JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN – 3
NAMA : NASRUL, S.Pd
CGP ANGKATAN 10 KABUPATEN PINRANG
Topi Putih: Tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
Dalam dua minggu terakhir, saya mempelajari materi tentang cara menyusun prakarsa perubahan dari visi yang telah dibuat dengan menggunakan Tahap BAGJA. Tahap BAGJA terdiri dari 5 langkah, yaitu Bercita-cita, Ambil langkah, Gali lebih dalam, Jembatan, dan Aksi.
Untuk mempelajari materi ini, saya mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran, seperti menonton video, membaca modul, dan diskusi mandiri di LMS maupun diskusi kelompok. Diskusi kelompok dilakukan melalui rukol dan diskusi mandiri dengan rekan CGP Angkatan 10 di ruang virtual.
Tidak hanya mempelajari teorinya, saya juga mencoba menerapkan Tahap BAGJA untuk menyusun prakarsa perubahan di sekolah saya. Saya yakin bahwa dengan menerapkan kerangka kerja ini, saya dapat mewujudkan visi saya dan membawa perubahan positif bagi sekolah saya
Topi Merah: Gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
Mendalami materi Inkuiri apresiatif dan BAGJA saya menemukan cara baru untuk mewujudkan visi saya. Saya antusias dan senang mempelajarinya. Penerapan BAGJA di sekolah saya memang menantang karena membutuhkan kolaborasi banyak pihak.
Namun, keyakinan saya kuat bahwa BAGJA dapat membantu menyusun prakarsa perubahan yang terukur dan realistis. Dengan BAGJA, saya yakin dapat mencapai tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah saya.
Topik Kuning: Tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
Melalui modul ini, saya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep BAGJA dan bagaimana menerapkannya dalam menyusun prakarsa perubahan. Tahapan BAGJA memberikan panduan yang jelas dan terstruktur untuk merumuskan prakarsa perubahan yang terukur dan realistis.
Dengan pemahaman ini semakin memperkuat motivasi saya untuk menjadi guru penggerak yang membawa perubahan positif di sekolah. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru ini, saya yakin dapat berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih optimal bagi seluruh murid di sekolah saya.
Topi Hitam: Tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang
dibahas.
Hambatan dalam Prakarsa Perubahan :
Waktu Terbatas: Terbatasnya waktu untuk mempelajari materi dan menyusun prakarsa perubahan secara mendalam menjadi hambatan utama.
Pemahaman BAGJA: Kurangnya pemahaman menyeluruh tentang BAGJA, kerangka kerja yang digunakan untuk menyusun prakarsa perubahan, dapat menghambat proses.
Komitmen Lemah: Tahap BAGJA membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak yang terlibat. Kurangnya komitmen dapat menghambat kelancaran proses.
Keterbatasan Sumber Daya: Keterbatasan sumber daya yang tersedia, seperti dana, waktu, dan tenaga, dapat menghambat pelaksanaan prakarsa perubahan.
Topi Hijau: Jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
Dengan teknologi ini menjadi alat bantu untuk menyebarkan informasi tentang prakarsa perubahan kepada para guru. Saya mengajak mereka untuk berpartisipasi dan bersama-sama mewujudkan perubahan positif di sekolah.
Kerja sama dengan para guru sangatlah penting. Saya berkolaborasi dengan mereka untuk mendapatkan dukungan dalam melaksanakan prakarsa perubahan. Tahap BAGJA menjadi panduan bagi saya dalam mendorong inovasi di sekolah. Dan saya yakin dapat membawa perubahan yang bermanfaat bagi seluruh pihak di sekolah.
Topi Biru: Tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah
mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Sebagai Guru Penggerak, menyusun prakarsa perubahan menggunakan Tahap BAGJA adalah langkah penting untuk mewujudkan visi. Proses ini memang memiliki tantangan, namun dengan usaha keras dan kolaborasi dengan semua pihak, dan semua ini dapat dilalui.
Saya berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar menjadi Guru Penggerak yang efektif. Saya yakin, dengan kegigihan dan kolaborasi, saya dapat membawa perubahan positif bagi sekolah saya.