ANATOMI DARI SEMBURAN ‘LUSI’ DI JAWA TIMUR
Anatomy of the ‘Lusi’ Mud Eruption, East Java
Mark Tingay
Tectonics, Resources and Exploration (TRaX), Australian School of Petroleum
University of Adelaide, SA 5005, Australia
Dikaji dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan cepat
Oleh: Dr. Hardi Prasetyo
Inisiator ‘LUSI LIBRARY’
PREVIEW NASKAH ASLI View Download PDF View Download
PREVIEW NASKAH TINJAUAN (DOC) View Download PDF View Download
ELECTRONIC BOOK
https://sites.google.com/site/lulibprevtingay/1-summary
RIGKASAN
Awal semburan Lupsi dan dampaknya
Pada pagi hari tanggal 29 Mei 2006, lumpur panas (hot mud) mulai menyembur dari tanah di daerah yang padat penduduk di Kecamatan Porong, di Sidoarjo, Jawa Timur.
Perkembangan kecepatan (flow rates) dan volume semburan
Dengan kecepatan semburan awalnya (initial flow rates) ~5000 m3/hari, dengan cepat lumpur menenggelamkan desa-desa yang berdekatan.
Luas dan tebal genangan, dan dampak berganda deformasi
Setelah mendekati empat tahun semburan Lusi (‘Lusi’ eruption) telah memuntahkan lumpur lebih dari 73 juta m3 dengan kecepatan rata-rata (averge flowrate) mendekati 64.000 m3/hari dan kecepatan maksimum (maximum rates) 170.000m3/hari.
Luapan lumpur telah menggenangi daerah seluas 700 hektar dengan kedalaman lebih 25 meter, memporakporandakan lusinan desa dan menyebabkan sekitar 40.000 orang harus diungsikan. Sebagai tambahan dari daerah yang tergenang (inundated areas) tersebut. daerah lainnya juga mengalami resiko dari penurunan dan semburan dari gas (subsidence and distant eruptions of gas).
Kendala upaya mengendalikan dan memantau evolusinya
Namun, upaya untuk mengendalikan aliran lusi (to stem the mud flow) atau memantau evolusinya secara keseluruhan terhalang oleh tidak adanya kesepakatan pada anatomi bawah permukaan dari sistem mud volcano Lusi (efforts to stem the mud flow or monitor its evolution are hampered by an overall lack of knowledge and consensus on the subsurface anatomy of the Lusi mud volcanic system)
Belum dapat dipastikan sumber air, jalan keluar fluida, tatanan geologi di bawah permukaan
Secara khusus, yang terbesar dan ‘paling’ tidak ada kepastian adalah:
(1) sumber dari air yang disemburkan (serpih versus karbonat dalam (shales versus deep carbonates),
(2) jalan keluar (pathway) dari aliran fluida yaitu antara sepenuhnya dari rekahan-rekahan versus percampuran rekahan dan lubang bor (purely fractures versus mixed fracture and wellbore);
Serta ketidaksepakatan terhadap:
(1) tatanan geologi bawah pemukaan (subsurface geology),
(2) wujud dari karbonat dalam (deep carbonate), dan
(3) jenis batuan dari satuan litologi yang terletak antara serpih dan karbonat (nature of deep carbonates, lithology of lithological unit between shales and carbonates)
Fokus makalah meninjau anatomi sistem mud volcano Lusi, implikasi pada bencana Lusi
Studi ini akan menyajikan tinjauan pertama yang seimbang dari anatomi sistem mud volcano Lusi (present the first balanced overview of the anatomy of the Lusi mud volcanic system) dengan penekanan khusus pada ketidak jelasan yang kritis tersebut dan kaitannya terhadap bencana.
Kata Kunci:
Luapan Lumpur Sidoarjo (Sidoarjo Mudflow), Lumpur Sidorjo (Lusi), Gunung Lumpur (Mud volcano)