Alumni seventeen berkumpul dalam suasana bahagia. Salah satu anggota komunitas ini melangsungkan acara pernikahannya pada Sabtu ini (1/7). Kegiatan ini berlangsung mulai pagi hingga sore hari. Akad nikah Wa Ode Imani Ismi idengan Candra Suhardirmanto dilangsungkan pada pukul 09.00 Wita. Kesibukan mulai nampak semenjak pagi buta. Sesuai pantauan tim buletin, persiapan itu sebenarnya telah nampak semenjak tiga hari sebelumnya. 

Rangkaian akad nikah dilangsungkan di salah satu hotel di Jl. Edi Sabara, Korumba Kendari. Anak dari salah seorang guru di Bumi Rindang ini merupakan anggota komunitas menulis seventeen. Itulah jawaban kehadiran pembina dan alumni yang ada dalam pesta tersebut.

Sosok wanita periang ini merupakan sarjana phisikologi di Jakarta. Kini menetap di tempat itu untuk berkarier. Pasangan bahagia ini terlihat ceria saat resepsi berlangsung. Saat acara "Joge" dalam tradisinya, keduanya turut larut dengan para tamu dan keluarga besarnya. Bergoyang dan menghibur tamu undangan yang saat itu belum beranjak dari tempat acara.

Keduanya mengenakan pakaian adat buton yang gemerlap. Paduan dominan kuning terlihat cerah dimata kami semua. Wanita yang ramah senyum itu akhirnya melepas langkah kami meninggalkan ruang resepsi menjelang kumandang adzan ashar. Di lingkungan sekolah dahulu, beliau merupakan siswa berprestasi hingga tingkat SMA. Juara Provinsi Penelitian Remaja diraihnya saat bersekolah. Begitulah yang diutarakan Pak Suhardin saat berbincang di sesi santap siang bersama. (Tri As-Buletin Seventeen)

Loket pendaftaran mulai ramai kembali semenjak pagi ini. Kehadiran orang tua dan calon siswa ini bukan lagi mendaftar namun hanya menyelesaikan administrasi diri. Kegiatannya dipusatkan pada ruang laboratorium sekolah. Hari ini (3/7) merupakan waktu perdana kegiatan pendaftaran ulang. Orang tua maupun pendaftar akan melengkapai pembelian seragam sekolah setelah mengisi beberapa format yang diberikan panitia penerimaan peserta didik baru tahun ini.

Pantauan yang dilakukan, terlihat adanya pusat informasi yang disiapkan pihak sekolah untuk menanyakan segala sesuatu yang berhubungan dengan data diri maupun kelengkapan berkas lainnya. Menurut Safrin, hal ini penting sebagai data awal siswa pada sistem pendataan elektronik (dapodik). Ketua panitia ini juga menghimbau pada seluruh peserta didik baru untuk memeriksa sekali lagi jumlah berkas maupun data isian agar tepat. Sesuai petunjuk dipapan informasi, kegiatan ini akan berlangsung beberapa hari kedepan. Peserta didik baru yang diterima pada tahun ini dapat dilihat pada link dibawah ini.  (Iml, Buletin Seventeen). 

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH TAHUN 2023 DIBUKA SECARA RESMI

Pembukaan masuk sekolah tahun ini bertepatan dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Sejak pagi (10/7) lapangan upacara telah ramai. Bukan hanya siswa namun orang tua siswa pun turut hadir di hari peratama masuk sekolah. Sebanyak 187 siswa baru turut serta dalam upacara bendera. Kehadiran pertama kali dalam kegiatan resmi ini untuk mengikuti pengenalan lingkungannya sebelum masuk belajar. 

Ibu Agung Ayu Wartiti selaku ketua panitia tahun ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, hingga 12 Juli 2023. Komposisi pesertanya terdiri dari 97 siswa laki-laki dan 90 siswa perempuan. Beliau juga mengungkapkan bahwa pematerinya berjumlah 20 orang yang merupakan guru SMPN 17 Kendari. Materinya terdiri dari kurikulum merdeka, wawasan wiyata mandala, visi/misi sekolah, cara belajar efektif, pendidikan kepramukaan, profil pelajar pancasila, pembinaan mental agama di sekolah, budaya lingkungan sekolah yang asri dan bersih, pengenalan budaya lokal dan unggulan.

Kepala Sekolah menghimbau adanya contoh tauladan kelas IX dan VIII bagi siswa baru agar proses adaptasi siswa baru lebih cepat. Ibu Syahwiah Rahim dalam amanatnya juga memaparkan keunggulan sekolah dan harapannya bagi siswa baru untuk belajar dengan nyaman di sekolah ini. Jangan lagi ada pembulian atau perkatan kasar sesama siswa. Sekolah ini merupakan wilayah ramak anak dan berstatus sekolah adiwiyata. Begitulah penggalan sambutan kepala sekolah pagi itu.

Penyematan tanda atribut sekolah, menandai penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran tahun ini. Setelah mengikuti upacara pembukaan, siswa selanjutnya akan mengikuti paparan kegiatan materi di ruang-ruang kelas masing-masing. Seluruh peserta dibagi dalam enam gugus dengan jumlah siswa yang berimbang (Key)