Jawaban pertanyaan berikut tidak perlu ditulis namun tetap perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?
Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampu?
Soal 1
Buatlah sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan. Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis Anda terkait konsep pemikiran Pendidikan KHD:
a. Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
b. Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
c. Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
*) Maknai dan hayati pilihan Anda menjadi guru dalam menuliskan tulisan reflektif-kritis. Hindari perihal teknis seperti tidak tersedianya buku ajar bagi murid, masih berstatus guru honorer dsb-nya. Fokus pada pilihan Anda menjadi guru.
Your answer:
a. Refleksi Kritis Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) tentang Pendidikan dan Pengajaran
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki pemikiran yang mendasar tentang pendidikan dan pengajaran. Beliau mengemukakan konsep "Tut Wuri Handayani", yang berarti "menuntun segala kodrat anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat". Konsep ini menekankan peran guru sebagai fasilitator yang membantu anak didik berkembang sesuai kodratnya, bukan memaksakan kehendak guru.
KHD juga menganjurkan pendidikan yang memerdekakan. Beliau bercita-cita menciptakan manusia Indonesia merdeka, baik lahir maupun batin. Hal ini terwujud melalui kemerdekaan belajar bagi anak didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya tanpa paksaan.
b. Relevansi Pemikiran KHD dengan Konteks Pendidikan Saat Ini
Pemikiran KHD masih sangat relevan dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini. Di tengah sistem pendidikan yang terfokus pada pencapaian nilai dan ujian, filosofi KHD menawarkan alternatif pembelajaran yang lebih holistik dan berpusat pada anak didik.
c. Di sekolah saya sendiri, pemikiran KHD mulai diimplementasikan melalui berbagai program, seperti:
Penguatan karakter: Menanamkan nilai-nilai moral dan budi pekerti luhur melalui berbagai kegiatan dan pembiasaan.
Penumbuhan bakat dan minat: Memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri.
Refleksi Kemerdekaan Guru
Sebagai guru, saya masih dalam proses untuk sepenuhnya melaksanakan pemikiran KHD. Tantangan terbesar terletak pada sistem pendidikan yang masih menekankan pencapaian nilai dan ujian. Hal ini terkadang membuat saya terjebak dalam pola mengajar tradisional yang kurang memerdekakan siswa.
Namun, saya terus berusaha untuk belajar bagaimana menerapkan filosofi KHD dalam praktik mengajar saya. Saya mulai dengan memberikan lebih banyak kebebasan kepada siswa untuk belajar, mendorong mereka untuk berkreasi dan mengeksplorasi ide-idenya sendiri.
Kesimpulan
Pemikiran KHD tentang pendidikan dan pengajaran saya fikir masih relevan dengan konteks pendidikan saat ini. Dengan terus menerapkan filosofinya, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih holistik, berpusat pada anak didik, dan memerdekakan.
Sebagai guru, saya berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat mewujudkan cita-cita KHD dalam praktik mengajar saya, demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah.
Soal 2
Ungkapkan Harapan dan Ekspektasi Anda terkait dengan pembelajaran pada modul ini.
a. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
b. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
c. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Your answer:
a. Harapan dan Ekspektasi terhadap Modul "Mulai dari Diri - Pemikiran Ki Hadjar Dewantara"
Harapan untuk Diri Sendiri sebagai Pendidik :
Pemahaman yang Mendalam tentang Filosofi KHD:
Mampu memahami esensi filosofi KHD, seperti "Tut Wuri Handayani" dan "Merdeka Belajar".
Mampu menghubungkan filosofi KHD dengan praktik mengajar di kelas.
Mampu menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam filosofi KHD dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Transformasi Menjadi Guru Penggerak:
Mampu menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar sepanjang hayat.
Mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang inspiratif dan inovatif.
Mampu berkolaborasi dengan kolega dan komunitas pendidikan untuk mewujudkan perubahan positif.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran:
Mampu merancang pembelajaran yang berpusat pada murid dan memerdekakan mereka.
Mampu menumbuhkan karakter dan budi pekerti luhur pada murid.
Mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif.
b. Harapan untuk Murid :
Pemahaman tentang Nilai-Nilai Kemanusiaan:
Mampu memahami nilai-nilai kemanusiaan seperti kemerdekaan, demokrasi, dan keadilan sosial.
Mampu menghargai perbedaan dan keragaman budaya.
Mampu memiliki rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Kemandirian dan Kreativitas:
Mampu belajar secara mandiri dan aktif.
Mampu berpikir kritis dan kreatif.
Mampu menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
Karakter dan Budi Pekerti Luhur:
Mampu memiliki budi pekerti luhur seperti jujur, adil, dan bertanggung jawab.
Mampu bekerja sama dan saling menghormati.
Mampu memiliki jiwa pengabdian dan kepedulian terhadap sesama.
c. Harapan terhadap Materi dan Kegiatan Modul :
Konten yang Mendalam dan Relevan:
Materi yang membahas filosofi KHD secara mendalam dan komprehensif.
Contoh-contoh konkret penerapan filosofi KHD dalam praktik mengajar.
Kegiatan reflektif dan praktik yang mendorong penerapan filosofi KHD dalam keseharian.
Kolaborasi dan Interaksi:
Kesempatan untuk berkolaborasi dengan kolega dan komunitas pendidikan.
Dukungan dan mentoring dari fasilitator dan pakar pendidikan.
Manfaat yang Berkelanjutan:
Perencanaan pengembangan diri dan profesional yang berkelanjutan.
Jaringan dan komunitas belajar yang mendukung.
Dampak positif terhadap kualitas pembelajaran dan pendidikan di Indonesia.
Kesimpulan
Modul "Mulai dari Diri - Pemikiran Ki Hadjar Dewantara" diharapkan dapat menjadi titik awal transformasi diri saya sebagai pendidik dan agen perubahan dalam dunia pendidikan. Dengan memahami dan menerapkan filosofi KHD, saya yakin dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan berdampak bagi murid-murid saya dan masa depan pendidikan Indonesia.