Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP mengetahui hubungan antara emosi, cara kerja otak, kebutuhan dasar manusia, daya untuk memilih, motivasi intrinsik, dan struktur sistemik lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang
CGP menjelaskan makna Profil Pelajar Pancasila dalam transformasi pendidikan.
CGP menjelaskan makna nilai-nilai yang perlu dikembangkan guru penggerak.
CGP menjelaskan makna peran guru penggerak dalam transformasi pendidikan.
CGP mengetahui bahwa keteladanan dan sistem pembiasaan yang konsisten di suatu lingkungan mempengaruhi penumbuhan nilai-nilai dalam diri seseorang.
CGP mengelaborasi makna pemimpin pembelajaran di sekolahnya masing-masing.
Tugas A
Setelah menyimak video dan bacaan mengenai bagaimana manusia tergerak, silakan jawab pertanyaan berikut:
Bagaimana Bapak/Ibu memahami cara kerja otak, 5 kebutuhan dasar manusia, tahap tumbuh-kembang anak berserta pengaruhnya pada pembentukan kebiasaan dan nilai-nilai hidup manusia? Mengapa demikian?
Menurut Bapak/Ibu nilai-nilai apa yang perlu dikuatkan sebagai guru penggerak? Mengapa demikian?
Jawaban :
1. Menurut saya memahami cara kerja otak, 5 kebutuhan dasar manusia, tahap tumbuh-kembang anak, serta pengaruhnya pada pembentukan kebiasaan dan nilai-nilai hidup manusia adalah dengan memahami bagaimana otak bekerja, apa yang dibutuhkan manusia, dan bagaimana pengalaman sosial memengaruhi perkembangan kita.
Otak manusia bekerja dengan dua sistem berpikir berbeda, yaitu berfikir cepat dan berfikir lambat. Sistem berfikir cepat, dikelola oleh otak reptil dan mamalia, menghemat energi dengan mengelola otomatisasi tubuh. Sistem berfikir lambat, dikelola oleh otak primata dan otak luhur manusia, membutuhkan energi lebih besar untuk berpikir kompleks. Manusia memiliki 5 kebutuhan dasar seperti kasih sayang, pengakuan, bertahan hidup, kesenangan, dan kebebasan. Pemenuhan kebutuhan ini memengaruhi pola pikir, perilaku, dan nilai-nilai hidup seseorang.
Tahap tumbuh kembang anak, seperti yang dijelaskan oleh Ki Hadjar Dewantara, terbagi menjadi Wiraga (0-8 tahun), Wiraga-Wirama (8-16 tahun), dan Wirama (17-24 tahun). Setiap tahap mempengaruhi pembentukan karakter dan nilai-nilai hidup individu, dimulai dari pembentukan kepercayaan diri hingga pengembangan tanggung jawab dan hubungan sosial yang lebih dalam. Pengaruh ini penting dalam pembentukan kebiasaan dan karakter individu atau nilai nilai hidup seseorang
2. Menurut saya sebagai guru penggerak, nilai-nilai yang perlu dikuatkan dan dikembangkan adalah nilai kemandirian, reflektif dan kolaboratif Dalam pendidikan calon guru penggerak, penting untuk menekankan beberapa nilai yang menjadi landasan utama dalam menjalankan peran tersebut. Nilai yang sangat penting adalah kemandirian, di mana seorang guru diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode pengajaran yang efektif. Selain itu, reflektif juga menjadi nilai yang esensial, di mana seorang guru harus memiliki kemampuan untuk melakukan introspeksi diri, mengevaluasi kinerja kita, dan terus berusaha untuk memperbaiki diri baik dalam hal metode pengajaran maupun sebagai teladan bagi siswa.
Selain itu, kerja sama tim atau kolaborasi juga menjadi nilai yang sangat ditekankan. Seorang guru penggerak diharapkan mampu bekerja sama dengan rekan sesama guru penggerak, guru lainnya, serta melibatkan komunitas pendidikan lainnya untuk mencapai hasil yang terbaik dalam pendidikan.
Tugas B
Setelah menyimak materi mengenai bagaimana manusia merdeka bergerak, silakan jawab pertanyaan berikut:
Manakah dari nilai-nilai Guru Penggerak yang dikuatkan setelah Bapak/Ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik?
Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila?
Jawaban :
1. Dari teori pilihan dan motivasi intrinsik, nilai-nilai Guru Penggerak yang mungkin perlu saya kuatkan adalah nilai mandiri dan reflektif. Kedua nilai ini menekankan pentingnya individu untuk merasa memiliki kontrol atas pilihan dan tindakan mereka, yang sesuai dengan nilai mandiri dalam memampukan diri sendiri untuk melakukan aksi dan mengambil tanggung jawab. Sementara itu, motivasi intrinsik menekankan pentingnya memahami dan memenuhi kebutuhan psikologis dan emosional individu, yang sesuai dengan nilai reflektif dalam memaknai pengalaman sebagai pembelajaran yang positif dan produktif.
2. Untuk menguatkan diri sendiri dalam memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya dan menguatkan motivasi intrinsik mereka, saya akan melakukan tindakan-tindakan spesifik seperti:
- Melakukan refleksi secara teratur untuk memahami kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai pribadi yang memengaruhi interaksi dengan murid.
- Membangun hubungan yang positif dan saling percaya dengan murid untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan pribadi mereka.
- Memberikan umpan balik yang mendalam dan mendukung untuk membantu murid memahami dan mengembangkan potensi mereka sendiri.
Tugas C
Setelah menyimak materi mengenai bagaimana menggerakkan manusia, silakan jawab pertanyaan berikut:
Apa kaitan antara diagram identitas gunung es dengan penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada murid dan transformasi pendidikan?
Apa konsekuensi logis dari diagram identitas gunung es pada peran saya sebagai Guru Penggerak dalam transformasi pendidikan?
Jawaban :
1. Menurut saya Diagram identitas gunung es memiliki kaitan yang erat dengan penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada murid dan transformasi pendidikan. Seperti yang dijelaskan dalam diagram identitas gunung es, karakter seseorang tidak hanya ditunjukkan oleh apa yang terlihat di permukaan, tetapi juga oleh nilai-nilai dan perilaku yang tersembunyi di dalam diri mereka. Sebagai seorang Guru Penggerak memahami konsep ini, tentunya akan memperhatikan bagaimana nilai-nilai kebajikan, termasuk nilai-nilai Pancasila, tumbuh dan berkembang dalam diri murid. Dengan memperkuat nilai-nilai kebajikan ini melalui pendidikan karakter, kita dapat membantu menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila yang kuat pada murid kita.saya kira Ini merupakan langkah penting dalam transformasi pendidikan karena mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan etika yang tinggi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Konsekuensi logis dari diagram identitas gunung es pada peran saya sebagai Guru Penggerak dalam transformasi pendidikan adalah memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam membimbing dan mempengaruhi perkembangan karakter dan nilai-nilai murid. Sebagai Guru Penggerak, saya harus memahami bahwa perubahan yang sesungguhnya terjadi tidak hanya terlihat dari perilaku atau hasil akhir yang tampak, tetapi juga dari proses penumbuhan karakter yang tersembunyi di dalam diri murid. Oleh karena itu, saya harus menjadi teladan yang baik, membimbing murid dalam menjalani proses penumbuhan karakter, dan memastikan bahwa nilai-nilai kebajikan, termasuk nilai-nilai Pancasila, tercermin dalam tindakan dan sikap mereka sehari-hari. Dengan memahami konsep ini, saya dapat secara efektif memainkan peran saya dalam transformasi pendidikan dengan mengarahkan murid menuju pertumbuhan holistik yang mencakup aspek moral, etika, dan kualitas pribadi secara keseluruhan.