Durasi: 1 JP
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP merefleksikan kompetensi sosial dan emosional dirinya maupun murid
Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?
Your answer:
Pada tahun 2023, tepatnya pada bulan Agustus, saya mendaftar sebagai peserta Guru Penggerak Angkatan 9. Namun, saya tidak lolos di seleksi tahap ke dua yaitu simulasi dan wawancara. Kejadian ini terjadi saat saya sangat berharap untuk dapat meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi lebih dalam dunia pendidikan. Saya memilih untuk merefleksikan peristiwa ini karena meskipun saya gagal, pengalaman tersebut memberikan banyak pelajaran berharga tentang ketekunan dan pengembangan diri.
2. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?
Your answer:
Ketika tidak lolos seleksi Guru Penggerak Angkatan 9, saya merasa kecewa dan sedih. Namun, saya menyadari bahwa kegagalan ini adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Saya melakukan refleksi diri untuk mengetahui kekurangan yang menyebabkan kegagalan tersebut. Saya kemudian berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dengan banyak belajar dan berlatih. Saya mengikuti berbagai pelatihan dan seminar yang dapat meningkatkan kompetensi saya sebagai pendidik.
Saya kemudian mendaftar kembali di Angkatan 10 dengan tekad dan keyakinan yang lebih kuat. Saya mempersiapkan diri lebih matang, memahami apa yang diharapkan dalam seleksi, dan berusaha menampilkan yang terbaik. Hasilnya, saya berhasil lolos dan diterima sebagai Guru Penggerak di Angkatan 10. Proses ini menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan usaha yang berkelanjutan, saya dapat bangkit kembali dari kegagalan dan mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.
Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut?
Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?
Your answer:
a. Hal Terpenting yang Dipelajari:
Hal terpenting yang saya pelajari dari peristiwa ini adalah pentingnya ketekunan dan tidak mudah menyerah. Setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan memperbaiki diri. Saya juga belajar bahwa persiapan yang matang dan refleksi diri sangat penting untuk mencapai tujuan.
b. Dampak Pengelolaan Krisis Terhadap Peran sebagai Pendidik:
Dari pengalaman ini berdampak besar terhadap peran saya sebagai pendidik. Saya menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri. Pengalaman ini juga mengajarkan saya pentingnya memberikan dukungan dan inspirasi kepada siswa yang mungkin mengalami kegagalan. Saya bisa berbagi pengalaman ini dengan mereka, menunjukkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan dapat menjadi batu loncatan menuju keberhasilan.
Sebagai pendidik, saya juga lebih terbuka terhadap umpan balik dan kritik, serta lebih giat mencari peluang untuk belajar dan berkembang. Saya berusaha untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran dan selalu mencari cara untuk membuat pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. Pengalaman ini telah memperkuat tekad saya untuk menjadi guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan membimbing siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.