Aoki 2014
Deformasi tanah terkait dengan semburan gunung lumpur, di Jawa Timur, Indonesia
Ground deformation associated with the eruption mud volcano, east Java, Indonesia
Keywords:
Mud volcano, Ground deformation, Synthetic aperture radar,
Time-series analysis
Kata Kunci:
Gunung lumpur (Mud volcano), Deformasi tangah (Ground deformation), Synthetic aperture radar, Analisis berselang waktu (Time-series analysis)
Yosuke Aoki, Teguh Purnama Sidiq 1
Earthquake Research Institute, University of Tokyo, 1-1 Yayoi 1, Bunkyo-ku, Tokyo 113-0032, Japan
Pokok-pokok Bahasan:
Abstrak
Penyelidikan deformasi tanah 2006-2011 dengan citra SAR:
Terjadi amblesan di kawah dan sebelah barat:
Terjadi Peluruhan dari LOS, pertengahan tahun antara 1,5-2,5 tahun:
Isyarat semburan tidak berlangsung lama lagi:
Amblesan di barat berhubungan dengan semburan pada pertengahan 2008:
Peluruhan di barat terjadi kemudian daripada di Kawah, amblesan di barat berhubungan dengan semburan:
Hasil pemodelan, Geometri penghubung dan karakteristik kekakuan lumpur, peluruhan yang konstan:
Kesimpulan
Evolusi deformasi tanah 2006-2011 dengan Citra SAR:
Indikasi amblesan terjadi di kawah dan sebelah barat:
Peluruhan eksponensial terjadi pertengahan 2008:
Perkiraan semburan tidak berlangsung lama:
Hubungan Kawah dan daerah barat pada pertengahan 2008:
Semburan lumpur dikendalikan oleh gradien tekanan reservoir-permukaan:
Waktu kejadian peluruhan eksponensial di semburan lebih awal 6 bulan dari di barat:
Kesimpulan amblesan di barat Lusi dipicu oleh semburan lumpur dengan waktu tunda:
Relevansi penurunan tekanan terhadap semburan sehingga semburan lumpur akan berhenti:
Bertentangan dengan skenario semburan akan berlangsung lama:
Konsisten peruluran deformasi dan kecepatan semburan:
Peluruhan eksponensial 2008 di barat lebih besar:
Indikasi ekspansi peluruhan kearah timur:
Perbedaan dengan Rudolph 2013 terkait waktu peluruhan lama ke barat:
Kesimpulan deformasi di bagian barat disebabkan semburan:
Evolusi amblesan barat berhubungan amblesan kawah:
Skenario amblesan di barat sebagi lapangan gas, tidak ada hubungan dengan semburan lumpur:
Diperlukan informasi lainnya untuk menentukan penyebab semburan dari data ekstraksi lapangan gas alam:
Kesimpulan
Evolusi deformasi tanah 2006-2011 dengan Citra SAR:
Tahun 2006 dan 2011 dilakukan studi terhadap evolusi temporal dari deformasi tanah (temporal evolution of ground deformation) yang terkait dengan semburan LUSI mud volcano.
Dilakukan dengan analisis time series dari citra SAR, berasal dari satelit ALOS.
Indikasi amblesan terjadi di kawah dan sebelah barat:
Hasil evaluasi menunjukkan indikasi bahwa amblesan telah terjadi baik di sekitar kawah maupun di sebelah barat dari pusat semburan.
Sedangkan perubahan total LOS yang diamati lebih dari 200 mm.
Peluruhan eksponensial terjadi pertengahan 2008:
Juga disimpulkan bahwa perubahan LOS dari peluruhan secara eksponensial (exponential decay).
Terjadi setelah pertengahan 2008 dengan konstanta waktu di kedua daerah 1,5-2,5 tahun
Perkiraan semburan tidak berlangsung lama:
Waktu peluruhan yang pendek tersebut menunjukkan bahwa semburan tidak akan berlangsung lama lagi.
Hubungan Kawah dan daerah barat pada pertengahan 2008:
Pengamatan ini juga menunjukkan bahwa daerah dekat pusat semburan dan di bagian barat, telah terhubung sejak pertengahan tahun 2008, dengan geometri yang stasioner.
Semburan lumpur dikendalikan oleh gradien tekanan reservoir-permukaan
Penciptaan sistem ini membuat ekstrusi lumpur dikendalikan oleh gradien tekanan (the mud extrusion controlled by a pressure gradient) antara reservoir lumpur dan permukaan.
Waktu kejadian peluruhan eksponensial di semburan lebih awal 6 bulan dari di barat:
Selang waktu (time series) yang diperoleh, juga mengungkapkan bahwa terjadinya peluruhan eksponensial di sekeliling kawah, telah terjadi sekitar setengah tahun lebih awal daripada yang berlangsung di bagian barat.
Juga diamati bahwa amblesan di bagian barat mengalami percepatan sampai tahun 2007, ketika amblesan di sekitar kawah telah berhenti percepatannya.
Kesimpulan amblesan di barat Lusi dipicu oleh semburan lumpur dengan waktu tunda:
Pengamatan ini menunjukkan bahwa amblesan di sebelah barat telah dipicu oleh semburan lumpur dengan waktu tunda (the subsidence to the west has been triggered by the mud eruption with time delay).
Abstrak
Penyelidikan deformasi tanah 2006-2011 dengan citra SAR:
Deformasi tanah (Ground deformation) berkaitan dengan semburan mud volcano Lumpur Sidoarjo (Lusi), yang berlangsung antara tahun 2006 dan 2011. Telah diteliti dengan menggunakan citra Synthetic Aperture Radar (SAR images).
Terjadi amblesan di kawah dan sebelah barat:
Telah dapat diamati bahwa amblesan (subsidence) terjadi di sekitar Pusat Semburan dan di daerah sebelah baratnya.
Terjadi Peluruhan dari LOS terjadi pertengahan tahun antara 1,5-2,5 tahun:
Terjadi perubahan terhadap garis pandangan (Line-of-sight LOS) di kedua daerah yang mengalami peluruhan/pengurangan (decayed) telah terjadi sejak pertengahan tahun 2008, dengan waktu konstan selama 1,5-2,5 tahun,
Isyarat semburan tidak berlangsung lama lagi:
Hal ini mengisyaratkan bahwa semburan tidak akan berlangsung lama lagi (implying that the ongoing eruption won't last long).
Amblesan di barat berhubungan dengan semburan pada pertengahan 2008:
Waktu peluruhan yang terjadi secara seragam ini (uniform decay time) menunjukkan bahwa daerah amblesan di sebelah barat telah terhubung ke pusat semburan sejak pertengahan tahun 2008.
Membentuk sebuah sistem dengan geometri stasioner (system with stationary geometry).
Peluruhan di barat terjadi kemudian daripada di Kawah, amblesan di barat berhubungan dengan semburan:
Hasil pengamatan bahwa peluruhan amblesan yang terjadi bergeser ke arah barat, daripada yang berada sekitar semburan.
Hal ini menunjukkan bahwa amblesan di sebelah barat telah dipicu oleh semburan lumpur (subsidence to the west has been triggered by the mud eruption).
Hasil pemodelan, Geometri penghubung dan karakteristik kekakuan lumpur, peluruhan yang konstan:
Suatu pemodelan yang sederhana menunjukkan bahwa:
1) Saluran (conduit) memerlukan suatu yang sempit di kedalaman daripada di permukaan,
2) Kekakuan efektif lumpur (the effective rigidity of the mud) harus lebih rendah dari yang diperkirakan dari sampel pemboran, atau keduanya untuk menjelaskan adanya peluruhan konstan yang diamati dari deformasi (the observed decay constant of the deformation).
Kesimpulan
Evolusi deformasi tanah 2006-2011 dengan Citra SAR:
Tahun 2006 dan 2011 dilakukan studi terhadap evolusi temporal dari deformasi tanah (temporal evolution of ground deformation) yang terkait dengan semburan LUSI mud volcano.
Dilakukan dengan analisis time series dari citra SAR, berasal dari satelit ALOS.
Indikasi amblesan terjadi di kawah dan sebelah barat:
Hasil evaluasi menunjukkan indikasi bahwa amblesan telah terjadi baik di sekitar kawah maupun di sebelah barat dari pusat semburan.
Sedangkan perubahan total LOS yang diamati lebih dari 200 mm.
Peluruhan eksponensial terjadi pertengahan 2008:
Juga disimpulkan bahwa perubahan LOS dari peluruhan secara eksponensial (exponential decay).
Terjadi setelah pertengahan 2008 dengan konstanta waktu di kedua daerah 1,5-2,5 tahun
Perkiraan semburan tidak berlangsung lama:
Waktu peluruhan yang pendek tersebut menunjukkan bahwa semburan tidak akan berlangsung lama lagi.
Hubungan Kawah dan daerah barat pada pertengahan 2008:
Pengamatan ini juga menunjukkan bahwa daerah dekat pusat semburan dan di bagian barat, telah terhubung sejak pertengahan tahun 2008, dengan geometri yang stasioner.
Semburan lumpur dikendalikan oleh gradien tekanan reservoir-permukaan
Penciptaan sistem ini membuat ekstrusi lumpur dikendalikan oleh gradien tekanan (the mud extrusion controlled by a pressure gradient) antara reservoir lumpur dan permukaan.
Waktu kejadian peluruhan eksponensial di semburan lebih awal 6 bulan dari di barat:
Selang waktu (time series) yang diperoleh, juga mengungkapkan bahwa terjadinya peluruhan eksponensial di sekeliling kawah, telah terjadi sekitar setengah tahun lebih awal daripada yang berlangsung di bagian barat.
Juga diamati bahwa amblesan di bagian barat mengalami percepatan sampai tahun 2007, ketika amblesan di sekitar kawah telah berhenti percepatannya.
Kesimpulan amblesan di barat Lusi dipicu oleh semburan lumpur dengan waktu tunda:
Pengamatan ini menunjukkan bahwa amblesan di sebelah barat telah dipicu oleh semburan lumpur dengan waktu tunda (the subsidence to the west has been triggered by the mud eruption with time delay).