Jurnal Refleksi Dwi Mingguan – 7
Model Segitiga Refleksi
Nama : NASRUL, S.Pd
Guru Penggerak Angkatan 10 Kab. Pinrang
1. Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya memahami bahwa Coaching dalam supervisi akademik adalah sebuah proses yang berfokus pada pengembangan potensi diri individu melalui teknik percakapan yang terstruktur dan mendalam, seperti alur TIRTA (Tujuan Utama, Identifikasi Masalah, Rencana Aksi, Tanggung Jawab). Saya juga memahami bahwa prinsip coaching berbeda dari mentoring, fasilitasi, dan konseling, karena coaching berfokus pada membantu individu menemukan solusi mereka sendiri melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan, bukan memberikan saran langsung.
2. Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya mampu Saya akhirnya mampu membedakan antara coaching, mentoring, dan konseling. Saya juga mampu memahami dan menerapkan alur TIRTA (Tujuan Utama, Identifikasi Masalah, Rencana Aksi, Tanggung Jawab) dalam percakapan coaching. Selain itu, saya dapat menggunakan alur TIRTA dalam percakapan coaching untuk membantu rekan sejawat dan murid mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi sendiri.
3. Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah Saya merasa sangat tercerahkan dan termotivasi. Pembelajaran ini memberikan pemahaman baru yang signifikan tentang teknik coaching dan manfaatnya dalam lingkungan sekolah. Saya juga merasa lebih percaya diri dalam mengelola emosi dan membangun komunikasi yang efektif dengan rekan sejawat dan murid. Selain itu, saya merasa tertantang untuk menerapkan keterampilan baru ini dalam praktik sehari-hari di sekolah.
4. Setelah melakukan pembelajaran hari ini, target saya berikutnya adalah Melakukan aksi nyata dalam mengimplementasikan praktik coaching di sekolah. Saya berencana untuk melakukan pra-observasi dan mengobservasi kelas rekan sejawat dengan menerapkan prinsip coaching. Setelah itu, saya akan melakukan pasca-observasi untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses coaching. Target saya adalah membantu rekan sejawat dan murid untuk menjadi pribadi yang mandiri dan mampu memaksimalkan potensi diri mereka dalam menyelesaikan masalah dan mencapai kemerdekaan belajar.