LIPUTAN KHUSUS EDISI JANUARI 2024

PERSAMI PERTAMAKU BERSAMA REGU DANDELION

Dwi Putri Rahayu


Salam Pramuka


Kali ini saya akan menceritakan tentang apa saja yang saya lakukan saat perkemahan sabtu minggu di Pantai Toronipa.


Satu hari sebelum kami berkemah, kami datang ke sekolah untuk mempersiapkan tenda perkemahan. Hari Sabtu, kami diarahkan untuk datang pukul 10 pagi, ternyata mobil yang kami tumpangi datang sedikit terlambat, mobil kami datang pada pukul 3 sore. Sembari menunggu mobil datang, kami mengecek satu² perlengkapan pribadi yang diwajibkan untuk dibawa, dan latihan upacara pembukaan untuk dilaksanakan di Pantai Toronipa. Tidak lama kemudian, mobil pun datang lalu kami berangkat menuju Pantai Toronipa.


Saat tiba di Pantai, kami bekerja sama untuk memasang tiang bendera lalu melaksanakan upacara pembukaan perkemahan. Setelah upacara, umat beragama muslim diarahkan untuk melaksanakan shalat Maghrib, dan yang non-muslim bisa memasang tenda sambil menunggu umat muslim shalat Maghrib. Setelah selesai shalat Maghrib, semua anggota Pramuka memasang tenda dan mengatur tenda masing masing. Tenda yang kami gunakan ada dua, satu tenda untuk putri (3 regu) dan satu tenda untuk putra (1 regu).


Setelah memasang tenda, azan isya pun berkumandang, umat muslim pun melaksanakan ibadah shalat isya, dan yang non-muslim bisa beristirahat. Setelah shalat isya, kami pun menyantap makanan yang dihidangkan oleh kakak kakak pembina. Setelah makan, kami dipersilahkan istirahat sebentar dan bersiap untuk menerima materi.


Tidak lama istirahat, kami diarahkan untuk keluar dari tenda untuk menerima materi. Materi yang kami terima kurang lebih ada 4 materi yang dibawakan oleh kak mabigus dan kakak kakak pembina lainnya. Materi kami terima sampai pukul 10 malam. Setelah menerima materi, kami mempersiapkan upacara malam seribu lilin.


Upacara seribu lilin pun dimulai, pemimpin upacara mengundang kak Mabigus untuk memimpin jalannya upacara malam seribu lilin. Kak Mabigus bersedia, lalu masuk di dalam lingkaran seribu lilin. Upacara malam seribu lilin dilaksanakan kurang lebih 30 menit. Banyak yang meneteskan air mata saat malam seribu lilin karena mengingat perjuangan orang tua mereka. Sehingga saat penampilan yel-yel, banyak anggota yang masih terbawa suasana. Setelah upacara malam seribu lilin, dilaksanakan penampilan yel yel setiap regu untuk menutup kegiatan pada malam hari.


Setelah penampilan yel-yel, kami diarahkan untuk masuk kedalam tenda dan beristirahat. Saat tengah beristirahat, tenda kami hampir rubuh karena diterpa angin yang kencang, kami keluar dari tenda agar tidak ditimpa oleh tenda yang akan rubuh. Kami membongkar semua tenda dan berlindung di gazebo yang ada di Pantai. Tidur kami tidak lelap karena hujan dan angin yang kencang menerpa kami, serta kilat dan guntur yang bersahut sahutan. Tapi ini tidak membuat kami takut, kami tetap tenang dan berusaha untuk beristirahat. Pukul 4 pagi, kami bangun untuk melaksanakan ibadah shalat subuh bagi umat muslim. Setelah shalat subuh, kami senam bersama kak Mabigus dan kakak kakak pembina. Senam berlangsung cukup lama, karena senamnya bukan hanya satu saja. Setelah senam, kami seru-seruan dengan bermain games yang dipandu oleh kakak sherly, yang merupakan pembantu pembina. Setelah games, kami mandi mandi di pantai. Tidak lama kemudian, kami diarahkan untuk membilas badan, dan mengganti baju di toilet agar badan kami tidak lengket karena terkena air laut. Setelah mengganti baju, kami menyantap sarapan pagi. Lalu istirahat sebentar dan mempersiapkan diri untuk materi penjelajahan.


Penjelajahan dimulai, ada 3 pos yang akan kami lewati, di pos pertama ada materi pengamatan, di pos kedua ada materi sandi kotak, di pos terakhir ada materi P3K. Setelah penjelajahan, kami membereskan barang barang kami dan bersiap untuk pulang. Pukul 12 siang, mobil yang akan kami tumpangi untuk pulang pun tiba, kami memindahkan barang barang dan naik ke mobil, lalu kembali pulang. Kami diantarkan kembali ke sekolah, dan akan dijemput oleh orang tua masing masing di sekolah. Itulah yang kami lakukan saat perkemahan Sabtu Minggu di Pantai Toronipa.