sehat di Era Digital 📢📢
Halo Sahabat Fisika yang terhormat!
Jangan lewatkan acara Bincang Sehat kami dengan tema “Hidup Sehat di Era Digital: Tantangan dan Solusi”! 🌟
📅 Tanggal: 12 Juni 2024
🕒 Waktu: 19.30 - 21.30 WIB
📍 Lokasi: Ruang virtual Zoom
🎙️ Pembicara: Millati Kamaliah, S.Si., Dipl. Cidesco.
Acara ini GRATIS dan terbuka untuk umum!
Daftar sekarang dan jadilah bagian dari diskusi menarik ini melalui form pendaftaran.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di 081286268688.
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra, Universitas Bosowa, menyelenggarakan workshop bertema "Workshop Panel Surya: Pendekatan Inovatif untuk Pembelajaran Energi Terbarukan" pada tanggal 6 Juni 2024. Workshop ini merupakan bagian dari kerjasama Penyelenggaraan Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan referensi No. PKS/MoA/IA B-2173/F1/OT.01.6/6/2024.
Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi energi terbarukan, dengan fokus khusus pada panel surya. Kegiatan ini melibatkan sesi teoritis mengenai prinsip-prinsip dasar energi terbarukan dan presentasi praktik baik dalam pengajaran materi tersebut. Selain itu, peserta diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka melalui simulasi praktis merangkai komponen panel surya.
Sebanyak 115 mahasiswa dan 10 dosen turut serta dalam workshop ini. Mereka memperoleh informasi terkait spesifikasi panel surya dan mensimulasikan rangkaian panel surya secara langsung. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang energi terbarukan.
Kegiatan ini didokumentasikan melalui foto dan video yang dapat diakses melalui tautan berikut: Foto dan Video.
Workshop ini diadakan dengan nilai kerjasama sebesar Rp. 7.050.000,00 dan merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Bosowa dalam bidang pendidikan dan pengembangan teknologi. Penanggung jawab kegiatan ini adalah Iwan Permana Suwarna, M.Pd., Kaprodi Pendidikan Fisika UIN Jakarta, dan Ahmad Swandi, M.Si.P., Kepala Pusat Unggulan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Berbasis Energi Terbarukan, Universitas Bosowa, dengan pengawasan dari Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra Universitas Bosowa.
Jakarta, Indonesia - Program Studi Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah terkenal dengan kurikulumnya yang inovatif dan terintegrasi, kini memperluas cakupan pengaruhnya melalui kolaborasi dengan UIN Lampung. Kolaborasi ini berfokus pada beberapa mata kuliah yang krusial dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka, termasuk mata kuliah Pengembangan Software Pembelajaran dan Manajemen serta Pengelolaan Laboratorium.
Kaprodi Pendidikan Fisika UIN Jakarta, Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd., mengungkapkan antusiasme terhadap kolaborasi ini. "Kami berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi mahasiswa kami, tetapi juga untuk berkontribusi pada pengembangan pendidikan fisika di Indonesia. Kolaborasi ini memungkinkan kita untuk berbagi sumber daya dan keahlian, serta mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif," ujar Bapak Iwan.
Program Studi Tadris Fisika di UIN Jakarta sendiri dikenal dengan kurikulum yang mencakup aspek-aspek penting seperti pedagogi pengajaran fisika, pengembangan media pembelajaran, serta pengelolaan laboratorium. Dengan akreditasi terakhir berperingkat B pada tahun 2018, program ini terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusannya. Mata kuliah yang ditawarkan mencakup berbagai topik dari fisika dasar hingga aplikasi teknologi canggih, seperti kontrol sistem dan pemrograman.
Kolaborasi dengan UIN Lampung membuka pintu bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman, yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman. Program ini tidak hanya menekankan pada penguasaan teori fisika, tetapi juga pada aplikasi praktis dan pengembangan keterampilan mengajar yang inovatif. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam mempersiapkan pendidik fisika yang mampu menginspirasi dan melibatkan siswa dalam pembelajaran.
Kerja sama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa UIN Lampung untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan yang berharga melalui partisipasi dalam program dan proyek yang ditawarkan oleh UIN Jakarta. Dengan pendekatan ini, kedua universitas berharap dapat meningkatkan standar pendidikan fisika dan menciptakan generasi pendidik yang lebih kompeten dan inovatif.
Kolaborasi ini merupakan contoh nyata dari bagaimana institusi pendidikan tinggi dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan ini, UIN Jakarta dan UIN Lampung berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
Depok, 7 Oktober 2023. – Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baru-baru ini mengadakan sebuah acara yang diberi nama Physics Camp di Depok. Diadakan pada tanggal 6-8 Oktober 2023. Hadir dalam acara ini Ketua Program Studi Iwan Permana Suwarna, M.Pd, Sekretaris Prodi Ahmad Suryadi, M.Pd, serta para dosen seperti Ibu Kinkin Suartini, M.Pd, dan Ibu Ai Nurlaela, M.Si. Tak ketinggalan, mahasiswa dari berbagai angkatan: 2023, 2022, 2021, dan 2020—serta para alumni, termasuk Adam Wicaksana, S.Pd, dan Iwan Hermawan, S.Pd, juga turut hadir.
Acara ini mengedepankan atmosfer akademis yang menarik dan antusias, memfasilitasi dialog interaktif antara dosen dan mahasiswa. Kaprodi, Iwan Permana Suwarna, memulai dengan memaparkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) No 53 Tahun 2023. Yang menarik, peraturan ini memungkinkan mahasiswa S1 dan D4 untuk memilih tugas akhir pengganti skripsi, seperti karya tulis ilmiah atau proyek akhir.
Opsi Tugas Akhir yang Fleksibel, Mahasiswa S1 dan D4 kini memiliki lebih banyak pilihan dalam menentukan tugas akhir mereka. Beberapa opsi yang dapat dipilih antara lain: Proyek Kolaboratif: Tim multidisiplin mahasiswa bekerja bersama menyelesaikan proyek inovatif. Publikasi Ilmiah: Tugas akhir berupa publikasi di jurnal terakreditasi. Skripsi Karya: Pilihan untuk menulis skripsi tetap ada. Portofolio: Kompilasi karya dan prestasi selama masa studi. Prototipe Produk: Pengembangan model atau sistem baru.
Dialog dan Klarifikasi Kebijakan, Sekretaris Prodi, Ahmad Suryadi, memandu sesi dialog antara para dosen dan mahasiswa. Beberapa mahasiswa angkatan 2020 sempat mengajukan pertanyaan mengenai perubahan dalam penyelenggaraan kegiatan akademis dan alur proposal skripsi. Dijelaskan bahwa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) kini memperkenalkan skor berbasis publikasi dan presentasi di seminar sebagai alternatif penyelesaian skripsi.
Mahasiswa yang memilih opsi alternatif ini akan mendapat penilaian sebagai berikut: Seminar nasional atau internasional: skor minimal 83 atau 85. Publikasi di jurnal Sinta 4: skor 85, Sinta 3: skor 90, dan seterusnya. Pentingnya keberadaan dosen pembimbing sebagai coresponden author juga ditekankan dalam kebijakan ini.
Physics Camp tidak hanya menjadi ajang silaturahim antara para dosen, mahasiswa, dan alumni, tetapi juga sebagai wadah efektif untuk sosialisasi kebijakan dan inovasi pendidikan. Ini menunjukkan komitmen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengakselerasi proses pendidikan dan penelitian di era yang semakin kompetitif. (Lampiran surat edaran Dekan FITK)
Jakarta, 18 Juli 2023 - Program Studi Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kuliah umum dosen tamu untuk mempercepat kelulusan mahasiswa pada mata kuliah Metodologi Penelitian melalui Penulisan Artikel Terpublikasi dan Buku Monograf. Kuliah umum ini dilaksanakan secara online dan dihadiri oleh lebih dari 120 mahasiswa, baik dari angkatan 2020 maupun 2021.
Kuliah umum ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Siti Nurul Azkiya, MSc, Ph.D. Pada kesempatan tersebut, Dekan FITK menyampaikan apresiasinya kepada Program Studi Tadris Fisika yang telah menyelenggarakan kuliah umum ini. Dekan FITK juga menyampaikan harapannya agar kuliah umum ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam mempercepat kelulusan mereka.
Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dindin Nasrudin, S.Pd., M.Pd., M.M. (UIN Sunan Gunung Djati Bandung) dan Bambang Trimansyah, S.S., M.Ikom. (Direktur LSP PEP). Narasumber pertama menyampaikan materi tentang penulisan artikel jurnal ilmiah, sedangkan narasumber kedua menyampaikan materi tentang penulisan buku monograf.
Kuliah umum ini berlangsung dengan lancar dan interaktif. Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti kuliah umum ini dan mengajukan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Kuliah umum ini ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata kepada para narasumber.
Ketua Program Studi Tadris Fisika, Iwan Permana Suwarna, M.Pd., menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah bersedia memberikan materi pada kuliah umum ini. Iwan Permana Suwarna juga menyampaikan harapannya agar kuliah umum ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi mereka.
Kuliah umum ini merupakan salah satu upaya Program Studi Tadris Fisika untuk mempercepat kelulusan mahasiswa. Program Studi Tadris Fisika akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada mahasiswa.
Jakarta, 26 Juni 2023 - Program Studi Tadris Fisika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hari ini mengadakan perkuliahan khusus yang mengundang Dr. Nina Widiwati, S.Pd, M.Si, seorang pakar fisika nuklir dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Perkuliahan ini berfokus pada matakuliah fisika inti yang diampu oleh Bapak Reza Ruhbani Amarulloh, M.Pd.
Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Program Studi, Ketua dan Sekretaris Iwan Permana Suwarna, M.Pd dan Ahmad Suryadi, M.Pd, serta para dosen dan mahasiswa. Yang menarik, terdapat 98 orang yang hadir, termasuk mahasiswa lintas program studi dan universitas, termasuk dari Universitas Garut. Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Kehadiran dosen tamu yang merupakan pakar di bidangnya adalah langkah penting dalam mengimplementasikan konsep Kampus Merdeka. Ini menunjukkan bagaimana Program Studi Tadris Fisika memanfaatkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Semester Genap 2022/2023 untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menjalankan kegiatan belajar yang lebih kaya dan beragam. Selain itu, dengan melibatkan pakar, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam diskusi mendalam dan memperoleh wawasan baru dari ahli di bidang tersebut.
Mengundang dosen tamu sebagai pakar dalam perkuliahan adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ini mengubah pendekatan tradisional di mana dosen terutama menyampaikan informasi secara teoritis menjadi model di mana dosen berperan sebagai fasilitator dan pembimbing yang mendukung mahasiswa dalam belajar dari berbagai sumber dan melalui pengalaman praktis.
Para mahasiswa tampak sangat antusias selama acara berlangsung. Energi dan semangat tinggi terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa dan diskusi yang berlangsung. Hal ini menunjukkan pentingnya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan mendapatkan eksposur terhadap pengetahuan dan pengalaman praktis yang mendalam.
Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif yang signifikan tetapi juga memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan adanya dosen tamu, mahasiswa merasa didorong untuk berpartisipasi, berkolaborasi, dan terlibat dalam kegiatan penelitian. Ini selaras dengan tujuan Kampus Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam belajar dan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mereka
Sebuah prestasi membanggakan telah diraih oleh salah satu dosen Tadris Fisika di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Iwan Permana Suwarna, M.Pd terpilih menjadi salah satu reviewer praktisi mengajar dalam program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu Praktisi Mengajar.
Program ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara para praktisi ahli dengan para dosen dalam menyampaikan mata kuliah di kelas. Sehingga, mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran holistik yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan. Dalam program ini, mata kuliah dirancang dan dikelola bersama oleh dosen dan praktisi. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari dunia kerja yang sesungguhnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu upaya untuk mengakselerasi penguasaan pengetahuan para mahasiswa terkait berbagai bidang ilmu dan keterampilan dunia kerja. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperkaya wawasan, perspektif, dan persepsi masyarakat kampus terhadap dunia kerja yang sesungguhnya.
Penyelenggaraan program Praktisi Mengajar tahun 2022 telah menghasilkan kurang lebih 12.000 kolaborasi yang melibatkan ribuan praktisi di lebih dari 800 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Program ini telah memberikan dampak positif bagi puluhan ribu mahasiswa sehingga mereka memiliki kompetensi yang mumpuni dan berdaya saing ketika lulus dari perguruan tinggi.
Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Gugup Kismono, menambahkan bahwa program ini tidak hanya penting bagi mahasiswa, tetapi juga para dosen. Keterlibatan para praktisi dalam mengajar di kampus akan memperkaya wawasan serta memperbarui pengetahuan para dosen atas berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan industri terkini.
Dalam Praktisi Mengajar Angkatan 2 Tahun 2023, terdapat satu skema kolaborasi, yaitu kelas kolaborasi selama 12 jam. Satu kelas kolaborasi terdiri dari satu praktisi yang mengajar selama 12 jam atau dua praktisi yang mengajar selama masing-masing selama 6 jam. Dengan kolaborasi yang baik antara dosen dan praktisi dari perusahaan, kurikulum yang diberikan akan lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Diharapkan prestasi yang diraih oleh dosen Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat menginspirasi para dosen lainnya untuk terlibat dalam program Praktisi Mengajar meningkat.
Pelaksanaan persiapan kegiatan praktikum untuk perkuliahan semester genap tahun ajaran 2022/2023 berlangsung sukses sebagai bagian dari upaya penjaminan mutu PPEPP. Acara ini diselenggarakan di laboratorium dan hadir pengelola laboratorium, Bapak Kasim, M.Pd, serta para mahasiswa asisten laboratorium.
Pelaksanaan persiapan ini memfokuskan pada pembentukan tim asisten laboratorium yang akan membantu dalam pelaksanaan kegiatan praktikum bagi mahasiswa. Selain itu, acara ini juga mencakup pemaparan materi dan penyegaran keterampilan teknis bagi para asisten laboratorium. Pengelola laboratorium, Bapak Kasim, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan praktikum ini merupakan bagian penting dari proses belajar mengajar bagi mahasiswa dan diharapkan dapat membantu mereka memahami materi perkuliahan dengan lebih baik.
Para mahasiswa asisten laboratorium menyatakan sangat antusias dan siap untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. Mereka menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk mengasah keterampilan dan menambah pengalaman dalam bidang yang mereka minati.
Pelaksanaan persiapan kegiatan praktikum ini merupakan bagian dari upaya untuk menjamin mutu PPEPP dan memberikan pengalaman belajar yang baik bagi mahasiswa. Kami berharap acara ini dapat berlangsung dengan sukses dan membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. PPEPP adalah singkatan dari Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan yang merupakan sebuah model manajemen yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Tujuan dari PPEPP adalah untuk memastikan bahwa suatu kegiatan atau program dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, serta memastikan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Dalam hal ini, PPEPP diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum sebagai bagian dari penjaminan mutu. Penetapan meliputi pemilihan materi dan metode pelaksanaan praktikum, serta pembentukan tim asisten laboratorium. Pelaksanaan meliputi pelaksanaan kegiatan praktikum oleh tim asisten laboratorium. Evaluasi bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan praktikum dan menentukan tindak lanjut yang diperlukan. Pengendalian dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan praktikum berjalan sesuai rencana dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Peningkatan bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan kegiatan praktikum dan meningkatkan kualitas hasil yang dicapai.
Dengan menerapkan PPEPP, diharapkan dapat memastikan bahwa kegiatan praktikum dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi mahasiswa.
Program Studi Tadris Fisika saat ini sedang mengadopsi pendekatan Education for Sustainable Development (ESD) dalam kurikulumnya dengan memperkenalkan mata kuliah Bumi dan Antariksa serta Energi Terbarukan. Tujuan utama ESD adalah menciptakan wawasan dan pemahaman tentang pembangunan yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi, serta mengembangkan keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dalam upaya mengintegrasikan konsep ESD, program studi ini telah menambahkan mata kuliah Bumi dan Antariksa serta Energi Terbarukan dalam kurikulumnya. Mata kuliah Bumi dan Antariksa akan mengajarkan siswa tentang struktur dan dinamika bumi, sumber daya alam, dan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. Sementara itu, mata kuliah Energi Terbarukan akan fokus pada teknologi yang mendukung pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti energi matahari, angin, dan air.
Selain itu, program studi ini juga menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang melibatkan siswa dalam proyek yang berhubungan dengan isu-isu pembangunan berkelanjutan. Misalnya, proyek tentang desain dan pembuatan sistem pemanas air tenaga surya yang efisien dan hemat energi. Kegiatan semacam ini memberikan siswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan fisika mereka dalam situasi nyata dan memberikan solusi praktis untuk permasalahan lingkungan.
Program studi ini juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal, seperti pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta yang bergerak di bidang pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi ini mencakup kegiatan bersama seperti seminar, lokakarya, atau penelitian terapan yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain itu, pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan menjadi bagian penting dari program studi Tadris Fisika ini. Para siswa diajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, empati, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam konteks pembelajaran fisika. Kegiatan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, atau kegiatan lain yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan menjadi bagian dari kurikulum.
Dengan penerapan ESD dan mata kuliah baru dalam program studi Tadris Fisika, diharapkan para siswa akan lebih memahami pentingnya pembangunan berkelanjutan dan bagaimana ilmu fisika dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut. Selain itu, mereka juga akan mengembangkan sikap dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mengungkapkan bahwa perubahan kurikulum ini merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. "Kami percaya bahwa dengan mengintegrasikan mata kuliah Bumi dan Antariksa serta Energi Terbarukan, siswa kami akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu lingkungan dan bagaimana ilmu fisika dapat membantu mengatasi masalah tersebut," ungkapnya.
Untuk mendukung keberhasilan penerapan ESD dan mata kuliah baru ini, program studi Tadris Fisika akan menyediakan pelatihan bagi dosen dan guru agar dapat mengajarkan topik-topik ini secara efektif. Selain itu, universitas juga akan meningkatkan fasilitas dan sumber daya pembelajaran untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian yang berkaitan dengan ESD.
Seiring dengan perubahan kurikulum, program studi Tadris Fisika juga berencana untuk mengadakan serangkaian acara dan kegiatan yang akan melibatkan siswa, dosen, dan masyarakat sekitar dalam upaya menciptakan kesadaran tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan. Acara-acara ini akan mencakup lokakarya, seminar, pameran, dan kampanye lingkungan yang dirancang untuk memberdayakan siswa dan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan.
Penerapan ESD dan mata kuliah baru dalam program studi Tadris Fisika ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan masa kini dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Program Studi Tadris fisika melalui koordinasi yang dilakukan oleh Unit Jaminan Mutu Prodi melaksanakan proses penjaminan mutu pada proses perkuliahan. Koordinator Unit Jaminan Mutu Prodi Tadris Fisika, Reza Ruhbani Amarullah, M.Pd, sampaikan Skema pelaksanaan PPEPP pada kegiatan proses perkuliahan, meliputi:
Penetapan: Tahap ini melibatkan definisi tujuan dan sasaran dari proses perkuliahan, pemilihan materi perkuliahan, dan pemilihan dosen pengajar.
Pelaksanaan: Tahap ini melibatkan pelaksanaan proses perkuliahan, termasuk pertemuan reguler dengan dosen pengajar, diskusi dan evaluasi materi perkuliahan, serta tugas dan latihan.
Evaluasi: Tahap ini melibatkan evaluasi progres dan hasil perkuliahan oleh dosen pengajar dan mahasiswa, termasuk diskusi dan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan.
Pengendalian: Tahap ini melibatkan monitoring dan pengendalian terhadap pelaksanaan proses perkuliahan, termasuk pengendalian waktu dan pelaksanaan tugas-tugas terkait perkuliahan.
Peningkatan: Tahap ini melibatkan implementasi rekomendasi perbaikan dan peningkatan untuk memastikan proses perkuliahan yang efisien dan memastikan hasil perkuliahan yang optimal dan sesuai dengan tujuan dan sasaran.
Program Studi Tadris Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan kegiatan perkuliahan yang berbasis penelitian pada beberapa mata kuliah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya program studi untuk meningkatkan kualitas perkuliahan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih berkualitas bagi mahasiswa. Dalam kegiatan perkuliahan berbasis penelitian, mahasiswa dapat belajar dan mengimplementasikan teori yang dipelajari dalam mata kuliah dengan melakukan penelitian. Mahasiswa akan diajarkan bagaimana mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.
Pengamatan Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019
Komponen hasil penelitian merupakan bagian penting dari kegiatan perkuliahan berbasis penelitian. Mahasiswa akan mempresentasikan hasil penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari proses penilaian. Proses penilaian tersebut akan dilakukan dengan obyektif, edukatif, dan akuntabel, yang mencakup aspek isi, proses, dan penilaian akhir. Dengan mengintegrasikan penelitian dalam perkuliahan, mahasiswa dapat memperkuat pemahaman dan aplikasi teori yang dipelajari. Kegiatan perkuliahan berbasis penelitian juga membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk menjadi pemikir dan praktisi yang kreatif dan inovatif dalam bidangnya.
Program Studi Tadris Fisika FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan kualitas perkuliahan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih berkualitas bagi mahasiswa. Kegiatan perkuliahan berbasis penelitian merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Program Studi tadris fisika sukses menyelenggarakan kegiatan Program Apollo yang ke 4. Program ini diprakarsai oleh Ketua Program Studi Tadris Fisika, Bapak Iwan Permana Suwarna. setelah berkaca pada pengalaman beberapa tahun program studi tadris fisika belum pernah ada mahasiswa yang dapat menyelesaikan studinya tepat waktu dengan prestasi akademik yang bagus. IPK mahasiswa tinggi namun tidak dapat lulus tepat waktu, atau mahasiswa dengan IPK sedang tapi cepat menyelesaikan studi namun tidak tepat waktu. Berdasarkan kondisi permasalah seperti itu Kaprodi merancang program Apollo.
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Apollo adalah mereka yang terpilih secara akademik memiliki IPK minimal sama dengan 3,5. Program studi dan mahasiswa dapat memperoleh beberapa manfaat dari mengikuti kegiatan percepatan penyelesaian studi tepat waktu, antara lain: Efisiensi waktu: Mahasiswa dapat menyelesaikan studi lebih cepat dan menghemat waktu belajar. Pengetahuan dan keterampilan: Mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas dan dalam dalam bidang studi mereka. Prestasi akademis: Keikutsertaan dalam kegiatan ini dapat meningkatkan prestasi akademis dan membantu mahasiswa untuk memenuhi syarat dan persyaratan penyelesaian studi. Kemampuan berkompetisi: Mengikuti kegiatan ini dapat membantu mahasiswa untuk berkompetisi dengan mahasiswa lain dalam bidang studi dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus. Hubungan dan jaringan profesional: Kegiatan ini juga dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk membangun hubungan dan jaringan profesional dengan para pemangku kepentingan lain, seperti dosen, alumni, dan profesional dalam industri.
Program Apollo ini diharapkan dapat terus berjalan dengan baik dan lancar di masa-masa yang akan datang.
Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Putuskan menggunakan Flipped Learning dalam proses pembelajaran di semester Genap 2021-2022. Setelah mendapatkan pengalaman proses perkuliahan online selama pandemi selama dua semester sebelumnya, melalui rapat prodi di awal semester memutuskan untuk mencoba menerapkan model Flipped Learning di dalam kelas. Model yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Model pembelajaran flipped learning yang dikembangkan di kelas menjadi Flipped Classroom. Model flipped learning sebagai salah satu model rotasi dari pembelajaran bauran. Mahasiswa belajar dan mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan rencana pembelajaran yang diberikan oleh dosen secara daring di luar kelas. Kemudian saat berikutnya mahasiswa belajar tatap muka di kelas, mahasiswa melakukan klarifikasi-klarifikasi dengan kelompok belajarnya apa yang telah dipelajari secara daring, dan juga mendiskusikannya dengan dosen.
Tujuan model flipped learning ini untuk mengaktifkan kegiatan belajar mahasiswa di luar kelas, mahasiswa akan didorong untuk belajar menguasai konsep dan teori-teori materi baru di luar kelas dengan memanfaatkan waktu 2x60 menit penugasan terstruktur dan belajar mandiri setiap satu sks nya. Belajar di luar kelas dilakukan oleh mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi informasi, misalnya menggunakan learning management system (LMS).
Model Pendekatan yang dilakukan:
Pembelajaran terbalik + instruksi rekan
Metode interaktif berdasarkan kerja kolaboratif yang telah terbukti efektif di berbagai bidang seperti sains, teknologi, teknik dan matematika (Dumont, 2014). Secara khusus terdiri dari berbagi dengan siswa lain tanggapan yang berbeda terhadap mereka sendiri dan menjelaskan alasan yang mendukung hal yang sama untuk belajar dari satu sama lain. Dalam proses ini, alasan di luar jawaban dianalisis.
Pembelajaran penguasaan terbalik
Ketika model pembelajaran yang diinvestasikan diterapkan dengan cara yang lebih maju. Pendidik memulai dengan mengatur konten di sekitar tujuan tertentu. Siswa mengerjakan konten pelajaran dengan langkah mereka sendiri dan setelah mencapai akhir setiap unit, mereka harus menunjukkan penguasaan tujuan pembelajaran sebelum beralih ke topik berikutnya dan seterusnya (Bergmann dan Sams, 2013). Siswa dapat menunjukkan bukti pembelajaran mereka melalui video, lembar kerja, cerita eksperimental, program, proyek, contoh, antara lain. Ada dua tantangan dalam model penguasaan terbalik: yang pertama adalah memberikan instruksi kepada siswa ketika mereka memiliki tingkat pembelajaran dan pemahaman yang berbeda tentang mata pelajaran. Tantangan kedua adalah melakukan penilaian sumatif ketika siswa harus dievaluasi lebih dari satu kali.
Membalik pembelajaran adaptif
Kombinasi pembelajaran terbalik dan pendekatan pedagogis lainnya seperti pembelajaran adaptif dapat membantu pendidik mendapatkan informasi dari bidang pembelajaran di mana siswa mereka menunjukkan penguasaan dan mereka yang masih memiliki kekurangan atau perlu ditingkatkan. Pengetahuan ini dapat mendukung Dosen dalam menentukan bagaimana mengatur dan mengelola waktu kelas untuk memaksimalkan pembelajaran siswa (Yilmaz-tuzun, 2008).
Pembelajaran terbalik + gamifikasi
Langkah maju dari model penguasaan terbalik adalah memasukkan unsur-unsur gamifikasi dalam proses pembelajaran. Gamifikasi adalah penerapan mekanisme permainan dalam situasi yang tidak terkait langsung dengan game. Ide dasarnya adalah untuk mengidentifikasi apa yang memotivasi permainan dan melihat bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam model belajar-mengajar (dalam hal ini akan menjadi Flipped-Mastery). Hasil penelitian Teori Menyenangkan menunjukkan bahwa kesenangan dapat secara signifikan mengubah perilaku orang dalam arti positif, dengan cara yang sama memiliki efek positif pada pendidikan (Volkswagen, 2009).
Pembelajaran terbalik + pembelajaran kooperatif
Mungkin juga ada simbiosis atau komplementasi antara teknik kelas terbalik dan pembelajaran kooperatif . Pekerjaan sekolah, juga biasa dikenal sebagai "pekerjaan rumah", dilakukan secara bersama-sama dan bekerja sama dengan kelompok ketika dosen bergerak, waktu yang dihabiskan untuk menjelaskan materi pelajaran dengan metode kelas terbalik. Dengan cara ini, siswa harus berasimilasi dan memahami isi bobot yang lebih teoretis di rumah, melalui rekaman yang dibuat oleh dosen, dan waktu di kelas didedikasikan untuk pengembangan tugas dan penyelesaian masalah dan / atau keraguan melalui pembelajaran kooperatif. (Fortanet, González, Mira Pastor dan López Ramón, 2013).
Pembelajaran terbalik + kelas inklusi
Kualitas dari kelas terbalik yang berharga bagi siswa biasa juga dapat memberi manfaat bagi siswa penyandang cacat. Ruang kelas yang inklusif dapat digunakan untuk mengubah persepsi dan mengurangi stigma yang dialami siswa penyandang cacat. Sebagai contoh, seorang dosen dapat mengembangkan pelajaran tentang keterampilan sosial jika itu merupakan bidang yang menjadi perhatian bagi siswa yang didiagnosis dengan Autism Spectrum Disorder.
Mata Kuliah media dan teknologi pembelajaran sejak tahun 2016 sudah mengembangkan proses penilaian dengan menggunakan authentic assessment. Bekerja sama dengan Sekolah di wilayah Tangerang selatan para guru dan siswa memberikan penilaian akhir produk media yang dikembangkan oleh para mahasiswa program studi Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan menggunakan google Form dan Bukti lainnya saat itu, dijadikan sebagai penilaian akhir para mahasiswa.
Penilaian autentik adalah istilah yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan mahasiswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas. Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan perkuliahan. Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan prestasi (performance) mahasiswa yang ditemui di dalam praktik dunia nyata lingkungan Sekolah.
Penilaian autentik ini dikembangkan oleh dosen matakuliah, bekerja sama dengan mahasiswa. Dalam penilaian autentik, keterlibatan mahasiswa sangat penting. Asumsinya mahasiswa dapat melakukan aktivitas belajar secara lebih baik jika mereka tahu bagaimana akan dinilai. Mahasiswa diharapkan melakukan refleksi dan evaluasi terhadap aktivitasnya guna menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tujuan perkuliahan dan mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Dalam penilaian otentik, dosen menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, penelitian ilmiah, dan pengalaman yang diperoleh di luar perkuliahan.
Penilaian yang benar adalah upaya dengan mengintegrasikan pedagogi dosen, aktivitas belajar siswa, motivasi dan keterlibatan siswa, dan keterampilan belajar. Karena penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran, baik dosen maupun mahasiswa memahami standar kinerja. Dalam beberapa kasus, ini juga membantu untuk menetapkan harapan untuk tugas yang harus diselesaikan mahasiswa.
Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Penilaian autentik harus menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki mereka, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan mana yang belum.
Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar mahasiswa untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid atau reliabel. Dengan demikian, penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi tentang kemajuan dan pencapaian belajar mahasiswa, dengan menggunakan berbagai metode yang dapat secara akurat mewakili, membuktikan, atau menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran benar-benar telah dikuasai dan dicapai.
Jenis–jenis penilaian autentik yang dilakukan adalah:
Penilaian sikap, Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal.
Penilaian pengetahuan, Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
Penilaian keterampilan, Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian produk, dan penilaian portofolio.
Pada matakuliah media dan teknologi pembelajaran, mahasiswa mengerjakan proyek dalam jangka waktu yang lama – dari seminggu hingga satu semester – yang melibatkan mereka dalam memecahkan masalah dunia nyata atau menjawab pertanyaan kompleks. Mereka menunjukkan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan menciptakan produk Media Pembelajaran yang dipresentasikan didepan audiens yang nyata para siswa di sekolah.
Dampak yang dapat dirasakan oleh para mahasiswa, mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan konten yang mendalam serta keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi. Pembelajaran Berbasis Proyek melepaskan energi kreatif yang menular di antara mahasiswa dan dosen.
Tahapan yang dikembangkan di mulai dari: analisis masalah, penelusuran masalah yang akan dikembangkan baik literatur maupun lapangan, melakukan identifikasi sumber terkait media yang akan dikembangkan termasuk penelitian-penelitian yang telah dikembangkan, mengembangkan model media dan mencoba untuk melakukan tes di sekolah, tahap akhir mempresentasikan produk media di hadapan guru dan para siswa di sekolah.
Munculnya pandemi covid 19 mendorong prodi untuk melakukan perubahan dalam sistem perkuliahan secara mendesak, salah satu alternatif model perkuliahan yang dilakukan prodi tadris fisika adalah pembelajaran bauran.
Pembelajaran bauran adalah pendekatan pembelajaran yang memadukan secara harmonis, terstruktur dan sistematis antara keunggulan pembelajaran tatap muka (face to face) dan daring (online). Pembelajaran bauran menjadi populer seiring dengan pesatnya perkembangan TIK, yaitu perpaduan jaringan internet dan kemampuan komputasi (IoT) memungkinkan pembelajaran lebih efisien dan efektif dalam pengembangan capaian pembelajaran pada diri mahasiswa. Sebelumnya telah disebutkan bahwa pembelajaran bauran memungkinkan mahasiswa terlibat (engage) dalam pembelajaran secara aktif, dan dengan demikian pembelajaran berpusat pada mahasiswa (SCL). Di dalam implementasi program MBKM, pembelajaran bauran menjadi salah satu strategi pembelajaran yang efektif untuk memfasilitasi mahasiswa pada saat mengikuti proses pembelajaran di luar program studinya.
Dalam pembelajaran bauran, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pe- ngalaman belajar saat didampingi dosen di kelas ataupun di luar kelas, namun juga mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas secara mandiri. Saat belajar di kelas bersama dosen, mahasiswa mendapatkan materi pembelajaran dan pengalaman belajar (orientasi, latihan dan umpan balik), praktik baik, contoh, dan motivasi langsung dari dosen. Sedangkan pada saat belajar secara daring mahasiswa akan dapat mengendalikan sendiri waktu belajarnya, dapat belajar di mana saja, kapan saja dan tidak terikat dengan metode pengajaran dosen. Mahasiswa dapat belajar secara mandiri atau berinteraksi baik dengan dosen maupun sesama mahasiswa serta memiliki akses ke berbagai sumber belajar daring yang dapat diperoleh dengan menggunakan gawai dan aplikasi-aplikasi yang ada dalam genggamannya secara mudah. Ragam objek pembelajaran lebih kaya, dapat berupa buku-buku elektronik atau artikel- artikel elektronik, simulasi, animasi, augmented reality (AR), virtual reality (VR), video-video pembelajaran atau multimedia lainnya yang dapat diakses secara daring.
Bentuk perkuliahan yang dilakukan selain perkuliahan tatap muka juga dilakukan melalui pembelajaran daring / blanded learning. Berikut ini adalah link pembelajaran daring dari para dosen:
No NIDN Nama Dosen
1 2003197901 Dwi Nanto, M.Si, Ph.D
2 2019047201 Erina Hertanti, M.Si
3 2006047801 Kinkin Suartini, M.Pd
4 2004057801 Iwan Permana Suwarna, M.Pd
5 2015028301 Fathiah Alatas, S.Pd, M.Si
6 2012117901 Ai Nurlaela, M.Si
7 2031018701 Devi Solihat , M.Pd
8 2012098701 Taufiq Al Farizi, M.PFis.
9 2012098702 Yayan Sudiana
10 2029039002 Dzikri Rahmat Romadhon, M.Pfis
Pembelajaran bauran dalam pelaksanaanya, baik dalam perspektif dosen maupun mahasiswa, memiliki beberapa model praktik baik. Program studi dapat menerapkan berbagai model pembelajaran bauran, seperti rotation model, flex model, self-blend model, enriched virtual model atau flipped learning, yang sesuai dengan lingkungan pembelajarannya. Salah satu model rotasi (rotation model), yaitu flipped learning (flipped classroom) dijelaskan secara ringkas di bawah ini, sedangkan penjelasan khusus tentang model- model pembelajaran bauran akan dibuatkan panduan khusus terpisah tentang pembelajaran daring.
10 Juli 2019, Workshop yang dihadiri oleh semua dosen Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, membahas mengenai penggunaan aplikasi Socrative. Aplikasi Socrative merupakan Web-based Student Response System (WSRS) yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas dan memfasilitasi guru semua mata pelajaran mendesain instrumen penilaian interaktif.
14 Agustus 2021. Program Studi Tadris Tadris Fisika melalui Laboratorium Fisika, menyelenggarakan kegiatan rekrutmen dan latihan dasar praktikum (LDP) yang diselenggarakan selama dua hari berturut-turut (14-15 Agustus 2021) dan akan dilanjutkan dengan pendalaman materi praktikum bersama dosen pendamping mata kuliah.
Narasumber dalam Latihan Dasar Praktikum untuk semester ganjil 2021 ini adalah para alumni diantaranya: Ridhwan Dery Iradat, S.Pd, Lukman Hakim, S.Pd, Nur Hikmah Rahayu, SPd, Noerhasanah, S.Pd. Para calon asisten laboratorium dibekali kemampuan publik speaking, pengenalan atat, penggunaan media praktikum online, dan pembuatan modul praktikum. Para peserta akan diberikan sertifikat pelatihan dengan durasi jam pelatihan yang sesuai dengan lama kegiatan.
Sawangan, Januari 2020. Dosen-dosen Program Studi Tadris Fisika mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi dan mutu proses perkuliahan dalam pelatihan pembelajaran / perkuliahan aktif. Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan proses perkuliahan / pembelajaran semester genap Tahun Ajaran 2019/2020 yang akan dilaksanakan bulan 1 Maret 2020.
26 Desember 2019
Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi. Inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya. Peristiwa ini bertepatan pada tanggal 26 Desember 2019.
Gamma Astronomi Club (GAC) salah satu klub akademik di Tadris Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menyelenggarakan pengamatan bersama dengan IASC Fakultas Syariah fenomena GMC di lapangan parkir Student Center, mulai pukul 10.00 - 15.00 WIB.
Antusiasme civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dosen, mahasiswa, dan karyawan cukup tinggi menyaksikan fenomena gerhana ini, termasuk Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A.
Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) hanya terlihat di beberapa daerah tertentu saja di wilayah Indonesia yaitu Padang Sidempuan, Sibolga, Kabupaten Siak, Kepulauan Riau, Kalimantan utara, dan Kalimantan Timur. Untuk wilayah lain hanya dapat melihat fenomena gerhana ini sebagai gerhana sebagian saja termasuk di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan covering gerhana mencapai sekitar 72% porsi tertutupnya matahari.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan proses akademik atau suasana perkuliahan di lapangan mengintegrasikan keislaman dengan keilmuan pada mata kuliah bumi dan antariksa. Dalam kegiatan ini juga di laksanakan shalat Khusuf di Masjid Al-Jamiah Student Center. [IPS]
Untuk memperkuat jati diri calon pendidik dan untuk membentuk kesiapan sebagai calon pendidik, maka mahasiswa Program Sarjana Pendidikan diberikan program pemagangan di sekolah yang disebut dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan. Pengenalan Lapangan Persekolahan yang selanjutnya disingkat PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.
Tadris Fisika News - Dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa baru terhadap konsep - konsep fisika dasar khususnya semester pertama dan ketiga, Tadris Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 1 November 2019 melakukan perkuliahan di luar kelas/kampus yaitu di Puspa Iptek Sundial yang berlaamat: Jl. Parahyangan Raya Jl. Raya Padalarang No.427, Kertajaya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat mengamati, mencoba/melakukan praktek langsung menggunakan alat peraganya, mengasosiasikan konsep fisikanya. Dalam kegiatan ini mahasiswa di tugaskan untuk membuat vlog sederhana terkait alat-alat fisika yang diamati atau di coba dengan disertai paparan-paparan prinsip/konsep/teori fisika yang berkerja pada alat tersebut.
Belajar di luar ruangan kelas merupakan salah satu upaya menciptakan perkuliahan yang terhindar dari kejenuhan, kebosanan di dalam kelas. Pembelajaran tak perlu selalu dilakukan di dalam kelas, tetapi bisa dilaksanakan di luar kelas, seperti di tempat-tempat terbuka tempat manusia bisa saling berinteraksi.
Ketua Program Studi berharap kegiatan ini dapat menjamin pencapaian capaian pembelajaran lulusan yang berkualitas dan meningkatkan suasana akademik dengan efektif. Iwan Berpendapat "Mengajak mahasiswa belajar di luar kelas dapat memberi pengaruh positif, menambah wawasan, dapat langsung mengetahui aplikasi konsep fisika di lapangan". Iwan berhrap kegiatan ini akan terus dijadikan tradisi dalam menciptakan suasana akademik perkuliahan yang kondusif.
Galeri Kegiatan:
Berita Prodi Tadris Fisika 2019 - Tadris Fisika FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kembangkan Suasana Akademik Jurusan melalui Kuliah Umum Dosen Asing dari University of New South Wales Australia
Tadris Fisika menyelenggarakan studium generale pada hari Jumat (25/10/2019) di Teater Prof. Dr. Mahmud Yunus lantai 3, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Muhammad Zuhdi, M. Ed, Ph.D. Hadir juga ketua prodi Tadris Fisika Iwan Permana Suwarna, M.Pd, Dwi Nanto Ph.D sebagai moderator, Dzikri Rahmat Romadhon, M.PFis., Sebagai ketua pelaksana acara studium generale, dan para dosen tadris fisika yang lainnya.
Dalam sambutannya, Zuhdi mengucapkan terima kasih atas kehadiran narasumber dan berharap kepada mahasiswa semester 3, 5, dan 7 untuk bisa memperoleh wawasan tentang penelitian fisika dan pendidikan fisika terbaru. Zuhdi juga berharap bahwa acara ini dapat memberikan inspirasi dan ide kepada mahasiswa untuk penelitian skripsi mereka. “UNSW adalah almamater saya. Saya pernah berfoto di depan perpustakaan disana. Saya memotivasi kalian untuk pergi dan belajar disana dan berfoto di depan perpustakaan secara langsung,” ujar Zuhdi.
Pembicara untuk acara studium general kali ini adalah Associate Professor Dan McCamey dari University of New South Wales Australia, dengan tema “Exciton Science towards Sustainable Energy Future”. "Saya tertarik dengan fisika karena saya diajar oleh guru fisika kelas 11 dan 12 yang hebat. Guru saya menginspirasi saya untuk mencintai dan penasaran dengan Fisika,” Ujar McCamey saat memulai presentasinya.
Pakar dari berbagai belahan dunia bergabung di Australian Research Council, Centre of Excellence in Exciton Science. Para peneliti bekerja dalam empat bidang, teori, spektroskopi, material, dan instrumentasi. Di bidang teori, peneliti membuat model tiga dimensi dari material menggunakan program komputer. Setelah itu, bidang spektroskopi dan material bekerja bersama untuk menciptakan material baru. Bidang spektroskopi melakukan pengukuran dan karkaterisasi bahan baru. Hasil dari pengukuran ini kemudian dibandingkan dengan model sehingga ada peningkatan kualitas bahan yang dihasilkan.
Salah satu kegunaan hasil peneltian adalah penggunaan bahan sebagai bahan uang yang sulitditiru. Hasil penelitian ini meningkatkan keamanan dari uang kertas yang ada. Selain itu, penelitian yang dikembangkan juga mengarah pada pembentukan material yang efisien untuk sel surya. 11 persen dari energi global digunakan untuk penerangan jalan dan display. Peningkatan efisiensi lampu dapat mengurangi penggunaan energi secara masif.
Penelitian material ini juga didukung oleh berbagai cabang ilmu lainnya, seperti fisika energi tinggi. Dalam menjelaskan hasil penelitian ini para peneliti menggunakan istilah exciton. Eksiton adalah pasangan elektron dan hole pada kristal tetracene dan pentacene. Kristal ini dalam mengubah foton menjadi eksiton. Eksiton dapat bergabung dan berubah menjadi foton energi tinggi. Dengan memanipulasi eksiton ini, peneliti dapat meningkatkan efisiensi sel surya dari 25 persen menjadi 33 sampai dengan 44 persen.
Pada akhir presentasi McCamey menegaskan bahwa penelitian ini bukan hasil dari kerja perorangan akan tetapi merupakan ko
laborasi banyak pihak. McCamey juga menyampaikan bahwa UNSW terbuka untuk kerjasama internasional. Bagi mahasiswa yang mau melanjutkan studi bisa melalui jalur prestasi atau melalui jalur lain.
Mahasiswa sangat tertarik dengan presentasi oleh McCamey dan banyak pertanyaan yang diajukan mahasiswa pada akhir sesi presentasi.
5 Desember 2019 | BERITA
Gedung FITK, Teater Mahmud Yunus lt 3. BERITA FITK Online– Dekan Fakultas Pendidikan Universitas Victoria Wellington Selandia Baru Prof Stephen Dobson menyampaikan kuliah umum tentang Apa Arti Pendidikan Setelah Serangan Teror Christchurch.
Dekan FITK Dr Sururin MAg. dalam sambutannya menceritakan tentang kualitas pendidikan di Selandia Baru di tingkat global.“Selandia Baru memiliki kualitas yang baik, maka pada kesempatan ini kita ingin belajar banyak dari Selandia Baru,” ujar Sururin dalam bahasa Inggris.
Dobson memberikan paparannya dengan pertanyaan “apa makna pendidikan” kepada mahasiswa FITK dan sejumlah dosen yang menjadi peserta kuliah umum. Dobson memberikan waktu dua menit untuk peserta merespon pertanyaannya tersebut yang dijawab oleh beberapa orang yang mewakili dosen dan mahasiswa. Kemudian, Dobson menjelaskan bahwa setelah serangan teror kepada jamaah shalat Jumat di masjid Christchurch per 15 Maret 2019, para orang tua di Selandia Baru mengajarkan anak-anaknya untuk menghindari tindakan prilaku teror semacam itu. Bahkan, menurutnya, negara melalui Kementerian Pendidikan juga mengevaluasi ulang konten kurikulumnya.
“Serangan semacam ini sudah pernah terjadi di Norwegia pada 22/1/2011. Hasil penelusuran ditemukan bahwa ada kemiripan latar belakang kondisi kejiawaan pelaku teror yang di Norwegia dengan yang di Selandia Baru,” ujarnya.
Kedua pelaku, lanjut Dobson, memiliki latar belakang mental yang buruk, seperti pernah dibully, diabaikan dari lingkungannya dan pada usia remaja mulai mencari pelarian ke internet yang menginspirasi pelaku melakukan tindakan teror. Ditegaskannya, betapa penting makna pendidikan bagi generasi penerus. Dicontohkannya, bagaimana mengartikulasikan esensi pendidikan di kalangan suku Maori (salah satu suku di Selandia Baru –red), dimana makna pendidikan yang mereka terapkan adalah hubungan yang erat antara cucu dengan kakek neneknya.
“Hubungan seperti ini bisa menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau dan pada saat yang sama hubungan yang erat ini dapat memprediksi potensi gejala peristiwa yang mungkin akan terjadi di masa hadapan,” imbuhnya. Yang menarik, tegasnya, suku Maori tetap menjaga esensi pentingnya hubungan antara cucu dan kakek neneknya.
Usai pemaparannya, Dobson memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya dari materi yang disampaikannya. Mayoritas peserta bertanya tentang tujuan akhir yang ideal dari pendidikan. (bj)
Program ini memilih 15 orang mahasiswa yang memiliki nilai IPK di atas 3,5 pada semester 6, diantaranya adalah :
DIO ZULFARMANSYAH
MILA HANIFAH
REZA APRIANSYAH
AKHMAD MUKHSIN ALATAS
NADA SOFYA AMATULLAH
DHIKA DAMAYANTHI
NURI SEPTIA UTAMI
AHMAD RIFA'I
ANNISA RISTANTI YAUMADINA
DYAH SAKINAH IKA PUTRI
NORHASANAH
NUR HIKMAH RAHAYU
SITI FATIMAH
LUKMAN HAKIM
NIKEN USWATUN ALIMANAH
Berita Prodi 2019 - Tadris Fisika FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bulan Juli 2019 meluncurkan program khusus yang di berinama "Apollo 11" . Program ini diluncurkan dengan tujuan memberikan percepatan penyelesaian tugas akhir (Skripsi) pada mahasiswa angkatan 2016. Kaprodi tadris Fisika (Iwan Permana Suwarna, M.Pd) memberikan harapan: "Program ini sebagai program pertama diharapkan dapat memberikan hasil yang memuaskan yaitu dapat meluluskan mahasiswa angkatan 2016 pada semester 8 nanti tepatnya bulan 11 November 2020".
Mahasiswa-mahasiswa tersebut di bimbing dan perlakuan khusus untuk dapat menyelesaikan tugas akhir skripsinya dengan cepat pada bulan 11 (November 2020). Program ini akan terus di evaluasi keefektivannya, jika berhasil maka program yang sama akan diberlakukan untuk angkatan 2017.
“Kiat Menjadi Pebisnis Islami Kreatif” acara tersebut akan dilaksanakan pada Hari/tanggal : Sabtu, 24 April 2021 : 15.30 – 17.30 WIB. Pukul Tempat : Zoom Meeting Online.
1 Desember 2020
Narasumber: Dr. Eka Cahya Prima, S.Pd, M.T. bisa di tonton di youtube : (klik)
Gedung FITK, BERITA UIN Online– Dalam rangka mengembangkan suasana akademik, Tadris Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menyelenggarakan Kuliah Umum pada Jumat (25/10/2019) di Teater Mahmud Yunus lt 3, Gedung. Dalam acara tersebut, dihadirkan narasumber Associate Professor Dan McCamey dari University of New South Wales Australia (UNSW).
Kuliah umum bertema “Exciton Science towards Sustainable Energy Future” ini dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik FITK Muhammad Zuhdi MEd PhD. Dalam sambutannya, Zuhdi berharap mahasiswa semester tiga, lima, dan tujuh dapat memperoleh wawasan tentang penelitian fisika dan pendidikan fisika terbaru. “Semoga acara ini dapat memberikan inspirasi dan ide kepada mahasiswa untuk penelitian skripsi mereka,” ungkap Zuhdi.
Sebagai alumni UNSW, Zuhdi mengaku pernah berfoto di depan perpustakaan di sana. Hal ini disampaikan untuk memotivasi mahasiswa yang akan melanjutkan studi di UNSW untuk melakukan hal yang sama. “Saya memotivasi kalian untuk pergi dan belajar di sana dan berfoto di depan perpustakaan secara langsung,” imbuhnya.
Sementara itu, McCamey di awal paparannya mengungkapkan ketertarikannya dengan fisika ketika belajar di kelas 11 dan 12 dan bertemu dengan guru fisika yang hebat.
“Guru saya menginspirasi saya untuk mencintai dan penasaran dengan Fisika,” ujar McCamey memulai presentasinya.
McCamey menginformasikan bahwa pakar dari berbagai belahan dunia bergabung di Australian Research Council, Centre of Excellence in Exciton Science. Para peneliti bekerja dalam empat bidang, teori, spektroskopi, material, dan instrumentasi.
Di bidang teori, lanjutnya, peneliti membuat model tiga dimensi dari material menggunakan program komputer. Setelah itu, bidang spektroskopi dan material bekerja bersama untuk menciptakan material baru. Bidang spektroskopi melakukan pengukuran dan karkaterisasi bahan baru.
“Hasil dari pengukuran ini kemudian dibandingkan dengan model, sehingga ada peningkatan kualitas bahan yang dihasilkan,” ujar McCamey.
Salah satu kegunaan hasil peneltian, sambungnya, adalah penggunaan bahan sebagai bahan uang yang sulit ditiru. Hasil penelitian ini meningkatkan keamanan dari uang kertas yang ada.
Selain itu, penelitian yang dikembangkan juga mengarah pada pembentukan material yang efisien untuk sel surya. 11 persen dari energi global digunakan untuk penerangan jalan dan display. Peningkatan efisiensi lampu dapat mengurangi penggunaan energi secara masif.
Ditambahkannya, penelitian material ini juga didukung oleh berbagai cabang ilmu lainnya, seperti fisika energi tinggi. Dalam menjelaskan hasil penelitian ini para peneliti menggunakan istilah exciton.
Eksiton adalah pasangan elektron dan hole pada kristal tetracene dan pentacene. Kristal ini dalam mengubah foton menjadi eksiton. Eksiton dapat bergabung dan berubah menjadi foton energi tinggi. Dengan memanipulasi eksiton ini, peneliti dapat meningkatkan efisiensi sel surya dari 25 persen menjadi 33 sampai dengan 44 persen.
Pada akhir presentasi McCamey menegaskan bahwa penelitian ini bukan hasil dari kerja perorangan akan tetapi merupakan kolaborasi banyak pihak. Disampaikannya bahwa UNSW terbuka untuk kerja sama internasional. Bagi mahasiswa yang akan melanjutkan studi bisa melalui jalur prestasi atau melalui jalur lain.
Kegiatan yang dimoderatori dosen Tadris Fisika Dwi Nanto PhD ini turut dihadiri Ketua Prodi Tadris Fisika Iwan Permana Suwarna MPd, sejumlah dosen, dan puluhan mahasiswa tadris Fisika. (lrf/mf)