LIPUTAN KHUSUS EDISI OKTOBER 2023

BERSIH-BERSIH SEKOLAH DI HARI LIBUR

Walaupun hari libur sekolah namun warga sekolah datang membenahi lingkungan. Kegiatan ini dilakukan untuk persiapan penilaian lomba kebersihan sekolah tingkat kota kendari. Hari ini (7/10) pembenahan lingkungan diarahkan pada pembenahan sarana, sampah dan gulma. Seluruh guru dan staf turut serta bersama beberapa perwakilan siswa disetiap kelas. Hal ini sesuai dengan arahan Kepala SMPN 17 Kendari melalui pesan whatsapp. Beliau menyampaikan bahwa penilaian lomba kebersihan antar sekolah akan dimulai besok dengan kriteria penilaian menggunakan instrumen penilaian sekolah adiwiyata.  Pelaksanaan kerja bakti dimulai pukul 07.00  hingga 09.00 Wita.

Pemeliharaan tanaman bunga

Berpose setelah berbenah

Pembersihan selokan sekolah

Pembenahan gulma di pegar sekolah

Lingkungan luar dan dalam sekolah menjadi sasaran kegiatan pembersihan. Warga sekolah membagi diri untuk menyiasati lingkungan sekolah yang luas sehingga dapat tersentuh pembenahan. Perwakilan setiap kelas membenahi lingkungan sekitar ruang kelasnya. (Ardita - Buletin Digital Seventeen. Foto : WhatsApp sekolah)

BUDAYA POSITIF DIKEGIATAN PAGI

Datang sebelum pukul setengah tujuh pagi menjadi hal yang penting jika bersekolah di "Bumi Seventeen". Disamping membiasakan diri tepat waktu ada kegiatan bermanfaat yang dilakukan bersama teman-temanku. Bukan kumpul lalu bercerita tentang sinetron atau film korea tetapi pembenahan lingkungan sekolah menjadi fokus dalam berbudaya positif. Bagiku, pembiasaan ini telah lahir dari lingkungan rumah. Berbenah kamar tidur dan membantu menyiapkan sarapan menjadi hal yang penting sebelum ke sekolah. Mandi pagi, menyikat gigi serta menyiapkan peralatan dan bahan pelajaran menjadi rutinas selanjutnya.

Berdasarkan kesadaran sendiri, kami bergotong royong melakukan pembenahan lingkungan sekolah. Bukan hanya membersihkan halaman dari dedaunan maupun sampah lainnya, namun menyapu ruang kelas dan menyiram tanaman merupakan rutinitas di saat pagi. Sebelum apel pagi semua pembenahan harus telah tuntas. Ada ada petugas OSIS yang memantau dan mencatat pekerjaan setiap kelas. Mereka akan melaporkannya pada guru piket yang bertugas di hari itu. Pak Suhardin menjadi salah satu guru yang bertugas piket pada hari ini (11/10). Beliau terlihat mondar mandir disetiap ruangan sambil sesekali memberikan arahan untuk berbenah bersama.

Pembenahan ruangan kelas

Menyiram tanaman depan kelas

Suasana setelah apel pagi

Kegiatan pagi diakhiri dengan apel yang dipimpin oleh guru piket. Setelah pengarahan, siswa pun berdoa bersama sebelum memasuki kelas. Biasanya, jika waktu pengarahan tidak gaduh maka kegiatan bisa cepat selesai. Artinya ada waktu sejenak beristirahat atau sarapan pagi sebelum masuk di ruang kelas. (Askam - Buletin Digital Seventeen)

KATA MEREKA TENTANG SUMPAH PEMUDA

Menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023, siswa melakukan literasi digital maupun pembuatan opini. Inilah ungkapan mereka tentang Ikrar Pemuda pada tahun 1928

Kongres pemuda diselenggarakan di Jakarta dan terjadi sebanyak dua kali, yakni kongres pemuda satu berlangsung pada tanggal 30 april sampai 2 mei 1926, dan kongres pemuda dua berlangsung pada tanggal 27-28 oktober 1928. Pada kongres pemuda dua tersebut mereka mengeluarkan sebuah ikrar yang dikenal dengan sumpah pemuda (Nama:Muh Al Fajri Nudin)


SEMANGAT SUMPAH PEMUDA YANG BISA DICONTOH OLEH GENERASI MUDA, 5 CONTOH SEMANGATNYA SEBAGAI BERIKUT:

1.Toleransi terhadap sesama. Indonesia dianugerahi Tuhan dengan keanekaragaman yang luar biasa. Mulai dari budaya, suku, ras, maupun agama. Hidup dalam perbedaan bukanlah sebagai halangan untuk berkreasi bersama. Justru dengan keberagaman inilah kita bisa belajar untuk saling menghargai dan saling menghormati. Kemudian, hindarilah sikap egois yang bisa membuat perseslisihan. Pada akhirnya, perselisihan inilah yang memecah belah bangsa. Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah jangan mudah termakan berita bohong atau hoax yang menyesatkan dan membawamu kehilangan toleransi.

2.Modern bukan berarti melupakan budaya dan sejarah. Era digital membuat seseorang mau tak hidup dalam dunia yang modern. Apalagi dengan koneksi internet yang tanpa batas, budaya dari luar pun bisa masuk dengan mudah ke negara kita. Menjadi modern sah-sah saja untuk hidup yang lebih baik. Namun, kamu bukan berarti melupakan budaya dan sejarah bangsa. Dengan semangat Sumpah Pemuda ini, kamu bisa berkarya dengan memperhatikan aspek budaya. Seperti misalnya terinspirasi oleh para pejuang di masa lalu. Sebagai generasi muda, kamu pun perlu untuk menjaga dan mengetahui sejarah maupun budaya agar tidak diklaim oleh bangsa lain. Menambah wawasan ini bisa dengan mengunjungi museum, membaca buku, dan melihat video dokumenter sejarah. Dari sejarah dan budaya ini kita belajar bagaimana menjadi manusia Indonesia seutuhnya di tengah modernisasi.

3.Junjung tinggi Bahasa Indonesia. Salah satu poin utama dari Sumpah Pemuda di tahun 1928 adalah bagaimana menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Perkembangan zaman dan teknologi memang memudahkan kita untuk lebih mudah dalam belajar bahasa asing. Hal itu memang tidak ada salahnya. Meski begitu, utamakanlah Bahasa Indonesia untuk sarana pemersatu generasi muda. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, tentu saja akan membuatmu mudah dalam pergaulan. Kita pun juga merasa satu saudara dengan pemuda lainnya yang berasal dari daerah lain. Selain itu, ketika bahasa daerah terkadang menjadi kendala dalam komunikasi, bahasa Indonesia inilah yang dapat menjadi pemersatu komunikasi masyarakat tanah air.

4.Bangga terhadap karya anak bangsa. Lokal buatan anak bangsa pun memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk luar negeri. Bahkan, bisa jadi kualitasnya lebih baik dari mereka. Dengan menggunakan produk lokal karya anak bangsa, kamu turut berkontribusi bagi negara. Mulai dari menghargai karya anak bangsa, menambah pendapatan negara, turut serta meningkatkan pendapatan bagi pelaku industri kecil tanah air, hingga membuka peluang kerja baru. Keren, bukan? Presiden Joko Widodo saja dalam berbagai kesempatan juga kerap menggunakan produk lokal karya anak bangsa.

5.Ukir prestasi dengan komitmen belajar penuh. Semangat dan bentuk keteladanan Sumpah Pemuda yang bisa dipelajari dan dipraktikkan generasi muda sekarang tak lain adalah mengukir prestasi. Prestasi ini tidak hanya di bidang akademik saja, tetapi juga di bidang lain yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan membawa nama harum bangsa. Seperti di bidang bisnis, pengembangan masyarakat, dan banyak lagi prestasi lainnya. Untuk mencapai prestasi tersebut memang tidak mudah. Kamu perlu memiliki komitmen belajar penuh dan sungguh-sungguh. Apalagi di era dengan kemajuan teknologi dan informasi, ada banyak pilihan untuk belajar yang lebih baik. Kini, saatnya kamu untuk mempraktikkan hal di atas dalam meneladani semangat Sumpah Pemuda masa kini. Dengan semangat tersebut, kamu akan hidup penuh warna dan penuh kesan mendalam di bumi Indonesia yang kita cintai. Selamat Hari Sumpah Pemuda. (Kegiatan literasi yang dilakukan Muh.Agung Setiawan IX.5 melaui kutipan sumber internet)