KABAR SEVENTEEN EDISI FEBRUARI 2024

OSIS SMPN 17 KENDARI DILANTIK

Sausana pelatikan pengurus OSIS SMPN 17 Kendari Masa Jabatan 2024/2025 

Lapengurusan OSIS SMPN 17 Kendari resmi berganti. Kegiatan pelantikan dilakukan di lapangan upacara sekolah pada hari selasa (6/2) oleh Hj. Syahwiah Rahim, S.Pd.,M.Pd. selaku Kepala Sekolah. Tampuk pimpinan organisai siswa ini beralih dari Anjelina ke pada Salsa. Pada kesempatan itu pula ikut dikukuhkan seluruh pengurus yang membidangi beberapa kegiatan dalam organisasi.


Selaku pembina, Kepala sekolah mengungkapkan harapan-harapan baik pada pengurus yang baru. Pengalaman yang berharga serta prestasi yang gemilang pada masa tahun sebelumnya harus terus diupayakan untuk dipertahankan. Upaya peningkatan selalu dilakukan pada beberapa bidang yang belum maksimal terealisasi. Begitulah sepenggal ungkapan Kepala Sekolah dalam acara pelantikan tersebut. 


Selain penandatangan surat keputusan, penyerahan bendera OSIS juga dilakukan ucapan selamat dari para guru dan siswa pada pengurus lama yang telah menyelesaikan masa jabatannya. Ucapan terimaksih ini juga tertuang dalam sambutan kepala sekolah. Selanjutnya, pengurus yang baru akan merampungkan program kerja untuk masa jabatan setahun mendatang. Begitulah ungkapan Salsa setelah acara pelantikan dilakukan.

Imel _ Bulatein Seventeen

BERSIH-BERSIH DI KELAS VIII.1

Menindaklanjuti arahan Walikota Kendari untuk pelaksanaan kerja bakti pada setiap satuan kerja, warga sekolah melakukan kerja bakti pada sestiap selasa dan jumat. Hari ini difokuskan pada pembenahan halaman sekolah. Area yang luas, dibagi dalam peta hijau untuk setiap kelas. Koordinator kerja dibebankan pada setiap Wali Kelas. Salah satunya terlihat pada kelas VIII.1 yang melakukan pembenahan di sekitar lapangan upacara bagian utara dan belakang kelasnya.

Bimbingan penakaran volume pembasmi rumput dengan menggunakan zat kimia

Wali Kelas (Suratmin) yang memberikan contoh penyemprotan gulma

Pembinaan kegiatan pembenahan bagian belakang kelas VIII.1

Bagian depan kelas difokuskan untuk pembasmian gulma sekitar lapangan upacara dan sisi samping perpustakaan sekolah. Pekerjaan yang sedikit menantang adalah bagian belakang kelas. Hal ini disebabkan tumpukan tehel dan kaca bekas rebailitasi gedung menumpuk dan mulai tertimbun tanah. Setelah duam minggu bekerja, mulai ada perubahan. Lahan kecil ini mulai dijadikan kebun kelas. Kondisi lahan yang tidak memungkinkan menyebabkan pemanfaatan poliback untuk penanaman dilakukan sebagai media tanam alternatih. Itulah ungkapan ibu Suratmin selaku wali kelas VIII.1 saat ditemui seusai kerja bakti dilakukan. Naura - Buletin Digital Seventeen.